Kolesterol Tinggi Bisa Dialami Anak, Ini Hal yang Perlu Diketahui Orangtua
Merdeka.com - Salah satu masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan gaya hidup dan pola makan adalah kondisi kolesterol tinggi. Masalah kesehatan ini ternyata tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak.
Penyakit kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia tak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak. Hal ini disampaikan dokter spesialis gizi klinik Putri Sakti.
"Bisa (menyerang anak-anak), jadi hiperkolesterolemia itu bisa muncul dari anak-anak tapi memang jarang diketahui. Karena kan memang anak-anak itu lebih aktif dibanding kita, main lah, lari, segala macam," ujar Putri beberapa waktu lalu.
-
Mengapa kolesterol tinggi berbahaya bagi anak muda? Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan komplikasi kesehatan lainnya.
-
Kenapa kolesterol tinggi bahaya buat anak obesitas? Anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Pola makan yang buruk, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang mengakibatkan aterosklerosis.
-
Apa itu kolesterol tinggi? Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai 'musuh dalam selimut' yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.
-
Siapa aja yang sering kena kolesterol tinggi? Kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya, mulai dari pola makan yang tidak terkontrol hingga gaya hidup sedentari, telah menjadi pemicu utama peningkatan kadar kolesterol di kalangan anak muda.
-
Kenapa kolesterol tinggi di usia muda bisa bahaya? Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu kondisi di mana plak yang terdiri dari kolesterol dan substansi lainnya menumpuk di dinding arteri. Penumpukan ini menyempitkan arteri dan membatasi aliran darah ke jantung, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
"Beda cerita kalau dia (anak-anak) sedentary lifestyle ya, suka nonton, pakai gadget jadinya risiko obesitas besar. Maka enggak heran di anak-anak juga ada risiko penyakit darah tinggi, gangguan fungsi ginjal, bisa jadi ini efek tidak langsung dari si kolesterol atau lemak yang numpuk di dinding pembuluh darahnya," lanjut Putri.
Banyaknya lemak yang menempel di dinding pembuluh darah anak dapat membuat beberapa fungsi organ tubuhnya tidak berjalan dengan baik.
Putri pun menyampaikan, guna menurunkan kolesterol pada anak maka pola makan dan aktivitas fisiknya perlu diperhatikan. Namun, pengaturan pola makan atau diet pada anak tidak sama dengan orang dewasa.
"Pada anak-anak yang kolesterol-nya atau massa lemaknya tinggi dietnya beda dengan orang dewasa. Kalau orang dewasa kan ada diet khusus, kalau di anak-anak ini kembali lagi dibutuhkan kalorinya, dia enggak bisa restriksi (dibatasi) terlalu besar karena anak butuh tumbuh dan berkembang," kata Putri.
Cara Cegah Kolesterol Tinggi pada Anak
Oleh sebab itu, lanjut Putri, anak-anak perlu diet sesuai usia, tinggi badan, berat badan, bahkan jenis kelamin. Sehingga, diet penurunan kolesterol untuk anak terbilang sangat individual atau tergantung kondisi setiap anak.
"Pertama kita kembaliin ke kebutuhan normalnya berapa. Yang kedua olahraganya memang untuk anak-anak itu lebih besar. Untuk anak-anak hingga 18 tahun, olahraganya bukan 30 minimal menit seperti kita tapi minimal satu jam per hari," katanya.
Olahraga satu jam per hari untuk anak bertujuan membantu mereka agar tak perlu melakukan diet ketat seperti orang dewasa, tapi lemak dan kolesterol mereka bisa turun secara bertahap.
Maka dari itu, untuk mengetahui adanya penyakit kolesterol sejak dini maka cek darah menjadi penting.
"Bagusnya, kita dari usia 20 tahun ke atas minimal setahun sekali harus cek, apalagi kalau kita punya riwayat keluarga, entah kolesterolnya gampang tinggi, jantung, stroke, darah tinggi ya kita mulai aware aja," kata Putri.
Putri pun menyarankan agar masyarakat menjaga pola makan dan rutin melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Misalnya jalan cepat selama 30 menit sehari.
"Misalnya kalau kita lagi jam istirahat kerja atau lagi di mal, bisa jalan cepat selama 30 menit agar tubuh tetap aktif," terangnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.
Baca SelengkapnyaKolesterol juga bisa menyerang di usia muda, kenali faktor penyebabnya!
Baca SelengkapnyaObesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda hipertensi pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan penyebabnya. Namun, tetap ada tanda-tanda umum yang wajib orang tua tahu.
Baca SelengkapnyaKolesterol adalah jenis lemak yang diproduksi dalam tubuh dan memiliki manfaat. Meski begitu, kolesterol yang tinggi justru dapat membawa bahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi bukanlah masalah yang hanya dialami oleh orang tua. Kondisi ini juga bisa menyerang anak muda yang tidak memperhatikan gaya hidupnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya makanan yang dapat sebabkan kolesterol, beberapa kebiasaan ini juga dapat meningkatkan kolesterol.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini masalah kolesterol tinggi perlu dilakukan dengan tepat untuk mencegah munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaStroke dapat terjadi pada orang-orang muda, termasuk mereka yang masih dalam masa produktif.
Baca Selengkapnya