Seberapa Lebar Langkahmu? Hal ini Ternyata Pengaruhi Apakah Kamu Impoten atau Tidak

Merdeka.com - Lebarnya langkah yang dilakukan seorang pria ternyata tak hanya mempengaruhi seberapa cepat mereka sampai di tempat tujuan. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa hal ini juga menunjukkan kesuburan mereka.

Dilansir dari The Sun, seseorang yang memiliki langkah pendek diketahui memiliki risiko impotensi lebih besar. Hal ini tentu sangat tidak disangka karena lebarnya langkah kaki ini sering tidak disadari seseorang.

Peneliti mengungkap bahwa pria dengan langkah pendek memiliki risiko 40 persen lebih besar mengalami disfungsi ereksi. Peneliti mengungkap bahwa lemahnya otot pinggul bisa jadi penyebab hal ini.

Kebiasaan lebarnya langkah seseorang ketika berjalan ini tentu jarang disadari seseorang. Langkah ini diketahui membantu mengatur aliran darah dan juga melibatkan gerakan kaki.

Melatih otot pinggul yang terlibat dari gerakan ini, diketahui tak hanya berdampak pada langkah kaki seseorang. Hal ini disebut mampu meningkatkan ereksi juga.

Lebar Kaki Terpengaruh Kekuatan Otot Pinggul

"Kekuatan otot dan fleksibilitas dari pinggul dan kaki merupakan faktor kunci dari disfungsi ereksi. Kami menemukan bahwa pria yang memiliki langkah lebih pendek dan mengangkat kaki lebih sedikit cenderung 40 persen lebih rentan mengalami disfungsi ereksi," terang peneliti Dr. Shingo Hatakeyama, dari Hirosaki University Graduate School of Medicine.

"Kami percaya bahwa baik disfungsi ereksi dan langkah pendek bisa disebabkan oleh otot pinggul yang lemah," sambungnya.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada Journal of Sexual Medicine. Peneliti memeriksa hubungan antara lebar langkah dan disfungsi ereksi pada 324 pria.

Peneliti melihat jarak langkah masing-masih partisipan serta tingginya kaki diangkat saat berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dengan langkah paling pendek dan paling sedikit mengangkat kaki, 40 persen lebih rentan mengalami masalah impotensi.

Peneliti menyebut bahwa langkah kaki yang pendek ini disebabkan karena otot pinggul. Mereka menyarankan berolahraga secara rutin untuk meningkatkan performa seksual pria.