Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Obesitas mana yang paling bahaya, apel atau pir?

Obesitas mana yang paling bahaya, apel atau pir? Ilustrasi obesitas. ©Shutterstock/Birgit Reitz-Hofmann

Merdeka.com - Gaya hidup minim gerak dan terlalu banyak makan junk food membuat jumlah orang dengan obesitas terus meningkat di Indonesia. Siapa saja yang termasuk dalam kelompok penderita obesitas ini?

Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor Made Astawan menjelaskan seseorang dikategorikan obesitas bila memiliki indeks massa tubuh (IMT) di atas 27. Cara menghitung IMT adalah berat badan (dalam kg) dibagi dengan tinggi badan (dalam meter) dikuadratkan.

Bila menilik data Riset Kesehatan Dasar Nasional 2007 sekitar 18,8 persen penduduk usia di atas 15 tahun dengan obesitas. Lalu, di 2013 menjadi 26 persen.

Obesitas rupanya tidak hanya terdiri dari satu, tapi dua tipe, yakni tipe android (tipe apel) dan tipe ginoid (tipe pir).

Seseorang dengan penumpukkan lemak di sekitar dada, leher, dan muka itu termasuk obesitas tipe apel. Obesitas seperti ini berisiko enam kali lebih terkena berbagai penyakit serius, seperti diabetes mellitus, jantung koroner, stroke, pendarahan otak, hipertensi dan kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal.

"Berisiko tinggi terkena penyakit tersebut karena ada organ-orang penting di sekitarnya. Ada paru, ada jantung," kata Made,Kamis (26/4/2018).

Obesitas tipe apel ini pada umumnya terjadi pada pria dan wanita menopause. Untungnya, orang-orang dengan kondisi bakal lebih mudah menurunkan berat badan.

Mengenal obesitas ginoid

Penumpukkan lemak pada tipe obesitas ginoid terjadi pada bagian bawah tubuh. Seperti perut, pinggul, paha, dan pantat yang lebih sering ditemukan pada wanita.

Orang dengan obesitas ginoid cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena aneka penyakit. Namun, mereka amat sulit ketika ingin menurunkan berat badan.

Bagi Anda yang merasa obesitas, sudah tahu masuk tipe yang mana? Jika diperlukan segera berkonsultasi dengan dokter untuk membantu menurunkan berat badan secara sehat.

Ketika berat badan menurun, risiko terkena aneka penyakit degeneratif pun menurun.

Sumber: Liputan6.com

BACA JUGA:

32 Manfaat bawang putih bagi kesehatan

Orang gemuk juga bisa sehat, mitos atau fakta? (mdk/ita)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP