Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Hal yang Harus Dilakukan ketika Anak Menelan Benda Asing

Ini Hal yang Harus Dilakukan ketika Anak Menelan Benda Asing Ilustrasi anak. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Pada anak-anak terutama balita, keingintahuan mereka terhadap berbagai hal kerap membuat mereka mendekatkan berbagai barang ke mulut. Baik menggigit, menjilat, atau hal lainnya, anak kerap mendekatkan berbagai benda ke mulut mereka.

Dokter spesialis anak ahli gastro-hepatologi anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Prof. Dr. dr. Pramita Gayatri, Sp.A(K) menyarankan orang tua untuk segera membawa anak ke rumah sakit jika mendapati anak menelan benda asing.

"Kalau curiga anak tertelan benda asing, benda tajam atau mainan atau benda cair sebaiknya bawa ke RS. Kalau rumah jauh dari RS tapi dekat Puskesmas tetap bawa saja, mereka sudah diberikan pengetahuan untuk menangani itu," katanya dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Kamis.

Pramita menyebut kasus anak menelan benda asing paling sering terjadi pada usia satu sampai lima tahun. Klasifikasi benda asing yang dimaksud bisa berupa benda cair seperti air aki, atau detergen baik bubuk maupun cair. Ia juga menyebut kasus yang paling sering ditanganinya adalah anak yang menelan mainan seperti balok kecil, peluru berbentuk bulat atau kapsul, koin dan baterai.

Untuk meminimalisir kelainan akibat menelan benda asing, ia mengatakan anak harus segera dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan dengan cepat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dokter akan mendeteksi dengan cepat kegawatdaruratan pasien dalam waktu 30-60 detik yang disebut primary survey.

Saat penanganan di rumah sakit, orang tua atau pendamping anak harus menceritakan secara detail apa yang terjadi kepada dokter agar tata laksana yang dilakukan sesuai dengan panduan penanganan tertelan benda asing.

Cara Menangani

Salah satu tata laksana di rumah sakit yang bisa dilakukan adalah endoskopi saluran cerna. Tindakan ini dilakukan jika benda asing tersebut sudah masuk ke dalam lambung atau usus, untuk melihat dampak yang bisa terjadi agar tata laksana optimal dan ideal.

"Ketika benda asing baik cair maupun padat, tajam atau tumpul, kalau masih berada di kerongkongan sampai lambung akan bisa diambil, tapi dengan endoskopi bisa melihat dengan jelas apa saja dampak tertelan benda asing tersebut sehingga bisa memberikan tata laksana yang optimal dan ideal," kata Pramita.

Dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan ada beberapa cara yang orang tua bisa lakukan di rumah jika mendapati anak menelan benda asing. Jika anak menelan benda berbentuk cairan dan berusaha batuk, miringkan anak ke arah kanan. Jangan baringkan anak agar cairan asing tersebut tidak masuk ke saluran pernapasan.

Jika memungkinkan, beri anak minum air putih untuk meluruhkan zat korosif yang kemungkinan tertelan. Namun bila anak terlihat terus tersedak, segera bawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Selain itu, jika anak menelan benda bulat kecil, orang tua tidak perlu panik berlebihan. Benda yang kecil akan mudah masuk ke kerongkongan hingga ke lambung dan berakhir keluar lewat feses anak. Namun jika benda tersebut tajam akan menyangkut di kerongkongan, akan menyebabkan anak menjadi tidak nafsu makan karena ada rasa mengganjal dan menimbulkan bau tidak sedap dari mulut.

"Kalau benda tajam dan tertelan menancap di kerongkongan lama-lama kalau enggak ketahuan akan menimbulkan bau karena bernanah. Nafsu makan berkurang, mual, air liur banyak keluar, bau tidak sedap keluar. Kalau benda cair seperti air aki, pembersih motor, reaksi pertama di batukkan, karena ada rasa asam. Cairan bisa lewat kerongkongan ke lambung, baru ada gejala sakit perut,” ucap Pramita.

Cara Hindari Anak Menelan Benda Asing

Pramita memberikan beberapa tips untuk orang tua agar anak tidak menelan benda asing yang ada di sekitar rumah. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah menjauhkan benda berbentuk cairan atau bubuk dari jangkauan anak. Selain itu, jangan tempatkan benda-benda asing di tempat yang menarik perhatian anak seperti botol warna-warni.

Kedua, beli mainan sesuai tumbuh kembang dan usia anak. Untuk balita, beri mainan yang lebih besar dari mulutnya dan pastikan tidak tajam, tidak mengandung pewarna yang mudah luntur, karena di usia satu sampai lima tahun anak akan sering memasukkan sesuatu ke dalam mulut sebagai bagian dari perkembangannya. Untuk anak yang lebih besar, ia menyarankan untuk tidak membeli mainan yang bisa dibongkar pasang.

"Untuk remaja yang berhijab jangan menaruh pentul di mulut, taruh di tempat yang bisa disimpan. Simpan benda-benda yang mudah masuk mulut dengan hati-hati, kalau perlu jauh dari jangkauan,” jelasnya.

Bagi orangtua, penting agar tidak panik dan selalu tenang ketika hal ini terjadi pada anak. Jika orangtua tidak bisa menanganinya secara mandiri, penting untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Lalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?

Baca Selengkapnya
Pertolongan Pertama saat Anak menelan Benda Asing seperti Koin
Pertolongan Pertama saat Anak menelan Benda Asing seperti Koin

Ketahui pada saat anak menelan benda asing, hal apa yang harus langsung dilakukan orangtua.

Baca Selengkapnya
Penyebab Muntah Darah Pada Anak yang Patut Diwaspadai, Pahami Pertolongan Pertamanya
Penyebab Muntah Darah Pada Anak yang Patut Diwaspadai, Pahami Pertolongan Pertamanya

Orang tua sering kali merasa panik ketika melihat anak mereka muntah darah, tetapi penting untuk tetap tenang dan segera mencari bantuan medis.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Anak Dibiasakan Jajan Sembarangan Agar Kebal Penyakit Hepatitis A? Ini Penjelasan Dokter
Anak Dibiasakan Jajan Sembarangan Agar Kebal Penyakit Hepatitis A? Ini Penjelasan Dokter

Ada keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.

Baca Selengkapnya
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis
IDAI Ungkap Gejala Awal Terpapar Hepatitis

Virus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Baut di Hidung Bocah Ini, Ketahuan saat di CT Scan
Ditemukan Baut di Hidung Bocah Ini, Ketahuan saat di CT Scan

Bocah laki-laki berusia 7 tahun tersebut mengeluhkan bahwa ia mencium bau tak sedap.

Baca Selengkapnya
Remaja 14 Tahun Ini Tak Sengaja Telan Koin Hingga Nyangkut di Pita Suaranya
Remaja 14 Tahun Ini Tak Sengaja Telan Koin Hingga Nyangkut di Pita Suaranya

Remaja asal California menjadi penelitian medis setelah koin logam terjebak di pita suaranya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Tiba-Tiba Muntah, Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab Anak Tiba-Tiba Muntah, Ketahui Cara Mengatasinya

Kondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya
Anak Susah Makan? Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Gangguan Sensori Pengecap, Ini Cirinya

Anak susah makan bisa jadi karena ada masalah dengan indera pengecapnya. Teliti tubuh anak untuk mengetahui keluhan dan konsultasikan ddengan dokter.

Baca Selengkapnya
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM

Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.

Baca Selengkapnya