Mungkinkah Tetap Langsing dan Cantik Walau Minum Pil KB? Ini Kata Dokter Kandungan
Tetap langsing dan cantik walau minum pil KB serta bonusnya dalam menjaga kesehatan hormon perempuan.

Pada Jumat, 27 September 2024, RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang melaksankan webinar kesehatan guna membahas pentingnya kesadaran akan kesehatan reproduksi dan berbagai aspek terkait, terutama penggunaan pil KB sebagai metode kontrasepsi yang efektif dan bermanfaat bagi wanita. Salah satu narasumber, Dr. dr. Sutrisno, SpOG, Sbsp, FER, dokter Spesialis Obsetri dan Ginekologi Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi di RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang, menyampaikan betapa pil KB tidak hanya digunakan untuk mencegah kehamilan, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan kulit dan hormon wanita.
Di awal pembahasannya, Ia menyampaikan bahwa reproduksi perempuan memiliki hubungan erat dengan kulit dan hormon. Dalam masyarakat Indonesia, pil KB telah menjadi salah satu metode yang banyak digunakan, meskipun saat ini ada beberapa penurunan dalam popularitas program KB dibandingkan dengan beberapa dekade lalu. Meskipun begitu, pil KB tetap menjadi pilihan yang efektif dalam mengendalikan populasi dan meningkatkan kesehatan perempuan.
Setiap tahun, Indonesia menyambut kelahiran sekitar lima juta bayi, di mana sekitar 500 ribu di antaranya lahir di Jawa Timur. Namun, angka kematian ibu hamil masih cukup tinggi, dengan sekitar 550 kasus kematian ibu terjadi setiap tahun di Jawa Timur. Angka nasional pun mencapai hampir 14 ribu, meskipun yang dilaporkan tidak mencapai separuh dari angka tersebut.
Peran Hormonal dalam Kesehatan Perempuan

Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, yang kini mencapai 70 hingga 72 tahun, perempuan semakin banyak menghadapi tantangan hormonal, terutama pada masa menopause. Menopause sering kali dianggap sebagai akhir dari masa produktif perempuan, padahal menurut sang ahli, ini seharusnya menjadi awal bagi perempuan untuk lebih fokus merawat diri sendiri.
Perubahan hormon yang terjadi selama menopause dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu, termasuk kulit dan rambut. dr. Sutrisno menjelaskan bahwa hormon-hormon penting dalam tubuh perempuan, seperti estrogen, progesteron, dan androgen, harus tetap seimbang. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kulit berminyak, jerawat, serta rambut rontok.
Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hormon androgen, yang dapat mempengaruhi tampilan kulit dan rambut perempuan.
"Kalau seorang perempuan itu hormon androgennya tinggi, karna kerja ovarium yang abnormal, di tempat lain tumbuh bulu, tapi di kepala malah rontok," jelas dr. Sutrisno.
Kelainan hormon androgen akan menimbulkan masalah penampilan. Hormon androgen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan jerawat berlebihan dan pertumbuhan bulu yang tidak normal di tubuh. Di sisi lain, hormon androgen yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan penurunan gairah seksual serta kekuatan tulang.
Pil KB dan Manfaatnya bagi Kesehatan Kulit

Pil KB menjadi salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi masalah hormonal. dr. Sutrisno menyebutkan bahwa pil KB dengan kombinasi estrogen dan progesteron, terutama yang mengandung Cyproterone Acetate, memiliki efek anti-androgen yang kuat.
"Tentu teman-teman, pilihlah Pil KB yang ada Cyproterone nya. Maka, kalau kita memilih agar tetap tampil cantik dan langsing, kita pilih yang ada Cyproterone nya. Cyproterone itu menghambat cairan dan elektrolit, sehingga tidak menambah berat badan," terangnya.
Selain itu, pil KB dengan Cyproterone Acetate juga dapat mengontrol siklus menstruasi agar lebih teratur. Bagi perempuan yang menghadapi masalah kulit, jerawat, dan rambut rontok, pil KB jenis ini dapat menjadi solusi yang efektif.
Efek Kesehatan Jangka Panjang
dr. Sutrisno juga menjelaskan bahwa efek positif dari penggunaan pil KB kombinasi biasanya mulai terlihat setelah siklus keempat atau setelah sekitar tiga bulan penggunaan. Oleh karena itu, perempuan yang menggunakan pil KB kombinasi harus bersabar dan konsisten agar bisa merasakan manfaat penuh dari kontrasepsi ini. Salah satu manfaat jangka panjangnya adalah mencegah risiko kanker ovarium dan endometrium yang signifikan, dengan penurunan risiko hingga 50%.
Penggunaan pil KB kombinasi juga telah terbukti menurunkan risiko kista ovarium, mioma, serta nyeri menstruasi. Ini sangat bermanfaat bagi perempuan yang sering mengalami gangguan siklus menstruasi atau masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan rahim.
Namun, ada beberapa kontraindikasi dalam penggunaan pil KB kombinasi, seperti pada perempuan yang sedang hamil, memiliki kelainan hati, atau masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan penggunaan pil KB sangat penting.
Menjaga Pola Hidup Sehat

dr. Sutrisno juga menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat, terutama dalam hal pola makan dan olahraga. Menurutnya, bila ingin tetap langsing, apabila hanya mengandalkan pil KB kombinasi saja itu tidak cukup. Ia mengatakan bahwa "Kalau pengen langsing, kuncinya satu, no ngemil. kemudian diatas 7 malam itu no karbohidrat. Buah pun jangan karena itu karbohidrat." Ia juga menambahkan untuk mengonsumsi ikan, daging dan sayur taoi dalam porsi yang cukup.
Selain itu, olahraga rutin seperti gowes atau aktivitas fisik lain juga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental.
Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa pil KB tidak hanya efektif sebagai kontrasepsi, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Penggunaan pil KB yang teratur dapat memberikan manfaat kosmetik, seperti kulit yang lebih halus dan tidak berminyak, serta membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh perempuan.
Dengan demikian, pil KB dapat menjadi pilihan yang sangat baik bagi perempuan yang ingin menjaga kesehatan jangka panjang, baik dari segi reproduksi, hormon, maupun penampilan fisik.