Ketahui Perbedaan antara CT Scan dengan Kateterisasi Jantung
CT Scan dan kateterisasi jantung merupakan cara yang bisa mendiagnosis masalah jantung.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, sering kali disebut sebagai silent killer karena gejalanya yang sering kali tidak tampak hingga serangan jantung terjadi. Mengingat bahayanya, deteksi dini terhadap potensi penyakit jantung menjadi sangat penting. Dua metode yang sering digunakan untuk mendiagnosis masalah jantung adalah CT scan jantung dan kateterisasi jantung.
CT scan dan kateterisasi jantung adalah dua prosedur yang digunakan untuk memeriksa kondisi jantung, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar. Dr. Yudistira Panji Santosa, Sp.PD-KKV, (M.Kes), seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Kardiovaskular di Bethsaida Hospital, menjelaskan perbedaan antara kedua metode ini.
-
Apa itu Penyakit Jantung Koroner? Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner, yang merupakan jalur utama untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
-
Bagaimana prosedur CT Scan kepala anak dilakukan? Prosedur CT scan kepala melibatkan beberapa langkah untuk mendapatkan gambar rinci struktur otak dan tengkorak anak.
-
Apa itu chip jantung? Para ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia. Dalam perkembangan penelitian medis yang menjanjikan, model baru 'heart-on-a-chip' telah diluncurkan oleh Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles.
-
Kapan sebaiknya pemeriksaan jantung? Karena masalah jantung dapat terjadi tanpa gejala dan berpotensi mengancam nyawa, Sari mendorong masyarakat yang berusia 40 tahun ke atas untuk menjalani pemeriksaan jantung.
-
Apa yang aman dilakukan untuk pasien jantung? Menurut American Heart Association (AHA), berhubungan seks dianggap aman jika kondisi penyakit jantung sudah stabil.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan jantung? Jantung adalah organ vital yang berperan utama dalam memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga memastikan setiap sel menerima oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.
"Secara sederhana, CT scan bisa dianalogikan seperti memotret jantung dari luar, sedangkan kateterisasi jantung seperti memeriksa jantung dari dalam dengan memasukkan selang kecil melalui pembuluh darah untuk melihat kondisi jantung secara langsung," ujar Dr. Yudistira dilansir dari Antara.
CT Scan Jantung: Pemeriksaan Non-Invasif yang Cepat dan Akurat
CT scan jantung adalah prosedur non-invasif yang menggunakan teknologi tomografi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambar jantung dan pembuluh darah dalam format 4D. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa perlu memasukkan alat ke dalam tubuh, sehingga lebih nyaman bagi pasien.
Di Bethsaida Hospital, pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan CT Scan 512 Slice berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menawarkan resolusi gambar yang sangat tinggi dengan tingkat radiasi yang minimal. Teknologi ini memungkinkan proses One Heartbeat Scan, di mana gambar jantung dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat hanya dalam satu kali denyut jantung.
"CT scan jantung adalah pilihan yang sangat baik untuk pasien yang membutuhkan evaluasi jantung secara cepat dan tidak invasif. Dengan teknologi ini, kami dapat mendeteksi masalah jantung lebih awal dan menentukan langkah penanganan yang tepat," jelas Dr. Yudistira.
Prosedur ini sering digunakan untuk mendeteksi penyempitan arteri koroner dan menilai kondisi kesehatan jantung secara keseluruhan, tanpa menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien.
Kateterisasi Jantung: Prosedur Invasif dengan Tindakan Intervensi
Di sisi lain, kateterisasi jantung adalah prosedur invasif di mana dokter akan memasukkan kateter melalui pembuluh darah menuju jantung. Metode ini memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran langsung dari dalam pembuluh darah koroner dan jantung, serta mengukur tekanan dalam bilik jantung.
Salah satu keunggulan utama dari kateterisasi jantung adalah kemampuannya untuk melakukan tindakan kuratif, seperti pemasangan stent jika ditemukan sumbatan pada pembuluh darah.
Prosedur ini dilakukan dengan bantuan alat medis canggih, Cath Lab Allia IGS 520 with Autoright, yang juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan kualitas gambar secara otomatis dan mengurangi paparan radiasi. Dengan demikian, prosedur ini tetap aman untuk berbagai jenis pasien, bahkan untuk yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
"Kateterisasi jantung memberikan informasi langsung dari dalam pembuluh darah dan jantung, yang memungkinkan kita untuk melakukan tindakan kuratif segera jika diperlukan," tambah Dr. Yudistira.
Meski kedua metode ini memiliki keunggulannya masing-masing, pilihan antara CT scan dan kateterisasi jantung sangat bergantung pada kondisi pasien dan tujuan pemeriksaan. Dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, menjelaskan bahwa kedua prosedur tersebut saling melengkapi dalam mendeteksi dan menangani penyakit jantung. CT scan biasanya digunakan sebagai langkah awal dalam mendiagnosis, sementara kateterisasi lebih sering dilakukan jika diperlukan tindakan lebih lanjut atau intervensi langsung.