Mengenal IVUS, Inovasi Medis untuk Atasi Pembuluh Darah Jantung Koroner
Merdeka.com - Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, jika Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Hal ini pun diungkapkan langsung oleh dr. Didi Kurniadhi, Sp.PD-KKV, FINASIM, FICA, Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Kardiovaskular di RS EMC Pulomas. Menurutnya, penyakit ini umumnya terjadi karena pembuluh arteri koroner yang menyempit akibat adanya plak atherosklerosis yang menumpuk (kolesterol, kalsium dan zat lain).
dr. Didi menambahkan penanganan medis yang tepat sangat dibutuhkan untuk menunjang keselamatan, serta kesehatan pasien penderita jantung koroner. Tindakan baku emas untuk diagnosis PJK adalah dengan Angiografi Koroner (kateterisasi jantung), dan diindikasikan pada pasien dengan kecurigaan mengalami PJK.
Adapun pengobatan dengan tindakan revaskularisasi koroner (membuka penyumbatan/penyempitan pembuluh darah koroer) menggunakan ring/balon yang dikenal dengan istilah PCI (Percutaneus Coronary Intervention) sampai saat ini menurut dr. Didi masih menjadi terapi pilihan utama untuk kasus PJK dengan penyempitan pembuluh darah yang signifikan atau pada kasus serangan jantung akut.
-
Bagaimana aterosklerosis terjadi? Aterosklerosis, juga dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri dan akhirnya menghambat aliran darah. Plak terbuat dari kolesterol, lemak, dan kalsium.
-
Apa penyebab kolesterol tinggi? Individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi berisiko mengalami berbagai penyakit, termasuk stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung lainnya.
-
Apa tanda kekakuan arteri akibat kolesterol tinggi? Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, menjadikannya kaku dan kurang fleksibel. Jika Anda merasakan kekakuan atau ketegangan di bagian tubuh tertentu, terutama di area jantung, leher, atau kaki, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah terkait kolesterol.
-
Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi? Kolesterol, sebagai lemak yang beredar dalam tubuh, menjadi elemen yang dibawa oleh protein dalam darah, yang dikenal sebagai lipoprotein. Meskipun diperlukan dalam jumlah yang sesuai untuk mendukung fungsi tubuh, kelebihan kolesterol dapat menjadi ancaman serius, mengakibatkan berbagai penyakit dan komplikasi.
-
Kenapa kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit? Namun jika jumlahnya melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.
-
Kolesterol tinggi menyebabkan apa? Dalam kadar normal, kolesterol sebenarnya diperlukan oleh tubuh dalam memaksimalkan fungsinya seperti membantu proses metabolisme.Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi hal ini justru dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
IVUS Jadi Salah Satu Inovasi Baru Dunia Medis
Seiring berjalannya waktu, dunia medis terus berinovasi dalam mengembangkan dan membuat alat yang lebih canggih untuk menunjang tindakan PCI ataupun diagnostik PJK (Angiografi Koroner) lebih baik. Hal ini bertujuan agar pelayanan dan pengobatan pasien PJK semakin baik dan berkualitas, sehingga dapat menurun angka kematian & kesakitan penyakit tersebut.
Salah satu alat terkini yang saat ini bisa digunakan untuk membantu mendiagnosis dan mendukung tindakan PCI ataupun Angiografi Koroner adalah IVUS (IntraVaskular Ultrasound). dr. Didi menjelaskan jika IVUS dapat dilakukan sebagai bagian dari tindakan PCI ataupun Angiografi Koroner dengan cara memasukkan tranducer ultrasound (menyerupai kamera) melalui guidewire ke dalam pembuluh darah, yang akan menampilkan gambaran secara detail di dalam pembuluh darah.
Gambar kanan menunjukan gambaran angiografi pembuluh darah koroner yang relatif normal (Diameter pembuluh darah point A dan B tampak tidak berbeda bermakna). Gambar kiri adalah gambaran IVUS dari pembuluh darah tersebut pada Point A & B, di mana point A menunjukan plak yang signifikan disertai penyempitan yang ketat dibandingkan point B yang relatif normal (Penyempitan yang terlihat di point A pada IVUS tidak terlihat/terdeteksi pada pemeriksaan angiografi)
Hal tersebut akan memudahkan dokter untuk mengidentifikasi derajat penyempitan, karakteristik detail plak atherosklerosis tersebut (lemak, jaringan ikat, kalsium, dll), mengukur diameter pasti pembuluh darah, menentukan panjangnya lesi penyempitan, dll. Informasi ini akan membantu dokter secara lebih akurat dalam menentukan kondisi PJK dan menentukan apakah pasien memerlukan tindakan pengobatan lanjutan (PCI).
Gambar ini adalah gambar yang sama dengan diatas, dimana point A menunjukan plak yang sangat significant (warna kuning) dibandingkan point B dimana plak sangat minimal.
Selain itu, pada tindakan PCI, IVUS dapat digunakan untuk membantu proses pemasangan ring pada pembuluh darah dengan tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan kualitas hasil dari tindakan PCI tersebut (High Quality PCI).
Lantas, Apa Saja Keunggulan Teknologi IVUS Ini?
Ternyata ada banyak keunggulan yang bisa didapatkan dari teknologi IVUS ini. Apa saja?
1. Menunjukkan keberadaan dan beratnya plak atherosklerosis (penyempitan) di dalam pembuluh darah
2. Memberikan informasi tentang apa yang membentuk plak di dalam pembuluh darah
3. Bisa mendeteksi restenosis
4. Membantu menemukan stenosis atau penyempitan yang tidak terlihat dengan angiografi koroner
5. Membantu pemasangan stent lebih akurat dan mengurangi risiko penyumbatan kembali stent di arteri (restenosis)
6. Tidak ada paparan radiasi pengion
Dapat Digunakan untuk Semua Pembuluh Darah Manusia
Lebih lanjut, alat IVUS yang menyerupai teropong dapat digunakan untuk semua pembuluh darah manusia, tetapi penggunaan paling sering adalah untuk pembuluh darah jantung koroner. IVUS dapat diibaratkan seperti kamera yang bisa melihat kedalam pembuluh darah koroner dengan gelombang ultrasound.
Dengan menggunakan IVUS dokter dapat melakukan penilaian secara lebih komprehensif kondisi pembuluh darah, derajat beratnya PJK dan mengurangi kemungkinan risiko komplikasi. Berkat teknologi ini harapannya penderita PJK dapat mendapatkan pelayanan terbaik selama menjalani perawatan dan pengobatan. Teknologi IVUS ini pun sudah dijalankan untuk mengatasi PJK di RS EMC Pulomas. Jadi, jangan ragu untuk periksa ke sana.
Artikel ditulis oleh dr. Didi Kurniadhi, Sp.PD-KKV, FINASIM, FICA (Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Kardiovaskular RS EMC Pulomas). (mdk/wri)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada kriteria tertentu pada seseorang penderita penyakit jantung koroner yang memerlukan pemasangan ring
Baca SelengkapnyaPenyempitan pembuluh darah adalah kondisi di mana pembuluh darah menyempit.
Baca SelengkapnyaIntervensi jantung adalah suatu prosedur yang melibatkan pemasangan kateter atau selang plastik ke dalam jantung
Baca SelengkapnyaJika ditarik garis besarnya, perbedaan arteri dan vena akan terlihat dari aliran darah yang tengah dibawa oleh dia.
Baca SelengkapnyaPencegahan penyakit jantung koroner sebagai silent killer perlu mulai dilakukan sejak usia 35 tahun.
Baca SelengkapnyaAngin duduk merupakan masalah kesehatan yang sering dihubungkan dengan masuk angin padahal keduanya sebenarnya tidak berhubungan.
Baca SelengkapnyaTAVI biasanya disarankan pada pasien dengan risiko sedang atau tinggi mengalami komplikasi dari operasi penggantian katup aorta dengan teknik operasi terbuka.
Baca SelengkapnyaRS Grha Kedoya memiliki pelayanan operasi bypass jantung CABG, fokusnya untuk menciptakan saluran baru yang melewati pembuluh darah yang tersumbat.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka aliran darah yang tersumbat bisa mengandung plastik. Ternyata ini fakta sebenarnya menurut penelitian.
Baca Selengkapnya