Impotensi yang Dialami Pria Ternyata Bisa Berbuntut Panjang Hingga Pekerjaan

Merdeka.com - Selama ini masalah disfungsi ereksi atau impotensi sering hanya dihubungkan dengan kebahagiaan di atas ranjang semata. Namun siapa sangka bahwa masalah ini ternyata bisa berbuntut panjang bahkan hingga masalah pekerjaan.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap temuan yang sangat menarik ini. Dilansir dari Independent, diketahui bahwa pria yang memiliki disfungsi ereksi cenderung kurang produktif ketika bekerja.
Dilansir dari Independent, sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan farmasi Pfizer, lembaga penelitian Kantar Health, dan Alvarado Hospital, San Diego, California mempublikasikan temuan mereka tentang hal ini. Mereka melakukan penelitian di seluruh dunia mengenai bagaimana disfungsi ereksi mempengaruhi produktivitas dan perilaku absen kerja seseorang.
Temuan ini dimuat pada The International Journal of Clinical dengan hasil penelitian pada lebih dari 50.000 pria yang berusia antara 40 hingga 70 tahun. Penelitian dilakukan di Brazil, China, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.
Berdasar temuan penelitian, 24,8 persen pria yang mengalami disfungsi ereksi mengalami masalah produktivitas kerja. Sebagai perbandingan, masalah ini hanya dialami oleh 11,2 persen partisipan yang tidak mengalami disfungsi ereksi.
Lebih dari setengah partisipan yang berusia di bawah 50 tahun menderita karena disfungsi ereksi. Sebanyak 28,6 persen partisipan yang mengalami disfungsi ereksi ini mengalami masalah dalam aktivitas sehari-hari mereka. Jumlah ini terhitung dua kali lipat daripada para pria yang tidak mengalami masalah disfungsi ereksi.
Lebih lanjut, 7,1 persen pria yang mengalami disfungsi ereksi mengungkap bahwa bahwa tinggal di rumah untuk bekerja. Selain itu, 22,5 persen partisipan mengatakan bahwa mereka tetap bekerja walau kondisi tubuh sedang tidak sehat.
Wing Yu Tang, direktur di Pfizer dan salah satu peneliti yang terlibat menggarisbawahi temuan penting dari penelitian ini.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disfungsi ereksi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan karena mempengaruhi produktivitas kerja dan ketidakhadiran di tempat kerja," ungkap Wing Yu Tang.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya