Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Perlu Takut, Ini Alasan Wajib Tes HIV Sekarang Juga

Tak Perlu Takut, Ini Alasan Wajib Tes HIV Sekarang Juga Nggak Perlu Takut, Ini Alasan Wajib Tes HIV Sekarang Juga. ©Shutterstock

Merdeka.com - Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut, sejak pertama kali ditemukan sampai dengan Juni 2018, HIV telah dilaporkan keberadaannya oleh 433 (84,2%) dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.

"Jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan sampai dengan Juni 2018 sebanyak 301.959 jiwa (47% dari estimasi orang dengan HIV atau ODHA tahun 2018 sebanyak 640.443 jiwa) dan paling banyak ditemukan di kelompok umur 25-49 tahun dan 20-24 tahun." tulis Kementerian Kesehatan di situs resminya.

Berdasarkan data, jumlah kasus HIV yang dilaporkan terus meningkat setiap tahunnya. Provinsi dengan jumlah infeksi HIV tertinggi adalah DKI Jakarta (55.099), diikuti Jawa Timur (43.399), Jawa Barat (31.293), Papua (30.699), dan Jawa Tengah (24.757), lanjut Kementerian Kesehatan.

Banyak kasus orang yang terinfeksi tidak mengetahui tentang kasusnya, karena enggan periksa HIV. Padahal, jika cepat ditangani, maka makin efektif juga hasil pengobatan HIV. Berikut ini adalah alasan mengapa harus melakukan tes HIV.

Bisa Segera Akses Pengobatan AntiRetroViral (ARV)

nggak perlu takut ini alasan wajib tes hiv sekarang juga

Nggak Perlu Takut, Ini Alasan Wajib Tes HIV Sekarang Juga ©Shutterstock

Melakukan tes HIV sejak dini berarti memungkinkan diri untuk mengendalikan kesehatan diri sendiri. Salah satunya dengan segera mengakses pengobatan AntiRetroViral (ARV) untuk menekan perkembangan virus HIV dalam tubuh. Menunda pengobatan akan membuat virus terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penderita terserang AIDS.

Dilansir oleh depkes.go.id, pemerintah juga telah menjamin ketersediaan pengobatan ARV khususnya untuk orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang bisa didapatkan dengan gratis. Pasalnya, di masa lalu tidak semua ODHA bisa memulai terapi ARV karena harus memenuhi persyaratan tertentu.

Namun, dalam penelitian klinis menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi HIV sebaiknya memulai terapi ARV dini tanpa memandang jumlah CD4. Hal ini terbukti memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan ketahanan hidup pasien. Semua ODHA di Indonesia kini juga bisa memulai terapi ARV tanpa melihat jumlah CD4.

Ambil Tindakan Pencegahan Penularan Pada Orang Terdekat

nggak perlu takut ini alasan wajib tes hiv sekarang juga

Nggak Perlu Takut, Ini Alasan Wajib Tes HIV Sekarang Juga ©Shutterstock

Dengan melakukan test HIV sejak dini, pasien yang terdeteksi bisa melakukan tindakan pencegahan penularan terhadap orang terdekat. Pasalnya, banyak kasus seseorang yang tidak mengetahui statusnya tidak sengaja menularkan virusnya tersebut. Pastinya Anda tidak ingin orang terdekat tertular, bukan?

Beberapa metode penularan HIV bisa terjadi melalui hubungan seks, penggunaan jarum suntik bekas, selama kehamilan, persalinan atau menyusui, lalu lewat transfusi darah. Jangan sampai orang terdekat menjadi korbannya.

Tes HIV itu Sederhana dan Cepat

nggak perlu takut ini alasan wajib tes hiv sekarang juga

Nggak Perlu Takut, Ini Alasan Wajib Tes HIV Sekarang Juga ©Shutterstock

Test HIV cepat dilakukan untuk memastikan status HIV pada seseorang yang berisiko HIV. Jenis tes ini sederhana dan sangat cepat, bahkan bisa dilakukan sendiri di rumah menggunakan ONESTEP. Alat deteksi HIV ini bisa menjadi deteksi awal yang bekerja secara kualitatif. Berikut cara penggunaan ONESTEP untuk test HIV di rumah.

nggak perlu takut ini alasan wajib tes hiv sekarang juga

Nggak Perlu Takut, Ini Alasan Wajib Tes HIV Sekarang Juga ©Shutterstock

1. Buka kemasan ONESTEP test Device

2. Buka kemasan alcohol prep pad dan usapkan pada jari yang hendak diambil sample darahnya. Pengambilan darah bisa menggunakan jari telunjuk, jari tengah atau jari manis

3. Buka tutup lancet dan arahkan pada jari. Tekan, sampai jari mengeluarkan titik darah4. Arahkan pippete plastic ke jari yang sudah mengeluarkan titik darah. Pencet pangkal pippete dan sedot darah

5. Siapkan cassete, teteskan satu tetes darah di area yang bertuliskan huruf S6. Siapkan cairan buffer, gunting ujungnya dan teteskan satu tetes pada cassete yang bertuliskan huruf S.

Tunggu hasil dalam 10-15 menit. Hasil positif jika timbul dua garis berwarna pink pada area C dan T hasil pengujian yang mengindikasi adanya deteksi anti-HIV pada darah. Hasil negatif jika hanya ada satu garis pink yang timbul di area C hasil pengujian. Hasil invalid jika tidak ada warna apapun di garis hasil pengujian.

Perlu diperhatikan jika ONESTEP tidak dapat digunakan untuk membuat keputusan akhir atau menggantikan hasil laboratirium. Hasil positif tes ini tidak berarti pasti terinfeksi HIV, melainkan menyatakan harus ada pengujian tambahan di laboratorium untuk memastikan hasil. Begitu juga dengan hasil negatif, masih perlu dilakukan pengujian lanjutan oleh tenaga ahli atau dokter jika merasa mengalami ciri HIV.

Jika merasa berpotensi terinfeksi HIV, kini saatnya segera periksa HIV sendiri atau meminta bantuan tenaga ahli. Demi kesehatan diri sendiri dan orang terdekat. Info lengkap klik di sini. (mdk/wri)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP