Jangan Panik! Begini Tips Efektif untuk Menambah Berat Badan Balita dengan Cara Sehat
Berikut ini adalah tips yang efektif untuk menambah berat badan balita yang kurang dengan cara yang sehat.
Mencapai berat badan yang ideal pada balita memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, karena pada usia ini mereka seringkali mengalami kesulitan makan, cenderung menutup mulut saat disuruh makan, dan menghadapi berbagai masalah lainnya. Namun, orang tua dapat melakukan tips-tips yang akan diulas secara detail dalam artikel ini.
Simak berikut metode yang baik dalam menambah berat badan balita dengan cara yang tepat, mengatur pemilihan makanan, serta jadwal makan balita dan aktivitas yang baik untuk balita dalam tumbuh kembangnya. Menurut Swati Patwal, M.Sc., dikutip dari Mom Junction, berikut adalah beberapa faktor penyebab penurunan berat badan pada anak-anak yang meliputi:
-
Bagaimana cara meningkatkan berat badan bayi secara aman? Sejumlah cara bisa dilakukan secara sederhana untuk mengatasi masalah berat badan bayi yang terlalu rendah ini.
-
Apa yang penting untuk balita dengan berat badan kurang? Pada balita dengan berat badan kurang, pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan yang optimal.
-
Apa resep makanan untuk balita agar tumbuh tinggi? Sementara itu, ada berbagai bahan makanan yang diketahui membuat anak dapat tumbuh optimal menjadi tinggi dan cerdas. Di antaranya yakni menggunakan bahan berupa ikan, daging, sayuran, dan sumber karbohidrat.
-
Bagaimana caranya menambah berat badan dengan sehat? Berikut adalah panduan untuk menggemukkan badan secara sehat baik untuk pria maupun wanita:
-
Makanan apa yang bantu bayi naik berat badan? Pilihlah makanan yang kaya nutrisi untuk membantu menambah berat badan bayi: Alpukat: mengandung lemak sehat dan kalori yang tinggi. Pisang: merupakan sumber karbohidrat dan kalium yang baik. Ubi jalar: kaya akan vitamin A dan serat. Yogurt penuh lemak: sumber protein dan probiotik. Telur: mengandung protein berkualitas tinggi dan lemak sehat.
-
Bagaimana meningkatkan berat badan bayi 6 bulan? Meningkatkan berat badan bayi berusia 6 bulan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan panduan medis. Berikut beberapa tips yang bisa membantu: 1. ASI atau Susu Formula yang Cukup: Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula sesuai kebutuhan. Menyusui lebih sering atau menambah jumlah susu formula dapat membantu.
Penyebab Balita Mengalami Penurunan Berat Badan
Kebiasaan Makan yang Buruk
Anak-anak memerlukan diet yang seimbang untuk tumbuh dengan baik. Kekurangan kalori atau pola makan yang tidak tepat bisa menyebabkan penurunan berat badan, namun biasanya kondisi ini bersifat sementara dan akan membaik setelah anak mengonsumsi diet dengan pola makan yang seimbang.
Peningkatan Aktivitas
Aktivitas fisik yang lebih intensif meningkatkan kebutuhan energi tubuh. Jika kebutuhan energi ini tidak terpenuhi, anak mungkin mengalami penurunan berat badan. Untuk memastikan asupan energi yang tepat, konsultasikan dengan ahli gizi.
Penyakit Jangka Pendek
Penyakit seperti flu atau pilek dapat menyebabkan penurunan berat badan sementara. Biasanya, berat badan akan kembali normal setelah penyakit diobati dan anak dapat kembali ke diet biasa. Jika penurunan berat badan berlanjut, penting untuk memeriksakan anak guna mengidentifikasi kemungkinan penyakit kronis.
Gangguan Gastrointestinal
Gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus atau penyakit celiac dapat mempengaruhi proses pencernaan dan penyerapan makanan, yang akhirnya menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja seiring waktu.
