Ini Hal yang Harus Dilakukan ketika Anak Menelan Benda Asing
Merdeka.com - Pada anak-anak terutama balita, keingintahuan mereka terhadap berbagai hal kerap membuat mereka mendekatkan berbagai barang ke mulut. Baik menggigit, menjilat, atau hal lainnya, anak kerap mendekatkan berbagai benda ke mulut mereka.
Dokter spesialis anak ahli gastro-hepatologi anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Prof. Dr. dr. Pramita Gayatri, Sp.A(K) menyarankan orang tua untuk segera membawa anak ke rumah sakit jika mendapati anak menelan benda asing.
"Kalau curiga anak tertelan benda asing, benda tajam atau mainan atau benda cair sebaiknya bawa ke RS. Kalau rumah jauh dari RS tapi dekat Puskesmas tetap bawa saja, mereka sudah diberikan pengetahuan untuk menangani itu," katanya dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Kamis.
-
Gimana cara penanganan anak telan benda asing? Jika anak menelan benda yang cukup kecil dan tidak menunjukkan tanda-tanda aneh, dokter biasanya menyarankan untuk minum air.
-
Kapan anak harus dibawa ke dokter? Namun, jika demam tidak turun setelah tiga hari, dr. Karyanti menyarankan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat guna mencari penyebabnya.
-
Kapan orang tua harus membawa anak ke dokter? 'Lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu, mulai dari pemeriksaan darah, USG, endoskopi sesuai kebutuhan,' sarannya.
-
Kapan anak perlu dibawa ke dokter? Jika anak mengalami batuk yang disertai dengan napas cepat dan sesak, orang tua harus segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
-
Kenapa anak sering telan benda asing? Anak kecil memiliki rasa penasaran yang tinggi pada diri mereka. Pada anak yang masih kecil, terdapat kecenderungan menempelkan atau memasukkan benda ke mulut.
-
Kapan harus bawa anak ke rumah sakit? 'Kalau terganggu salah satunya, makan kurang, minum nggak mau, nggak bisa tidur karena nggak bisa nafas, dia lemas terus, kita nggak bisa (mengobati) hanya pijat di rumah atau obat-obatan herbal,' terang dr. Dimple dilansir dari Antara.
Pramita menyebut kasus anak menelan benda asing paling sering terjadi pada usia satu sampai lima tahun. Klasifikasi benda asing yang dimaksud bisa berupa benda cair seperti air aki, atau detergen baik bubuk maupun cair. Ia juga menyebut kasus yang paling sering ditanganinya adalah anak yang menelan mainan seperti balok kecil, peluru berbentuk bulat atau kapsul, koin dan baterai.
Untuk meminimalisir kelainan akibat menelan benda asing, ia mengatakan anak harus segera dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan dengan cepat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dokter akan mendeteksi dengan cepat kegawatdaruratan pasien dalam waktu 30-60 detik yang disebut primary survey.
Saat penanganan di rumah sakit, orang tua atau pendamping anak harus menceritakan secara detail apa yang terjadi kepada dokter agar tata laksana yang dilakukan sesuai dengan panduan penanganan tertelan benda asing.
Cara Menangani
Salah satu tata laksana di rumah sakit yang bisa dilakukan adalah endoskopi saluran cerna. Tindakan ini dilakukan jika benda asing tersebut sudah masuk ke dalam lambung atau usus, untuk melihat dampak yang bisa terjadi agar tata laksana optimal dan ideal.
"Ketika benda asing baik cair maupun padat, tajam atau tumpul, kalau masih berada di kerongkongan sampai lambung akan bisa diambil, tapi dengan endoskopi bisa melihat dengan jelas apa saja dampak tertelan benda asing tersebut sehingga bisa memberikan tata laksana yang optimal dan ideal," kata Pramita.
Dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan ada beberapa cara yang orang tua bisa lakukan di rumah jika mendapati anak menelan benda asing. Jika anak menelan benda berbentuk cairan dan berusaha batuk, miringkan anak ke arah kanan. Jangan baringkan anak agar cairan asing tersebut tidak masuk ke saluran pernapasan.
Jika memungkinkan, beri anak minum air putih untuk meluruhkan zat korosif yang kemungkinan tertelan. Namun bila anak terlihat terus tersedak, segera bawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, jika anak menelan benda bulat kecil, orang tua tidak perlu panik berlebihan. Benda yang kecil akan mudah masuk ke kerongkongan hingga ke lambung dan berakhir keluar lewat feses anak. Namun jika benda tersebut tajam akan menyangkut di kerongkongan, akan menyebabkan anak menjadi tidak nafsu makan karena ada rasa mengganjal dan menimbulkan bau tidak sedap dari mulut.
"Kalau benda tajam dan tertelan menancap di kerongkongan lama-lama kalau enggak ketahuan akan menimbulkan bau karena bernanah. Nafsu makan berkurang, mual, air liur banyak keluar, bau tidak sedap keluar. Kalau benda cair seperti air aki, pembersih motor, reaksi pertama di batukkan, karena ada rasa asam. Cairan bisa lewat kerongkongan ke lambung, baru ada gejala sakit perut,” ucap Pramita.
Cara Hindari Anak Menelan Benda Asing
Pramita memberikan beberapa tips untuk orang tua agar anak tidak menelan benda asing yang ada di sekitar rumah. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah menjauhkan benda berbentuk cairan atau bubuk dari jangkauan anak. Selain itu, jangan tempatkan benda-benda asing di tempat yang menarik perhatian anak seperti botol warna-warni.
Kedua, beli mainan sesuai tumbuh kembang dan usia anak. Untuk balita, beri mainan yang lebih besar dari mulutnya dan pastikan tidak tajam, tidak mengandung pewarna yang mudah luntur, karena di usia satu sampai lima tahun anak akan sering memasukkan sesuatu ke dalam mulut sebagai bagian dari perkembangannya. Untuk anak yang lebih besar, ia menyarankan untuk tidak membeli mainan yang bisa dibongkar pasang.
"Untuk remaja yang berhijab jangan menaruh pentul di mulut, taruh di tempat yang bisa disimpan. Simpan benda-benda yang mudah masuk mulut dengan hati-hati, kalau perlu jauh dari jangkauan,” jelasnya.
Bagi orangtua, penting agar tidak panik dan selalu tenang ketika hal ini terjadi pada anak. Jika orangtua tidak bisa menanganinya secara mandiri, penting untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?
Baca SelengkapnyaKetahui pada saat anak menelan benda asing, hal apa yang harus langsung dilakukan orangtua.
Baca SelengkapnyaOrang tua sering kali merasa panik ketika melihat anak mereka muntah darah, tetapi penting untuk tetap tenang dan segera mencari bantuan medis.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaAda keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Baca SelengkapnyaVirus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki berusia 7 tahun tersebut mengeluhkan bahwa ia mencium bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaRemaja asal California menjadi penelitian medis setelah koin logam terjebak di pita suaranya.
Baca SelengkapnyaKondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaAnak susah makan bisa jadi karena ada masalah dengan indera pengecapnya. Teliti tubuh anak untuk mengetahui keluhan dan konsultasikan ddengan dokter.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca Selengkapnya