Ngeri, gadis ini menangis dan berkeringat darah saat stres!
Merdeka.com - Dapatkah Anda membayangkan bahwa saat menangis, ternyata bukan air mata yang keluar. Melainkan darah-darah berwarna merah yang mengalir menuruni pipi!
Ini nyata. Salah satu kasus aneh dalam dunia kedokteran. Bahkan tidak hanya air mata darah. Seorang gadis yang tidak ingin diungkap identitasnya ini juga berkeringat darah. Identitasnya kini sedang disembunyikan karena dia terlalu malu jika keanehan yang dialaminya diketahui publik. Mari kita simak cerita selengkapnya.
Menderita selama 3 tahun belakangan
-
Apa yang terjadi saat stres? Selain itu, stres juga dapat menyebabkan respons lambat, sulit konsentrasi, serta merasa tidak termotivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kecenderungan untuk menguap.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Siapa yang bisa mengalami kesulitan menangis? Jika Anda mengalami kesulitan untuk menangis meskipun sebenarnya ingin, Anda tidak sendirian. Terdapat beberapa faktor fisik dan psikologis yang dapat menyebabkan seseorang tidak mampu menangis.
-
Bagaimana stres berat mempengaruhi fisik? Stres yang berat tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kondisi fisik.
-
Bagaimana stres mempengaruhi keringat? Stres bisa menyebabkan keringat berlebih karena tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.
-
Kenapa anak perempuan itu merasa gemas? Usai berfoto, Jenderal Maruli lantas tak segan untuk mengajak tos hingga merangkul gadis cilik berbaju biru itu. Aksinya bersambut. Sang gadis cilik langsung ikut berbalas tos. Ekspresinya Gemas
Gadis itu berusia 21 tahun. Gadis tersebut telah dirawat di sebuah rumah sakit dengan kondisi yang sangat langka. Keringat darah yang dialaminya keluar khususnya di bagian telapak tangan dan wajahnya. Hingg saat ini para dokter masing kebingungan dengan apa yang terjadi pada gadis tersebut.
Hematohidrosis
Setelah para dokter memeriksa lesi kulit pada gadis tersebut dan beberapa penelitian, mereka menyebut bahwa apa yang dialami gadis tersebut merupakan kondisi langka. Para dokter menyebutnya 'hematohidrosis', yakni sebuah kondisi yang kemungkinan hanya akan menyerang 1 dari 10 juta orang di dunia ini.
Para dokter juga mengungkapkan bahwa gadis tersebut dirawat dengan pengobatan beta-blocker yang secara substansial hanya akan mengurangi gejalanya. Tapi di sisi lain, tidak ada obat yang tepat. Pasalnya pengobatannya tidak sepenuhnya akan menyembuhkan kondisi yang dialami gadis tersebut.
Penyebabnya mulai terkuak
Dalam pemeriksaan yang cukup lama dan penelitian yang memyita tenaga, dokter nyaris putus asa. Karena memang tidak ada alasan khusus bagaimana kondisi pendarahan terjadi. Pasalnya gadis tersebut dapat mengeluarkan darah bahkan saat dia sedang tidur, atau saat melakukan aktivitas fisik.
Hingga akhirnya dokter menemukan fakta bahwa pendarahan akan terjadi sangat hebat ketika gadis itu merasa stres.
Bukan kondisi palsu
Banyak yang menganggap bahwa apa yang dialami oleh gadis tersebut hanya palsu atau buatan agar terkenal. Namun para dokter berani menjamin bahwa hal tersebut adalah kondisi yang nyata. Seperti yang sudah ditulis di atas, hanya ada 1 dari 10 juta orang yang mengalami hematohidrosis. Tesnya juga mengungkapkan bahwa jumlah darah dan fungsi pembekuan darahnya normal. Karena analisis kulitnya di mana pendarahan terjadi tidak ada yang tidak biasa. bahkan tes darahnya mengungkapkan bahwa tidak ada masalah koagulasi atau masalah lain yang diderita.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak penyebab anak tidur gelisah dan menangis beserta gejalanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaBalita dan anak-anak memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh yang lebih kecil.
Baca SelengkapnyaGejala stres bisa muncul pada diri seseorang termasuk saat tidur.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaMenangis adalah hal unik yang hanya bisa dilakukan oleh manusia.
Baca SelengkapnyaTrauma perlu segera ditangani dengan untuk meminimalisir berbagai dampak.
Baca Selengkapnya