Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan

Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan ilustrasi ADHD. 1.racgp.org.au

Merdeka.com - Beberapa perilaku yang ditunjukkan oleh bayi, kadang membuat orangtua bingung. Hal ini terutama ketika anak menunjukkan perilaku yang tidak wajar dibanding anak lain seusianya.

Salah satu kekhawatiran orangtua terkait perilaku tak biasa pada anak ini adalah ketakutan terjadinya ADHD pada buah hati. Hal ini terutama ketika ada riwayat ADHD yang memang muncul di keluarga.

Munculnya kekhawatiran ini cukup berdasar. Walau sebagian besar kasus ADHD baru bisa didiagnosis pada usia sekolah dasar, penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda ADHD sebenarnya sudah tampak pada usia dini bahkan ketika masih bayi.

Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah sebuah gangguan perkembangan saraf yang sangat umum terjadi pada anak. Biasanya gangguan ini mulai dapat dikenali pada masa kanak-kanak dan bisa berkembang hingga dewasa. Sayangnya, kondisi ini mungkin lebih sulit dikenali pada saat anak masih bayi.

Dilansir dari Verywell Mind, ADHD merupakan kondisi yang ditunjukkan berupa kondisi hiperaktif, perilaku impulsif, serta ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan sesuatu. Perilaku ini bisa muncul di usia anak-anak dan bisa memengaruhi performa di sekolah, hubungan, serta fungsi tubuh sehari-hari.

Diagnosis terhadap ADHD cukup sulit dilakukan pada anak berusia di bawah empat tahun. Pasalnya, pada usia ini masih terdapat banyak perubahan dan perkembangan pada anak.

Walau begitu, penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2019 di jurnal European Child & Adolescent Psychiatry menemukan bahwa tanda ADHD bisa mulai muncul pada saat balita. Bahkan tanda-tanda ADHD ini juga bisa mulai tampak sejak usia yang lebih muda.

Gejala ADHD pada Bayi

Karena ADHD biasanya baru tampak pada usia di atas tidak ada kriteria bagaimana sesungguhnya gejala dan tanda ADHD pada bayi. Walau begitu, terdapat sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa bayi mungkin mengalami ADHD di masa mendatang sebagai berikut:

- Temperamen bayi yang lebih sulit diatur atau ditenangkan- Bayi mungkin menunjukkan kemampuan bicara yang lebih lambat terutama antara usia 9 hingga 18 bulan- Bayi mungkin menunjukkan tanda keterlambatan motorik antara usia 9 hingga 18 bulan- Kamu mungkin menganggap bayimu rewel, merepotkan, atau sulit diurus

Ketika usia bayi semakin bertambah, terdapat gejala lain yang mungkin menunjukkan bahwa mereka mengalami ADHD sebagai berikut:

- Anak kesulitan berkonstrasi dan fokus- Anak hiperaktif dan tidak bisa berhenti bergerak- Anak lebih impulsif dibanding anak lain dengan usia yang sama

Penyebab dan Faktor Risiko

ADHD biasanya tidak disebabkan oleh hanya satu penyebab saja. Terkumpulnya beragam faktor bisa jadi penyebab anak mengalami ADHD. Sejumlah penyebab dan faktor risiko ADHD pada anak adalah:

Genetik

ADHD biasanya diturunkan dalam riwayat keluarga, sehingga genetik memiliki peran. Sebagai contoh, jika kamu memiliki anak dengan ADHD, terdapat 25 persen peluang bahwa salah satu dari orangtua juga memilikinya. Jika satu anak memilikinya, besar kemungkinan bahwa saudara yang lain juga memilikinya.

Fungsi Otak

Bagian otak secara berbeda mengontrol kemampuan kita untuk fokus dan memerhatikan sesuatu. Seseorang dengan ADHD mungkin menunjukkan fungsi yang lebih rendah pada bagian otak ini.

Cedera Kepala

Terjadinya cedera kepala yang signifikan pada anak bisa menyebabkan diagnosis ADHD ini.

