Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Jadi Cara Paling Efektif Tekan Penyebaran Penyakit Menular

Vaksinasi Jadi Cara Paling Efektif Tekan Penyebaran Penyakit Menular Simulasi vaksinasi Covid-19 di Depok. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Vaksinasi sampai saat ini masih menjadi cara paling efektif tekan penyebaran penyakit menular seperti Covid-19 dengan efek samping paling sedikit. Kemampuan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu seperti COVID-19, membuatnya menjadi alat yang paling efektif untuk mencegah penularan.

“Keliru apabila ada anggapan vaksin itu tidak ada gunanya. Karena vaksin sifatnya melatih sistem kekebalan tubuh agar mampu memproduksi antibodi. Dan satu lagi vaksin punya keunggulan yang tidak dimiliki upaya pencegahan yang lain, yaitu vaksin memberikan perlindungan yang sifatnya spesifik”, ungkap dr. Dirga Sakti Rambe, vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam di acara Dialog Produktif bertema “Vaksin Sebagai Perencanaan Preventif Kesehatan” yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (23/11).

Vaksin sebagai alat intervensi kesehatan masyarakat di saat pandemi memang sangat dibutuhkan. Selain penyakit ini berbahaya bagi kesehatan, gejala terinfeksi COVID-19 bisa sangat minim sehingga pasien tidak menyadari telah terinfeksi.

“Setiap vaksin punya efektivitas yang berbeda-beda, dan vaksin pun tidak akan mendapat izin apabila efektivitasnya rendah. Untuk vaksin COVID-19, WHO menetapkan efektivitas minimal mencapai 50 persen. Kita harapkan vaksin yang ada nanti efektivitasnya lebih tinggi dari angka yang ditetapkan WHO”, tambah dr. Dirga.

Vaksin COVID-19 menjadi harapan untuk upaya menekan penyebaran COVID-19. Masyarakat diminta untuk yakin, bahwa vaksin yang disiapkan aman dan efektif karena harus terlebih dahulu mendapat izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), setelah sebelumnya melalui berbagai proses penelitian yang panjang termasuk tahapan uji klinik yang memastikan keamanan dan keefektifannya.

“Kalau sudah ada izin (pemakaiannya), tidak usah ragu lagi. Apabila izinnya ada dan pemerintah meminta kita vaksinasi, segera kita kerjakan bersama. Sejauh ini dari hasil uji klinik terkait keamanan, tidak ada catatan efek samping yang serius mengenai keamanan vaksin ini”, ujar dr. Dirga. (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP