Mengintip Risiko Kolesterol yang Menyerang di Usia Muda
Kolesterol juga bisa menyerang di usia muda, kenali faktor penyebabnya!
Masa muda memang jadi momen yang menyenangkan buat mengeksplor banyak hal. Bahkan, bagi generasi zaman now yang punya prinsip YOLO alias You Only Live Once, tahu banget gimana caranya menikmati hidup biar makin seru. Tapi, jangan cuma have fun saja. Anak muda juga wajib aware dan peduli soal kesehatan yang seharusnya jadi investasi diri paling utama. Faktanya, banyak penyakit berbahaya yang bisa risikonya bisa mengintip sejak usia muda, lho! Salah satunya adalah kolesterol yang mungkin selama ini nggak terlalu dipedulikan, tapi bisa memicu risiko penyakit berbahaya lainnya seperti jantung. Demi bisa menikmati hidup yang tetap fun hingga usia tua nanti, gali lebih jauh tentang risiko kolesterol yang bisa menyerang sejak usia muda berikut ini!Apa Sih yang Dimaksud dengan Kolesterol?
Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Keberadaan kolesterol sendiri sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membangun sel baru agar bisa berfungsi dengan optimal, namun tentunya dalam jumlah yang sesuai.
-
Kenapa kolesterol tinggi di usia muda bisa bahaya? Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu kondisi di mana plak yang terdiri dari kolesterol dan substansi lainnya menumpuk di dinding arteri. Penumpukan ini menyempitkan arteri dan membatasi aliran darah ke jantung, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
-
Mengapa kolesterol tinggi berbahaya bagi anak muda? Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan komplikasi kesehatan lainnya.
-
Apa bahaya kolesterol tinggi? Bahaya kolesterol tinggi akan memengaruhi organ-organ vital tubuh hingga akhirnya menyebabkan penyakit serius.
-
Siapa saja yang berisiko tinggi kolesterol? Meskipun memang benar bahwa anak-anak cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah daripada orang dewasa, itu bukan berarti mereka bebas dari risiko kolesterol.
-
Siapa yang berisiko tinggi kolesterol? Risiko kolesterol tinggi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
-
Kolesterol tinggi apa itu? Tingginya kadar kolesterol dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Kolesterol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Kondisi ini, yang dikenal dengan sebutan hiperkolesterolemia, terjadi ketika kadar kolesterol dalam tubuh melampaui batas normal.
Apa yang Terjadi Jika Kadar Kolesterol Tinggi?
Kadar kolesterol yang terjaga dengan baik dapat membantu proses metabolisme tubuh. Namun, bagaimana jika jumlahnya melebihi batas normal? Terlalu banyak kolesterol jahat dalam darah bisa menjadi plak yang menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah.
Kolesterol tinggi atau yang disebut sebagai hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit serius, salah satunya jantung. Nggak hanya itu saja, penyakit ginjal kronis dan diabetes juga bisa mengintai.
Kolesterol diam-diam juga bisa mengintai kesehatan anak muda. Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2020 menemukan bahwa semakin muda seseorang memiliki riwayat kolesterol tinggi, maka kemungkinan risiko penyakit kardiovaskular yang akan dialami sepanjang hidup juga semakin tinggi. Lalu, apa saja sih faktor yang mendorong hal tersebut?
Penyebab Kolesterol di Usia Muda
1. Kondisi Genetik
Genetik menjadi salah satu faktor paling besar yang memicu masalah kesehatan tertentu, termasuk kolesterol di usia muda. Penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association (AHA) menemukan fakta bahwa 1 dari 200 orang dewasa di Amerika Serikat memiliki mutasi genetik kolesterol tinggi. Jika tidak ditangani, maka berisiko jantung koroner.
2. Obesitas
Perhatikan berat badan ideal mulai sekarang. Faktanya, obesitas memang menjadi salah satu faktor yang memicu berbagai masalah kesehatan. Nggak terkecuali kolesterol tinggi. Saat mengalami obesitas, kadar trigliserida dan kolesterol jahat cenderung lebih tinggi yang memicu risiko kardiovaskular.