Hal Lain yang Bisa Menyebabkan

Kondisi Prematur serta Lingkungan Sebelum Kelahiran

Hal yang terjadi selama kehamilan dan persalinan bisa meningkatkan risiko ADHD pada anak. Orangtua yang mengonsumsi alkohol atau merokok cenderung lebih berisiko membuat anak mereka mengalami ADHD. Bayi yang lahir prematur mengalami peningkatan risiko mengalami kondisi ini juga.

Paparan Racun

Pada kasus langka, paparan racun pada lingkungan sekitar anak bisa meningkatkan risiko ADHD pada anak. Sementara itu, alergi makanan, pewarna makanan, serta gula bukan faktor yang bisa meningkatkan risiko ADHD.

Secara umum, bayi tidak akan didiagnosis dengan ADHD walau sudah tampak sejumlah tanda. Hal ini terjadi karena pada masa-masa awal kehidupan, bayi cenderung mengalami banyak perubahan.

Sejumlah gejala seperti rewel, menangis, dan lain sebagainya pada bayi juga mungkin menghilang setelah usia bertambah. Walau begitu, sejumlah gejala awal yang muncul patut menjadi perhatian orangtua dan perlu ditangani secara serius.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Hiperaktif ADHD yang Bisa Diderita Anak, Waspadai Gejala Sejak Dini
Penyebab Hiperaktif ADHD yang Bisa Diderita Anak, Waspadai Gejala Sejak Dini

Berikut penyebab hiperaktif ADHD dan gejala-gejalanya yang bisa diderita anak.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri ADHD pada Anak dan Orang Dewasa yang Mudah Dikenali, Jangan Anggap Sepele
Ciri-Ciri ADHD pada Anak dan Orang Dewasa yang Mudah Dikenali, Jangan Anggap Sepele

Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan ADHD dan Hiperaktif, Ini Perbedaan Dasar Perlu Diketahui
Perbedaan ADHD dan Hiperaktif, Ini Perbedaan Dasar Perlu Diketahui

Seringkali sulit untuk membedakan antara anak yang aktif & hiperaktif, karena keduanya seringkali menunjukkan perilaku yang sama, yaitu sulit diam & konsentrasi

Baca Selengkapnya
Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan
Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan

Munculnya ADHD pada bayi dan anak bisa ditunjukkan oleh berbagai hal berikut.

Baca Selengkapnya
ADHD Adalah Gangguan Susah Fokus  dan Impulsif, Ketahui Cara Mengatasinya
ADHD Adalah Gangguan Susah Fokus dan Impulsif, Ketahui Cara Mengatasinya

ADHD adalah gangguan perkembangan neurobiologi. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
15 Tanda dan Gejala ADHD pada Orang Dewasa
15 Tanda dan Gejala ADHD pada Orang Dewasa

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan mental berupa perilaku yang impulsif dan hiperaktif.

Baca Selengkapnya
Kenapa Anak Hiperaktif Terlambat Bicara? Ini Kata Psikolog
Kenapa Anak Hiperaktif Terlambat Bicara? Ini Kata Psikolog

Speech Delay merupakan alah satu tanda anak menglami ADHD. Perlu perhatian dari orangtua untuk mengetahui kondisi anak terlebih jika anak mulai terlambat bicara

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu ADHD dan Autisme, Serta Perbedaan di Antara Keduanya
Kenali Apa Itu ADHD dan Autisme, Serta Perbedaan di Antara Keduanya

ADHD dan autisme merupakan dua kondisi berbeda yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya
Mengenal ODD dan Ciri-cirinya, Gangguan Perilaku yang Muncul pada Anak-anak
Mengenal ODD dan Ciri-cirinya, Gangguan Perilaku yang Muncul pada Anak-anak

ODD lebih dari sekadar amukan masa kanak-kanak pada umumnya. Selain itu, frekuensi serta tingkat keparahan ODD menyebabkan kesulitan di rumah dan di sekolah.

Baca Selengkapnya
4 Langkah Jitu Atasi ADHD, Fokus Bisa Kembali dengan Cepat!
4 Langkah Jitu Atasi ADHD, Fokus Bisa Kembali dengan Cepat!

ADHD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya