Nonton TV tingkatkan risiko pembuluh darah menggumpal
Merdeka.com - Semua orang tahu bahwa menonton televisi terlalu lama buruk bagi kesehatan. Secara detail, peneliti dari Belanda pun menemukan kalau semakin lama menonton TV, semakin besar risiko arteri untuk menggumpal.
Menonton TV memang identik dengan aktivitas duduk atau berbaring yang membuat seseorang malas bergerak. Akibatnya, sirkulasi darah pun terganggu, arteri menggumpal, dan di masa depan seseorang berisiko tinggi terkena serangan jantung.
Kabar buruknya, efek buruk dari menonton TV terlalu lama tidak bisa ditangkal dengan olahraga.
-
Bagaimana cara melindungi jantung dari berbagai masalah? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa delapan kebiasaan sehat dapat membantu melindungi jantung dari berbagai masalah dan menurunkan risiko kematian, bahkan bagi mereka yang secara genetik cenderung mengalami penuaan yang lebih cepat.
-
Bagaimana cara mencegah serangan jantung? Untuk mencegah risiko serangan jantung mendadak, Dani menyarankan agar orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada untuk memastikan kondisi kesehatan jantung mereka melalui pemeriksaan laboratorium atau rekam jantung.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung? 'Penyakit tidak menular ini tidak disebabkan oleh penularan melalui virus, bakteri, atau sejenisnya, melainkan lebih dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan perilaku,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mengelola risiko serangan jantung? Penting untuk memiliki kesadaran akan faktor risiko jantung dan kerjasama dengan dokter untuk mengelola faktor-faktor tersebut, baik yang dapat diubah maupun yang tidak.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan pembuluh darah? Dengan menjaga kesehatan pembuluh darah, Anda dapat mengurangi risiko penurunan fungsi otak di masa depan.
-
Bagaimana cara mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah jantung? Jika sudah terjadi, pengobatan dapat dilakukan tanpa operasi dengan terapi obat-obatan hingga pemasangan ring. 'Terapi pemasangan ring ini hanya ditujukan untuk pengobatan, bukan pencegahan. Karena kalau belum tampak sumbatan atau penyempitan pembuluh darah, bagaimana bisa tahu di area mana plaknya menumpuk,' jelas dr. Prima.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, penelitian sebelumnya membuktikan bahwa nonton TV berjam-jam bisa memicu kolesterol tinggi, obesitas, hipertensi, dan diabetes. Namun peneliti dari Maastricht University kali ini fokus pada dampak detail menonton TV bagi kesehatan.
Lantas bagaimana cara agar pembuluh darah tidak berisiko menggumpal dan serangan jantung bisa ditangkal?
"Aktif bergerak, lalu jangan nonton TV, layar komputer, atau laptop lebih dari dua jam sehari," tandas peneliti.
Baca juga:Tanda-tanda orang yang terobsesi dengan hidup sehatHati-hati bahaya smartphone mengintai6 Hal yang mengubah air jadi tidak sehat10 Benda kotor yang disentuh setiap hariIngin punya jantung sehat? Ayo menyanyi!
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyempitan pembuluh darah adalah kondisi di mana pembuluh darah menyempit.
Baca SelengkapnyaMenonton tv terlalu dekat dapat memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaTelevisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaPencegahan penyakit jantung koroner sebagai silent killer perlu mulai dilakukan sejak usia 35 tahun.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang kita anggap sepele ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Jadi, segera bangun dan ubah kebiasaan buruk tersebut.
Baca SelengkapnyaMemilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.
Baca SelengkapnyaCara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaPembuluh darah yang kotor memiliki beragam risiko gangguan kesehatan.
Baca Selengkapnya