Ini dia lima kebiasaan anak milenial yang merusak kesehatannya
Merdeka.com - Kesehatan adalah harta yang harganya tak ternilai, sehingga pantas lah bila semua orang menjaga kesehatannya. Tidak terkecuali generasi milenial yang tengah memasuki fase kesibukan dalam hidupnya. Namun, faktanya, meski hidup di zaman keterbukaan dan kemudahan informasi, milenial masih terjebak pada kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak kesehatannya.
Bagi generasi milenial, sebaiknya hindari lima kebiasaan ini supaya tidak menyesali kondisi kesehatan di hari tua nanti, yang disarikan dari berbagai sumber:
1. Enggan berolah ragaOlah raga adalah kunci dari tubuh sehat. Hanya dengan berolah raga beberapa jam setiap minggu, kamu bisa mencegah datangnya berbagai penyakit di hari tua. Sayang, kebanyakan milenial dengan segudang aktivitas hariannya merasa bahwa olah raga tidak sempat dilakukan.
-
Apa masalah kesehatan akibat malas olahraga? Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat malas olahraga: Mengganggu tidur. Olahraga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan berkualitas karena meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi stres. Sebaliknya, malas olahraga dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari karena tubuh tidak terbiasa dengan aktivitas fisik.
-
Kenapa malas olahraga bahaya? Sayangnya, meski berbagai penelitian kesehatan menunjukkan bahwa olahraga memiliki peran sentral dalam pencegahan sejumlah penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung hingga diabetes, tetapi masih banyak yang enggan untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari.
-
Olahraga apa yang direkomendasikan untuk hindari mati muda? Menurut penelitian terbaru, berolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker berbeda dengan tidak melakukan olahraga sama sekali.
-
Bagaimana mencegah penuaan dini akibat kurang olahraga? Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit.
-
Apa bahaya gaya hidup kurang gerak? Gaya hidup yang kurang gerak, yang semakin populer dikenal sebagai 'rebahan', bisa meningkatkan risiko kanker pankreas pada usia muda.
-
Kenapa banyak orang malas berolahraga? Berolahraga sering kali dianggap sebagai aktivitas yang melelahkan dan tidak menyenangkan bagi sebagian orang.
Padahal olah raga ada di setiap aktivitas hariannya. Misalnya, naik-turun tangga. Jadi, kamu mungkin bisa untuk lebih sering menggunakan tangga ketimbang lift atau eskalator. Lebih baik lagi, sempatkan 15 menit sebelum kamu memulai aktivitas pagi, sempatkan untuk berolah raga ringan. Kuncinya adalah rutinitas, bukan olah raga berat tapi waktunya hanya sesekali.
2. Tidak mau membatasi makananSaat ini industri kuliner Indonesia mengalami perkembangan pesat. Di mana-mana, bahkan setiap waktu, ada saja makanan baru yang menjadi hits di tengah kita. Bukan hanya makanan nusantara, makanan internasional pun menyelimuti kehidupan hari ini. Makanan-makanan tersebut pun kian mudah ditemukan.
Kondisi ini lah yang membuat banyak milenial menjelma menjadi foodies yang tidak peduli dengan kesehatannya. Padahal saat ini banyak penyakit kronis yang diderita oleh milenial yang tak mampu menjaga nafsu makannya.
3. Terlalu lama menggunakan smartphoneMilenial sangat lengket dengan smartphone. Smartphone yang semula hanya alat bantu, kini menjelma menjadi laiknya organ tambahan dari tubuh milenial. Bagaimana tidak, apa pun kegiatannya, hampir bisa dilayani oleh smartphone. Mulai dari berkomunikasi, mencari hiburan, berbelanja, bahkan membayar segala kewajiban --bayar BPJS misalnya.
Memang smartphone sangat membantu, tapi bukan berarti ini 100 persen aman. Sebab smartphone pun memiliki potensi bahaya sendiri. Contohnya, terlalu lama menatap layar smartphone dapat merusak indra penglihatan, sekaligus mengakibatkan insomnia.
4. Menunda-nunda segala sesuatuMenunda sesuatu memang bukan hanya kebiasaan yang menyerang milenial. Namun, milenial saat ini menghadapi begitu banyak distraksi, yang membuatnya sering menunda sesuatu. Contohnya, menunda pekerjaan hingga ujung hari, sehingga membuatnya harus begadang setiap saat.
Hal ini membuat keseimbangan biologisnya terganggu. Selain itu, kita semua pun tahu bahwa bangun pagi jauh lebih baik ketimbang begadang sampai pagi. Karena dengan begadang, banyak sekali sel-sel dalam tubuh yang berguguran. Akibatnya, kekuatan fisik menurun, mudah lelah, kurang bersemangat, dan dampak negatif lainnya.
5. Terlalu banyak mendengarkan komentar negatif orang lainSelain kesehatan fisik, milenial juga perlu memerhatikan kesehatan mentalnya. Keterbukaan informasi di media sosial yang terkadang membuat para milenial tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Memang betul, bila media sosial dikatakan sebagai pisau bermata dua. Terkadang bisa menolong orang kesusahan, tapi terkadang bisa merusak kepercayaan diri seseorang dalam tempo singkat.
Oleh karena itu, para milenial harus benar-benar paham bahwa tidak semua pengguna media sosial itu cerdas. Sehingga segala komentar yang disampaikan pun belum tentu cerdas dan membangun. Dengan benar-benar memahami ini, Anda akan menganggap segala komentar negatif sebagai angin lalu saja. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari bisa menurunkan kebuharan dan kesehatan pada diri kita.
Baca SelengkapnyaDengan memahami bahaya dari gaya hidup sedentari, kita dapat mengambil langkah untuk mengubah kebiasaan kita dan memilih jalan menuju kesehatan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaRemaja jompo mengacu pada remaja atau anak muda yang memiliki kondisi fisik layaknya orang tua, seperti pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit punggung.
Baca SelengkapnyaPenelitian ungkap bahwa gaya hidup tidak sehat yang diterapkan anak muda buat mereka cepat tua.
Baca SelengkapnyaJika gaya hidup ini dibiarkan begitu saja, maka terdapat beberapa bahaya kesehatan yang bisa dialami.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaPada saat ini semakin banyak anak muda di usia-20an yang mengalami penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang menjadi mahasiswa terjadi sejumlah perubahan yang bisa membuat munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaSejatinya sukses merupakan status yang menunjukkan seseorang telah berhasil mencapai sesuatu.
Baca Selengkapnya