Ngopi mungkin jadi salah satu kebiasaan yang nggak bisa dilewatkan oleh anak muda zaman now. The power of coffee memang bisa jadi mood booster sekaligus meningkatkan konsentrasi saat bekerja. Tapi, waspada karena konsumsi kopi berlebihan juga bisa memicu kolesterol tinggi.
3. Konsumsi Kopi Berlebihan
Yup, konsumsi kopi dalam jumlah besar setiap hari bisa memicu meningkatnya kadar kolesterol total.
Kondisi tersebut diperkirakan terjadi karena minyak di dalam kopi yang dapat menghambat sintesis asam empedu dan memicu kolesterol tinggi.
4. Malas Olahraga
Hayo ngaku, siapa nih yang nggak pernah olahraga? Kesibukan sehari-hari memang sering jadi alasan buat nggak melakukan olahraga. Namun, hal tersebut ternyata bisa memicu masalah kesehatan termasuk kolesterol tinggi.
Ketika tubuh melakukan gerakan olahraga, hal tersebut merangsang enzim yang membantu memindahkan kadar kolesterol jahat dari darah dan dinding pembuluh darah ke hati. Nantinya kolesterol ini akan diubah menjadi empedu yang bergerak ke saluran pencernaan dan dibuang oleh tubuh.
Pada awalnya, kolesterol tinggi memang tidak menimbulkan gejala apapun. Tapi, diam-diam akan menumpuk di arteri atau pembuluh darah yang kemudian mengurangi aliran darah melalui arteri. Hal inilah yang kemudian menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Nah, berikut ini beberapa ciri kolesterol tinggi yang sebaiknya diwaspadai.
Ciri Kolesterol Tinggi yang Nggak Boleh Diabaikan
1. Nyeri Dada
Penumpukan plak di pembuluh darah jantung bisa menyebabkan gejala nyeri dada yang dirasakan oleh si penderita. Jika hal ini terjadi, jangan dianggap sepele. Pasalnya kondisi ini merupakan awal terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung yang menyertai kondisi kolesterol tinggi.
2. Pegal di Area Leher
Rasa pegal di area leher memang bisa disebabkan karena banyak hal. Misalnya saja kelelahan karena bekerja terlalu lama. Hal ini yang sering membuat gejala tersebut disepelekan. Jadi, saatnya lebih aware dengan kesehatan tubuh sendiri. Saat kadar kolesterol meningkat, pembuluh darah bisa tersumbat yang kemudian mempengaruhi alirah darah di kepala. Hal inilah yang menyebabkan keluhan seperti rasa pegal atau nyeri di punggung dan leher.
3. Sesak Napas
Sering merasa sesak napas padahal tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru? Mungkin saatnya mewaspadai gejala tersebut sebagai tanda kolesterol tinggi. Kolesterol jahat yang menjadi plak dan menumpuk di arteri kecil jantung bisa menyebabkan pembuluh darah tersebut menyempit dan kaku. Kondisi ini menyebabkan aliran darah berkurang sehingga membuat penderita mengalami lelah dan sesak.
4. Nyeri dan Mati Rasa pada Kaki
Penumpukan plak di arteri kaki juga bisa menyebabkan kaki terasa pegal dan nyeri. Selain itu, jika terus menumpuk tanpa mendapatkan penanganan lebih lanjut, dapat menyebabkan kaki terasa kesemutan hingga mati rasa. Gejala lain kolesterol tinggi di kaki antara lain kaki dingin, luka yang lama sembuhnya dan kram. Yuk, saatnya lebih aware dengan kondisi kesehatan sendiri demi bisa menjalani hidup yang fun sampai usia tua! Jika memiliki masalah kesehatan, konsultasikan langsung ke dokter profesional demi mendapatkan penanganan yang tepat.