Pengobatan
Pengobatan untuk penyakit kronis atau akut dapat menyebabkan penurunan berat badan sebagai efek samping. Jika anak Anda mengalami penurunan berat badan saat menggunakan obat tertentu, konsultasikan dengan dokter. Obat-obatan seperti anti-epilepsi dan beberapa anti-depresan sering dikaitkan dengan efek ini.
Memilih Makanan dengan Kandungan Protein dan Lemak Sehat
Makanan dengan kandungan protein dan lemak sehat dapat membantu balita untuk menambah berat badan. Dilansir dari Keto Brick, Protein dan lemak sehat memiliki manfaat bagi balita yaitu dapat memberikan energi stabil dan rasa kenyang yang lebih lama, lemak sehat juga mendukung otak berkualitas tinggi, dan mengisi kekurangan nutrisi pada balita.
Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui jenis-jenis makanan yang memiliki protein dan lemak sehat untuk balita, dilansir dari Element Nutrition Kids, berikut adalah beberapa makanan yang mengandung mikronutrien penting untuk pertumbuhan balita:
- Telur: Telur adalah sumber protein dan lemak yang sangat baik untuk penambahan berat badan anak, mengandung 6 gram protein dan 5 gram lemak per butir, serta mikronutrien penting seperti vitamin dan mineral. Telur juga kaya akan mikronutrien penting untuk pertumbuhan seperti vitamin B, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin B6, kalsium, dan zinc.
- Susu: Susu adalah sumber protein lengkap yang mendukung penambahan berat badan anak, dengan satu cangkir mengandung 8 gram lemak dan protein. Batasi konsumsi hingga 12-16 oz per hari untuk menjaga asupan zat besi.
- Keju: Keju merupakan kesukaan balita, mengandung protein dan lemak serta kaya kalsium. Keju string dan keju cottage bisa menjadi pilihan baik untuk meningkatkan asupan protein dan lemak.
- Daging: Daging adalah sumber protein berkualitas tinggi dan kaya zat besi serta zinc, penting untuk pertumbuhan. Kandungan lemak bervariasi tergantung jenis dagingnya.
- Ikan berlemak: Ikan berlemak seperti salmon dan tuna kaya akan asam lemak Omega-3, vitamin D, kalsium, zinc, dan zat besi, mendukung penambahan berat badan dan pertumbuhan.
- Alpukat: Alpukat kaya akan lemak sehat dan kalori, serta serbaguna. Bisa disajikan langsung, dalam guacamole, atau smoothie untuk menambah kalori.
Jadwal Makan yang Teratur
Orang tua perlu menerapkan jadwal makan yang teratur bagi balita, karena menetapkan jadwal makan yang konsisten sangat penting untuk membantu balita mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Selain mengatur waktu makan dengan baik, pastikan juga memberikan camilan agar balita tidak merasa frustrasi hanya dengan makanan pokok. Dilansir dari Strong4Life, berikut merupakan contoh jadwal makan dan camilan yang baik:
- Sarapan: Pukul 7 pagi
- Camilan: Sekitar pukul 9:30 pagi
- Makan siang: Siang hari, sekitar pukul 12 siang
- Camilan: Pukul 3 sore
- Makan malam: Pukul 6 sore
Aktivitas Fisik yang Seimbang untuk Balita
Aktivitas fisik sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan balita. Dengan melakukan aktivitas ini, dapat membantu balita dalam meningkatkan nafsu makan dan mendukung perkembangan otot. Selain itu, aktivitas fisik berperan dalam mencegah obesitas dengan menjaga keseimbangan antara asupan makanan, pola makan, dan aktivitas fisik.
Dilansir dari What to Expect, balita dapat melakukan aktivitas fisik di dalam ruangan dan di luar ruangan, di antaranya yaitu melakukan aktivitas berburu harta karun, melempar bola dengan lembut, memukul balon, dan permainan asik lainnya.