Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Belum Bisa Mengonsumsi Susu Sapi?
Merdeka.com - Pada bayi dengan usia di bawah satu tahun, pilihan susu yang bisa mereka konsumsi cukup terbatas. Mereka hanya boleh mengonsumsi air susu ibu atau susu formula khusus untuk bayi.
Lalu, mengapa bayi tidak bisa diberi susu sapi? Menurut American Acadamy of Pediatrics, memberi susu sapi pada bayi justru bisa berbahaya pada si kecil.
Dilansir dari Live Science, dr. Jae Kim dari Cincinnati Children's Hospital menerangkan bahwa ASI memang diproduksi secara khusu untuk memenuhi kebutuhan bayi. Sementara itu, susu sapi sesungguhnya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan anak sapi.
-
Apa manfaat ASI bagi bayi? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Apa saja zat gizi yang didapat bayi dalam ASI? Pada lima menit pertama sesi menyusui, zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI untuk bayi adalah karbohidrat dan protein. Sementara itu, lemak, yang dapat membuat bayi merasa kenyang, baru keluar pada lima menit terakhir atau sekitar menit ke-15.
-
Kenapa ASI penting buat bayi? ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber asupan nutrisi terbaik bagi bayi sejak lahir hingga berusia enam bulan. Seperti dikutip dari laman Kemenkes.go.id, ASI memiliki banyak manfaat yaitu mencegah terserang penyakit, membantu perkembangan otak dan fisik bayi, mengatasi trauma saat persalinan, dan mencegah kanker payudara.
-
Bagaimana cara ASI membantu ibu dan bayi? Kegiatan menyusui bisa membangun kedekatan jiwa antara ibu dan buah hati. Bonding antara ibu dan bayi yang mendapatkan ASI juga lebih baik dibandingkan yang tidak mendapatkan asupan ASI.
-
Kenapa ASI penting untuk bayi? ASI tidak hanya memberikan nutrisi yang lengkap, tetapi juga mengandung faktor imunologis yang esensial untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi.
Susu sapi memiliki kandungan protein yang sulit dicerna oleh bayi. Selain itu, susu ini juga memiliki kekurangan pada sejumlah kandungan vitamin dan mineral seperti zat besi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.
Walau susu formula juga dibbuat dari susu sapi, namun kandungan protein yang ada di dalamnya telah dihilangkan. Selain itu, terdapat juga sejumlah formula yang ditambahkan pada susu khusus bayi ini.
"Susu formula yang sudah jadi ini sedikit berbeda dari susu sapi yang ada," terang dr. Kim.
Tubuh Bayi Belum Siap
Sistem imun, ginjal, serta usus bayi membutuhkan waktu untuk tumbuh sebelum bisa menerima jenis dan jumlah protein baru seperti pada susu sapi. Kandungan tinggi protein dan mineral pada susu sapi bisa menyebabkan masalah kesehatan pada bayi berupa stres, demam, serta diare.
Walau pada bayi yang berusia enam bulan mereka sebenarnya sudah bisa mengonsumsi susu sapi, namun hal ini sebaiknya tetap dihindari hingga usia satu tahun. Pasalnya, kandungan protein yang asing bagi tubuh bayi ini bisa menyebabkan peradangan akibat respons alergi pada sejumlah bayi.
Respons alergi ini bisa berujung terjadinya peradangan pada usus bayi atau pendarahan mikroskopik pada lapisan organ dalam. Kurangnya zat besi pada susu sapi juga bisa menyebabkan anemia sehingga susu sapi sebaiknya memang dihindari pada usia dini.
Risiko masalah ini bisa menurun pada bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI dan bukan hanya sekadar susu formula. Hal ini terutama pada bayi dengan usia di atas enam bulan yang ususnya sudah lebih sempurna dan sudah mulai mengonsumsi berbagai nutrisi lain. Pada bayi yang masih kecil, karena mereka hanya mengonsumsi susu, penting untuk sangat hati-hati dalam memberi makanan atau minuman yang berbeda.
Kapan Bayi Mulai Bisa Mengonsumsi Susu Sapi?
Usia ideal bayi untuk mulai mengonsumsi susu sapi adalah setidaknya di atas satu tahun. Dalam mengenalkan untuk mengonsumsi susu sapi ini, orangtua juga perlu melakukannya dengan hati-hati.
Pastikan untuk memperhatikan tanda dan gejala peradangan atau reaksi alergi yang mungkin ditunjukkan bayi ketika mulai mengonsumsi susu sapi. Gejala ini biasanya tidak langsung muncul melainkan berangsur-angsur mulai dari gumoh atau bahkan lebih sering mengalami diare.
Pada kasus yang parah, bisa muncul pendarahan di tinja bayi akibat colitis atau peradangan di usus. Bisa juga terjadi bengkak pada wajah serta terjadi anemia akibat hilangnya protein dari darah.
Pada bayi, konsumsi susu sapi atau jenis susu lain kecuali susu formula dan ASI tidaklah ideal. Walau begitu, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter mengenai kapan waktu untuk mengonsumsi susu ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada usia satu tahun, bayi sudah mulai bisa mengonsumsi susu sapi. Ini hal yang harus dipahami oleh orangtua saat mulai memberikannya pada anak.
Baca SelengkapnyaBayi hanya bisa konsumsi ASI dan susu formula namun tidak susu sapi karena bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaSusu formula tetap boleh diberikan pada anak pada orangtua dalam kondisi berikut ini.
Baca SelengkapnyaTransisi anak dari ASI ke susu sapi bisa dilakukan oleh orangtua dengan berbagai cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaPerbedaan susu steril, susu pasteurisasi, dan susu UHT yang biasanya dikemas dalam kotak karton atau kaleng. Untuk anak pastikan terlebih dahulu kesiapan anak.
Baca SelengkapnyaManusia pun pada akhirnya berusaha untuk menghasilkan produk susu yang dapat memberikan kemudahan
Baca SelengkapnyaIbu menyusui seringkali dihadapkan pada pilihan sulit antara memberikan ASI atau susu formula untuk bayi mereka.
Baca SelengkapnyaPada bayi yang baru lahir, kesalahan perlakuan dari orangtua bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaMemperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaTujuh makanan ini dikenal sehat, tapi ternyata bisa berbahaya jika dikonsumsi oleh bayi, apa saja makanan itu ya? simak berikut ini.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaKekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Baca Selengkapnya