Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidur Kurang dari 6 Jam Semalam Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Tidur Kurang dari 6 Jam Semalam Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ilustrasi tidur. Shutterstock/Dario Lo Presti

Merdeka.com - Kurang tidur yang dilakukan oleh seseorang bisa berdampak pada sejumlah masalah kesehatan. Jam tidur yang kurang tidak hanya menurunkan fokus dan perhatian seseorang, namun juga bisa menyebabkan meningkatnya risiko penyakit tertentu.

Tidur kurang dari enam jam semalam diketahui bisa menimbulkan dampak kesehatan yang tak main-main. Dilansir dari The Independent, hal ini disebut bisa meningkatkan risiko kematian lebih awal serta kanker.

Waktu tidur yang terlalu sebentar ini bisa berdampak fatal ketika dialami oleh seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu. Ha ini disebut berdampak buruk pada penderita tekanan darah tinggi, diabetes tipe-2, penyakit jantung, serta stroke.

Orang lain juga bertanya?

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada Journal of the American Heart Association. Diketahui bahwa durasi tidur yang singkat harus disebut sebagai faktor risiko untuk mengetahui dampak jangka panjang.

Tidur dalam jumlah yang tepat, sekitar delapan jam setiap malam disebut penelitian bisa bermanfaat. Hal ini disebut bisa membantu orang tua terjaga dari satu atau dua masalah kesehatan.

Hasil temuan ini didapat dari analisis terhadap 1.654 orang dewasa yang diperhatikan pola tidurnya selama satu satu. Penelitian dilakukan pada tahun 1991 hingga 1998. Pada tahun 2016, terdapat 512 partisipan yang meninggal dan sekitar sepertiga mengalami penyakit jantung atau stroke serta seperempat mengalami kanker.

Risiko kematian penyakit jantung atau stroke berlipat dua pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidur kurang dari enam jam. Namun ketika mereka tidur lebih lama, risiko tersebut menurun jumlahnya.

Risiko Kanker

Risiko kematian karena kanker berlipat tiga pada mereka yang memiliki penyakit jantung atau stroke dan tidur kurang dari enam jam.

"Memiliki jam tidur yang normal mungkin melindungi sejumlah orang dengan kondisi kesehatan dan risiko ini," terang Prof. Julio Fernandez-Mendoza dari Pennsylvania State College of Medicine.

"Durasi tidur yang singkat seharusnya dimasukkan sebagai faktor risiko untuk menebak dampak jangka panjang dan sebagai target praktik klinis umum maupun khusus," sambungnya.

Hasil temuan ini disebut oleh Mendoza bisa membantu mengidentifikasi dan memecahkan masalah tidur yang berdampak pada kesehatan. Hal ini bisa menjadi cara menemukan penanganan dan dampak jangka panjang yang mungkin dialami seseorang.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dari Obesitas Hingga Tingkatkan Risiko Kematian, Ini 7 Bahaya Terlalu Banyak Tidur
Dari Obesitas Hingga Tingkatkan Risiko Kematian, Ini 7 Bahaya Terlalu Banyak Tidur

Tidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya
Kurang atau Kelebihan Tidur, Sama-sama Bisa Berdampak Buruk pada Pasien Diabetes
Kurang atau Kelebihan Tidur, Sama-sama Bisa Berdampak Buruk pada Pasien Diabetes

Pada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Ketahui 8 Bahaya dari Kebiasaan Tidur Terlalu Lama
Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Ketahui 8 Bahaya dari Kebiasaan Tidur Terlalu Lama

Walau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.

Baca Selengkapnya
Tidur Siang Bisa Jadi Cara Turunkan Risiko Kanker, Begini Caranya Menurut Pakar Kesehatan Tidur
Tidur Siang Bisa Jadi Cara Turunkan Risiko Kanker, Begini Caranya Menurut Pakar Kesehatan Tidur

Tidur siang bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan termasuk menurunkan risiko kanker.

Baca Selengkapnya
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes
Awas, Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Diabetes

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya
Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama Bagi Kesehatan, Meningkatkan Risiko Stroke
Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama Bagi Kesehatan, Meningkatkan Risiko Stroke

Tidur siang harus memperhatikan durasi yang cukup.

Baca Selengkapnya
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Kurang Tidur? Benarkah Bisa Sebabkan Kematian?
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Kurang Tidur? Benarkah Bisa Sebabkan Kematian?

Kurang tidur selama beberapa waktu bisa berdampak buruk pada tubuh, namun benarkah hal ini bisa berdampak hingga kematian?

Baca Selengkapnya
8 Fakta Orang yang Sering Tidur, Fungsi Otak Menurun hingga Berat Badan Meningkat
8 Fakta Orang yang Sering Tidur, Fungsi Otak Menurun hingga Berat Badan Meningkat

Terlalu sering tidur menyebabkan berbagai risiko kesehatan

Baca Selengkapnya
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes

Satu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!

Baca Selengkapnya
3 Dampak Buruk Sering Begadang yang Kurang Disadari, Sebaiknya Hindari Mulai Sekarang
3 Dampak Buruk Sering Begadang yang Kurang Disadari, Sebaiknya Hindari Mulai Sekarang

Buat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis
Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis

Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.

Baca Selengkapnya
Dampak Bekerja Shift Malam bagi Kesehatan, Bisa Pengaruhi Jantung dan Gula Darah
Dampak Bekerja Shift Malam bagi Kesehatan, Bisa Pengaruhi Jantung dan Gula Darah

Dari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.

Baca Selengkapnya