Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini perbedaan mendasar Alzheimer dan demensia

Ini perbedaan mendasar Alzheimer dan demensia Ilustrasi pikun. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Melihat seseorang yang Anda cintai mengalami penurunan daya ingat tentu memilukan hati. Dugaan pertama atas kondisi ini umumnya adalah Alzheimer. Namun sebenarnya pikun tidak selalu berarti gejala Alzheimer.

Alzheimer dan demensia sering disamakan, padahal keduanya merupakan jenis gangguan yang berbeda.

Berikut ini kami suguhkan beberapa informasi berharga mengenai perbedaan mendasar Alzheimer dan demensia yang kami rangkum dari The Huffington Post (19/9).

Demensia adalah istilah umum untuk berbagai kondisi, termasuk Alzheimer

Demensia dapat merangkum banyak kondisi yang berhubungan dengan otak dan harus dianggap lebih sebagai sindrom daripada penyakit.

"Demensia adalah penurunan kemampuan kognitif yang bisa terjadi di setiap fase kehidupan dan mencakup banyak penyakit," kata George Perry, kepala ilmuwan dari Brain Health Consortium di University of Texas di San Antonio.

Tidak hanya orang tua, remaja atau pria dan wanita di bawah 30 tahun pun bisa mengalami demensia akibat kecelakaan yang berdampak pada kerusakan otak atau stroke.

Penyakit Alzheimer berada di bawah 'payung' demensia. 50 Persen diagnosis demensia sebenarnya adalah gejala Alzheimer. Penyebab penyakit ini sulit ditelusuri, namun usia senja bisa berpengaruh besar.

Alzheimer sulit didiagnosis

Faktor yang membuat Alzheimer sulit dikenali adalah fakta bahwa kondisi tersebut hanya bisa dikonfirmasi secara pasti melalui otopsi.

"Kami dapat mendiagnosisnya ketika seseorang masih hidup, tetapi kami tidak pernah benar-benar yakin sampai mereka melakukan otopsi, dan kami mencari perubahan patologis spesifik di otak yang dapat kami simpulkan bahwa mereka meninggal akibat Alzheimer," kata Elise Caccappolo, profesor neuropsikologi dan direktur Neuropsychology Service di Columbia University Medical Center.

Kemungkinan gejala Alzheimer yang paling umum adalah kehilangan ingatan jangka pendek (short term memory loss).

Tiga jenis demensia yang paling umum

Menurut Caccappolo dan Perry, ada tiga jenis demensia yang paling sering diderita pasien, yaitu:

Demensia vaskular, yaitu ketika seseorang mengalami stroke atau diabetes yang mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen ke otak.

Demensia frontotemporal, kondisi yang biasanya memengaruhi orang yang berusia 60 tahun ke atas, di mana protein yang mirip dengan Alzheimer mengarah pada hilangnya sel saraf di otak.

Lewy body dementia, kondisi di mana endapan protein berkembang pada area otak yang bertanggung jawab untuk keterampilan motorik dan ingatan.

Semua penyakit ini memiliki gejala yang berbeda, tetapi secara keseluruhan mungkin pasien menunjukkan gejala-gejala berikut:

  1. Perubahan suasana hati yang parah
  2. Perubahan kepribadian
  3. Penurunan kemampuan kognitif dan motorik yang signifikan
  4. Pada Lewy body dementia, pasien mungkin juga mengalami halusinasi

Demensia dan Alzheimer: Sama-sama tidak diketahui siapa yang lebih berisiko mengalaminya

Aspek yang meresahkan ke demensia dan Alzheimer keduanya adalah tidak diketahui siapa yang lebih berisiko mengalami kondisi ini.

"Sebagian besar penyakit ini bersifat sporadis, mereka tidak memiliki penyebab genetik yang jelas," kata Perry.

Beberapa orang mungkin memiliki warisan genetik Alzheimer. Namun ini tidak menjamin si pembawa gen akan mengalami Alzheimer di kemudian hari.

Demikian beberapa informasi penting seputar demensia dan Alzheimer. Semoga bisa membantu Anda untuk mencarikan perawatan yang tepat bagi orang terdekat yang menderita kondisi ini.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Mitos Penyakit Alzheimer, Ternyata Tak Hanya Menyerang Lansia
6 Mitos Penyakit Alzheimer, Ternyata Tak Hanya Menyerang Lansia

Terdapat berbagai mitos penyakit Alzheimer yang sering menyesatkan karena tak memiliki dasar penjelasan ilmiah.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Demensia? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Demensia adalah istilah untuk sekelompok gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial.

Baca Selengkapnya
Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Gejala Demensia dan Cara Mencegahnya
Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Gejala Demensia dan Cara Mencegahnya

Pada sejumlah kasus penurunan kemampuan otak itu dimulai pada usia 30 tahun

Baca Selengkapnya
Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua
Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua

Kenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.

Baca Selengkapnya
Sejarah 15 Juli 1910: Penyakit Alzheimer Dicatat Pertama Kali oleh Emil Kraepelin
Sejarah 15 Juli 1910: Penyakit Alzheimer Dicatat Pertama Kali oleh Emil Kraepelin

Nama Alzheimer diberikan untuk menghormati Alois Alzheimer, yang telah mengidentifikasi salah satu kasus demensia.

Baca Selengkapnya
Angka Penderita Demensia Diperkirakan Akan Terus Meningkat, Penting untuk Semua Pihak Terlibat dalam Pencegahannya
Angka Penderita Demensia Diperkirakan Akan Terus Meningkat, Penting untuk Semua Pihak Terlibat dalam Pencegahannya

Peningkatan kesadaran terhadap demensia merupakan hal penting untuk mengurangi stigma dan kemunculannya.

Baca Selengkapnya
Deretan Penyakit yang Diberi Nama Berdasar Nama Orang
Deretan Penyakit yang Diberi Nama Berdasar Nama Orang

Sejumlah penyakit memiliki nama atau penyebutan berdasar nama orang seperti penemunya.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya
Tak Hanya Gen Z, Lansia juga Berpotensi Mengalami Gangguan Mental, Ini Gejalanya

Meskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Lupa di Kehidupan Sehari-hari yang Tak Boleh Dianggap Sepele
6 Penyebab Lupa di Kehidupan Sehari-hari yang Tak Boleh Dianggap Sepele

Beberapa kondisi lupa bisa terjadi secara alami, namun beberapa juga bisa jadi disebabkan karena masalah kesehatan lainnya.

Baca Selengkapnya
Doa agar Tidak Pelupa atau Pikun, Ketahui Berbagai Amalan Lainnya
Doa agar Tidak Pelupa atau Pikun, Ketahui Berbagai Amalan Lainnya

Terdapat doa agar tidak lupa atau pikun dan amalan lainnya yang bisa dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Kebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.

Baca Selengkapnya
8 Hal yang Bisa Menyebabkan Seseorang Kehilangan Memori Jangka Pendek
8 Hal yang Bisa Menyebabkan Seseorang Kehilangan Memori Jangka Pendek

Kehilangan memori jangka pendek pada seseorang bisa terjadi akibat berbagai macam hal.

Baca Selengkapnya