Survei Terbaru Buktikan Masih Banyak Anak Muda Kurang Minum Air Putih
Merdeka.com - Minum air putih merupakan salah satu kunci agar organ tubuh dapat bekerja dengan lancar sepanjang hari. Sayangnya, sebuah survei terbaru mengungkap bahwa banyak anak muda yang kurang mengonsumsi air putih.
Sebuah survei yang dilakukan Jakpat melibatkan 600 orang dari kalangan generasi X, milenial dan Z tahun 2023 menunjukkan baru 16 persen responden yang memiliki kebiasaan minum air putih cukup setiap hari.
Dilansir dari Antara, menurut survei berjudul "Indonesia Consumer Health Habit 2023 on Gen Z, Millennials and Gen X” seperti diungkap dalam keterangan tertulis, Sabtu, responden yang kerap lupa minum air putih berjumlah dua kali lipat dari mereka memiliki kebiasaan minum air putih rutin.
-
Siapa yang merekomendasikan kebutuhan air putih berdasarkan usia? Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH memberikan rekomendasi konsumsi air mineral dengan takaran yang tepat berdasarkan usia.
-
Berapa gelas air putih yang direkomendasikan? Banyak ahli kesehatan merekomendasikan untuk minum air putih sebanyak delapan gelas per hari, atau sekitar dua liter, untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
-
Kapan kebutuhan air putih meningkat? Orang yang aktif berolahraga atau tinggal di daerah dengan iklim panas mungkin memerlukan lebih banyak air dibandingkan mereka yang memiliki gaya hidup lebih sedentari atau tinggal di iklim yang lebih sejuk.
-
Bagaimana cara minum air putih dengan sehat? Minum air putih secara cukup dan teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Meski begitu, minum air putih tetap harus memperhatikan aturan yang aman dan sehat.
-
Ciri-ciri apa yang menandakan seseorang kelebihan minum air putih? Terlalu banyak minum air putih juga dapat memiliki efek negatif bagi kesehatan. Berikut ciri-ciri kelebihan minum air putih yang perlu diperhatikan: 1. Warna urine yang tidak normal: Minum air putih yang berlebihan dapat menghasilkan urine yang berwarna sangat terang atau bening. Urine yang normal umumnya berwarna kuning muda hingga kuning yang lebih gelap. Jika terlalu sering menghasilkan urine yang terlalu terang, dapat menandakan bahwa tubuh sedang kekurangan elektrolit atau mineral penting.
-
Bagaimana air putih mempengaruhi kesehatan? Terlepas dari asal katanya, ternyata air putih ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh lho
Hasil survei Jakpat juga menemukan sebanyak 67 persen responden mengonsumsi minuman manis satu hingga dua kali dalam sehari. Sekitar 15 persen mengaku memilih tanda kandungan gula.
Dari segi gender, presentase wanita yang menerapkan gaya hidup bebas gula dua kali lipat dari pria. Dari segi makanan, nasi masih menjadi makanan pokok dengan lebih dari 60 persen responden mengonsumsi makanan ini setiap hari. Kemudian, 16 persen responden mengaku menyantap makanan yang digoreng tiap hari.
Meski demikian, para responden menyadari pentingnya makanan sehat dan bergizi. Lebih dari setengah para responden memiliki kebiasaan makan seimbang dengan mengonsumsi sayuran dan buah. Kemudian, 12 persen dari mereka mengurangi asupan karbohidrat dan 9 persen mengecek label nutrisi.
Dari sisi gender, wanita cenderung menerapkan pola makan lebih sehat dibandingkan pria. Hasil survei menunjukkan wanita menonsumsi makanan seimbang (54 persen) serta mengurangi gula (30 persen) dan karbohidrat (15 persen).
Banyak Anak Muda Sadari Risiko Penyakit
Survei Jakpat juga memperlihatkan tentang kesadaran para responden pada bahaya kesehatan akibat perilaku hidup tak sehat.
Lebih dari setengah milenial (55 persen) dan gen X (52 persen) menyatakan waspada dengan kolesterol. Sementara, penyakit pencernaan lebih banyak menjadi perhatian Gen Z (54 persen).
Dari segi gender, wanita yang sadar adanya risiko diabetes, cenderung melakukan pencegahan. Sebanyak 17 persen dari mereka mengurangi gula, sementara pada pria sekitar 9 persen yang melakukan hal serupa.
"Langkah-langkah yang mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah berolahraga mulai dari yang ringan sampai berat, dan juga mengubah pola konsumsi makanan dan minuman,” tutur Head of Research Jakpat Aska Primardi.
Terkait olahraga sebagai pencegahan terkena penyakit, sebanyak satu dari tiga responden menilai berjalan kaki menuju suatu tempat sebagai bentuk olahraga. Mereka melakukan olahraga seminggu sekali. Sementara itu, 32 persen responden rutin berolahraga ringan seminggu sekali dan 16 persen tidak melakukan olahraga bahkan aktivitas fisik sama sekali.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaJika dilihat dari kelompok umur, tingkat kepuasan anak muda usia 21 tahun lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya.
Baca Selengkapnya