Ini Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Buta Warna

Merdeka.com - Buta Warna merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat warna tertentu atau kesulitan dalam membedakan warna. Sebuah tes sederhana yang dilakukan dapat mendeteksi kondisi buta warna ini.
Sel berbentuk kerucut yang terletak pada retina mata merupakan letak seseorang membedakan berbagai warna. Kerucut ini mengandung pigmen yang mengandung tujuan ini, sehingga jika terdapat bagian yang hilang maka pandangan kita tak akan dapat mengenali warna tertentu secara tepat.
Menurut American Academy of Ophthalmology, buta warna biasanya diturunkan dari ibu kepada anak laki-lakinya. Namun ketika kondisi ini baru muncul kemudian dan bukan sejak lahir, hal ini terjadi karena penyakit tertentu, trauma, efek keracunan dari obat-obatan penyakit metabolisme, atau penyakit vaskular.
Terdapat tiga jenis buta warna berbeda tergantung dengan pigmen apa yang terpengaruh. Masalah paling umum terjadi merupakan kebutaan pada warna merah-hijau, sedangkan kebutaan kedua yang umum terjadi adalah pada warna biru-kuning.
Tipe ketiga adalah buta warna total yang ditunjukkan dengan ketidakmampuan mengenali warna secara total. Jenis kebutaan ini sangat jarang terjadi dan bisa disebut dengan achromatopsia.
Cahaya merupakan selah satu faktor yang berhubungan dengan tingkat parahnya kondisi. Seseorang mungkin dapat melihat warna secara jelas di bawah pencahayaan yang baik, namun dapat bermasalah mengenalinya ketika cahaya meredup.
Hingga saat ini, masih belum ada obat untuk masalah buta warna ini. Gejala kebutaan ini dapat berujung pada komplikasi dari tingkat menengah hingga parah jika tidak didiagnosis secara tepat.
Banyak orang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya merupakan orang yang buta warna. Padahal, seseorang yang buta warna tidak dapat melakukan pekerjaan khusus tertentu yang mengandalkan perbedaan warna.
"Kami memiliki banyak anak yang tumbuh tanpa mengetahui bahwa mereka memiliki masalah buta warna ini. Hal ini menyebabkan mereka secara tak tepat disebut memiliki masalah dalam belajar," ujar Angel perez dari University of Alabama.
Walau masih belum ada obatnya, saat ini telah muncul berbagai perangkat yang berguna untuk meningkatkan sensitivitas orang terhadap warna. Sebagai contoh, terdapat aplikasi smartphone yang dikembangkan untuk membantu orang buta warna dengan memasang filter pada gambar.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya