Hujan dan Kenangan, Penyebab Cuaca Bikin Galau
Pernahkah Anda merasa galau ketika langit gelap & turun hujan? Lalu istilah yang tertinggal dari hujan adalah genangan & kenangan? Jika ya, Anda tidak sendiri.
Pernahkah Anda merasa galau ketika langit gelap dan turun hujan? Kemudian istilah yang tertinggal dari hujan adalah genangan dan kenangan? Jika ya, Anda tidak sendirian.
Hujan dan Kenangan, Penyebab Cuaca Bikin Galau
Fenomena ini ternyata dialami oleh banyak orang dan memang memiliki kaitan dengan cuaca di sekitar Anda. Dengan kata lain, turunnya hujan memang bisa bikin seseorang menjadi galau.
The Pennsylvania State University menyebutkan bahwa cuaca sangat memengaruhi perilaku dan cara berinteraksi dengan orang lain, tetapi pengaruhnya berbeda pada tiap orang dan tergantung pada kondisi masing-masing. Lantas, apa alasan ilmiah di balik hujan yang bikin perasaan Anda menjadi galau? Simak penjelasannya berikut ini.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Kenapa hujan dimaknai sebagai ungkapan kesedihan? Hujan terkadang dimaknai sebagai bentuk ungkapan kesedihan. Sementara, beberapa orang beranggapan hujan identik dengan kenangan yang datang.
-
Kapan hujan bisa bikin sedih? Fenomena hujan juga kerap dikaitkan dengan perubahan suasana hati, di mana suasana mendung dan hujan bisa membawa perasaan tenang atau bahkan melankolis bagi sebagian orang.
-
Apa efek hujan bagi hati? Hujan gerimis di malam hari, Membawa damai di dalam hati.
-
Kenapa musim hujan gampang sakit? 'Sebenarnya penyakit bisa datang kapan saja, tetapi pada saat musim hujan badan memang akan lebih rentan mengalami sakit,' ucap Reisa Broto Asmoro saat Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa di Channel YouTube Kementerian Kesehatan RI.
-
Mengapa hujan terjadi? Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
Cuaca dan Perilaku Emosional
1. Cuaca Buruk dan Mood Negatif
Cuaca buruk dapat membuat mood seseorang menjadi negatif, seperti yang ditemukan pada salah satu penelitian dalam jurnal Science.
Menurut penelitian tersebut, sekitar sembilan persen orang tergolong dalam kelompok orang-orang yang membenci hujan.
Kelompok ini merasa lebih mudah marah dan kurang bahagia saat curah hujan sedang tinggi-tingginya.
Penelitian pendukung lainnya bahkan turut menemukan bahwa hujan membuat orang-orang lebih sering menuliskan sesuatu yang negatif di media sosial.
2. Psikologis Cuaca Mendung
Seorang psikolog klinis di San Fransisco, Tecsia Evans, Ph.D., mengatakan bahwa ada orang yang lebih rentan merasa sedih serta sendirian ketika cuaca mendung.
Namun, hujan sebenarnya tidak secara langsung bikin suasana hati terasa galau.
Perasaan galau tersebut muncul dari keadaan sekitar Anda. Hujan mungkin membuat Anda ingin tetap berada di kamar dan menutup badan dengan selimut, tapi hal ini justru membatasi cahaya yang masuk ke rumah.
Sejumlah studi menemukan bahwa paparan cahaya bisa meningkatkan serotonin, senyawa yang menimbulkan rasa bahagia.
3. Derasnya Hujan dan Pembatasan Aktivitas
Derasnya hujan juga membatasi kegiatan yang dapat Anda lakukan. Anda pun tidak bisa menjalani rutinitas atau kegiatan yang menyenangkan seperti bertemu teman, berolahraga, dan sebagainya.
Akibatnya, Anda lebih mudah merasa sedih dan lelah. Jika Anda merasa sulit berkonsentrasi saat hujan, ini juga salah satu efek yang muncul akibat cuaca.
Berdasarkan sejumlah penelitian terdahulu, tingginya kelembapan udara ketika hujan dapat memicu rasa kantuk dan berakibat pada menurunnya konsentrasi.
4. Cuaca Mendung dan Persepsi Waktu
Seakan belum cukup, cuaca mendung dan hujan yang terus mengguyur turut membuat satu hari terasa pendek dan tidak senikmat hari-hari cerah. Semua ini terjadi secara bersamaan dan menimbulkan kesan seolah hujan yang bikin Anda merasa galau.
