Generasi millenial berpotensi alami obesitas, berikut penjelasannya
Merdeka.com - Obesitas memang dapat menyerang siapapun. Di zaman yang seperti ini,masalah kegemukan semakin mudah menyerang para generasi millenial. Bahkan anak kecil pun rentan terpapar obesitas hanya karena lingkungan sekitarnya.
Head of Health Commite Nutrifood, Moch Aldis Ruslialdi SKM CNWC, menyebut, kondisi ini dengan istilah Obesogenic Environment. Sebuah lingkungan yang tanpa melakukan apa pun sudah membuat mereka menjadi tidak sehat. Mereka menumpuk lemak lebih banyak.
Pemicu bahaya obesitas tak lain karena konsumsi tinggi kalori, gula, garam, dan lemak; serta kurangnya aktivitas fisik.
-
Siapa yang rentan mengalami obesitas? Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan mengalami obesitas.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami obesitas.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Siapa yang rentan terkena obesitas karena genetik? Anak-anak dengan PWS biasanya memiliki tonus otot rendah (hipotonia) dan pertumbuhan terhambat pada masa bayi. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka mulai mengalami nafsu makan berlebihan yang menyebabkan obesitas jika tidak dikontrol.
"Ternyata risiko ini sudah terpapar ke generasi millenial. Penelitian di Filipina, menyebutkan, generasi pertama kali yang sudah terpapar obesitas sejak kecil adalah generasi millenial," kata Aldis di sela-sela Nutribound 2018 bersama Nutrifood di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Menurut Aldis, kondisi obesitas ini semakin sulit dibendung lantaran kebiasaan makan generasi millenial yang doyan jajan di luar.
Jajan di Luar Sebabkan Obesitas
Berdasarkan hasil survei yang diperlihatkan Aldis, 40,7 persen orang mengonsumsi makanan tinggi lemak lebih dari satu kali sehari. Dan sebanyak 44 persen orang Indonesia gemar makan di luar, extrafood, dan pesan makanan di luar.
"Padahal ini bisa menambah setengah kali lipat kalori per hari," kata Aldis.
Belum lagi jika saat memesan sesuatu seringnya mengubah ukuran (porsi) ke yang lebih besar (upsize). "Dengar upsize imannya langsung runtuh," ujarnya.
Meskipun tren saat ini di kalangan masyarakat, termasuk generasi millenial, mulai tergerak untuk rutin berolahraga, tapi anggapan yang salah terkait hal tersebut membuat semuanya jadi percuma.
Aldis, menyayangkan, adanya anggapan yang salah tentang rajin berolahraga. Tidak sedikit yang berolahraga agar bisa makan banyak tanpa rasa bersalah.
"Good news-nya, awareness hidup sehat di perkotaan sudah mulai meningkat. Akan tetapi ada mitos yang salah itu, good news-nya berubah jadi bad news," ujarnya.
Nah, jika membahas tentang obesitas. Ternyata penyakit ini merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Karena semakin lama, angka orang yang mengalami obesitasdi Indonesia semakin meningkat.
Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaPenelitian ungkap bahwa gaya hidup tidak sehat yang diterapkan anak muda buat mereka cepat tua.
Baca Selengkapnya