Penyebab Hujan Bikin Galau
1. Perubahan Suhu dan Cuaca
Sebuah studi menyatakan, perubahan suhu dan cuaca bisa mempengaruhi kondisi psikis seseorang.
Suhu saat turun hujan yang berubah menjadi dingin biasanya membuat orang merasa jenuh, mudah lelah, mudah marah, bahkan bisa memicu gangguan mood yang berhubungan dengan depresi dan sakit kepala.
Sedangkan, menurut ilmu penelitian ketika suhu lebih panas, dapat membawa seseorang keluar dari depresi untuk sementara waktu.
2. Tidak Ada Sinar Matahari
Cuaca yang dingin biasanya disebabkan oleh turunnya hujan atau salju. Hal itu membuat kita menjadi kurang terkena paparan sinar matahari sehingga tubuh memiliki serotonin yang rendah. Padahal, serotonin ini dipercaya mampu memberi rasa nyaman pada seseorang dan membuatnya senang.
Maka dari itu, tidak ada sinar matahari pun menjadi salah satu alasan seseorang menjadi sedih dan galau di saat musim hujan. Hal ini bisa secara nyata dilihat di negara barat. Pada bulan Juni di sana terjadi musim panas dan menjadi masa orang paling ceria. Sebaliknya, di musim dingin, menjadi masa orang-orang mudah depresi.
3. Ruang Gerak dan Aktivitas Terbatas
Turunnya hujan membuat aktivitas setiap orang menjadi terbatas. Ada beberapa orang yang menerabas hujan sehingga ia kebasahan, ada yang harus menunggu hujan reda terlebih dahulu sehingga terlambat datang ke suatu acara, bahkan ada yang membatalkan acara.
Sejumlah penelitian terdahulu mengemukakan bahwa tingginya kelembaban udara memicu seseorang menjadi merasa ngantuk sehingga menurunkan konsentrasinya.
Hal itu bisa membuat beberapa aktivitas menjadi sulit untuk diselesaikan. Hujan tidak selalu bikin galau.
Hujan memang dapat menimbulkan emosi negatif, tapi hal ini bergantung pada banyak faktor dan kondisi yang dialami seseorang.
Efek hujan terhadap mood bahkan bisa sangat berbeda antara satu orang dengan lainnya.
4. Pengaruh Tempat Tinggal
Sebagai contoh, mood pria saat hujan cenderung lebih stabil dibandingkan wanita. Hal ini disebabkan karena pria lebih cuek dengan perubahan cuaca. Mereka tinggal membatalkan rencananya atau melakukan kegiatan tersebut di lain hari. Dampak hujan juga lebih terasa pada orang yang mengalami depresi.
Hujan mungkin tidak hanya bikin mereka merasa sedih dan galau, tapi juga memperparah gejala depresi itu sendiri.
Sebaliknya, gejala ini baru akan membaik begitu cuaca menjadi lebih cerah. Selain itu, faktor tempat tinggal pun turut memiliki peran.
Jika Anda tinggal di wilayah dengan curah hujan tinggi, hujan mungkin tidak akan terlalu memengaruhi mood Anda.
Namun, apabila Anda terbiasa dengan teriknya matahari, Anda mungkin lebih mudah merasa sedih saat hujan turun.
Guna mengusir galau ketika hujan, Tecsia menyarankan untuk melakukan kegiatan lain yang menyenangkan di rumah. Pasalnya, berada di rumah seorang diri tanpa kegiatan ataupun interaksi dengan orang lain bisa semakin memperburuk mood. Ada beberapa kegiatan lain yang dapat Anda coba, misalnya:
Berbagai Kegiatan untuk Mengusir Galau
1. Berendam air hangat dan busa
2. Memasak bersama anggota keluarga lainnya
3. Bermain game dengan teman di rumah
4. Bersih-bersih rumah
5. Merawat diri dengan mandi, keramas, mengecat kuku, dan sebagainya
6. Mendengarkan musik atau menonton film
7. Olahraga ringan di dalam rumah, misalnya saja yoga
8. Mengonsumsi cokelat
Derasnya hujan dan cuaca yang mendung bisa bikin galau beberapa orang. Fenomena ini sebenarnya wajar dan dialami oleh banyak orang. Akan tetapi, Anda jadi tidak dapat menikmati waktu di rumah karena terus merasa sedih. Kunci mencegah emosi negatif akibat hujan adalah tetap aktif bergerak dan berinteraksi dengan orang lain.