Wanita yang Tidur Mendengkur Lebih Rentan dengan Masalah Kesehatan Dibanding Pria
Merdeka.com - Wanita yang tidur mendengkur ternyata lebih berbahaya dibanding pria yang mendengkur. Tentu saja yang dimaksud di sini bukanlah mengenai bahaya dalam suara yang dikeluarkannya, sebuah penelitian di Inggris menyebut bahwa wanita yang mendengkur lebih rentan mengalami masalah pada jantung mereka.
Dilansir dari Health24, penelitian yang dilakukan terhadap 4.500 orang dewasa yang diperiksa jantungnya melalui cardiac imaging. Diketahui dari penelitian tersebut bahwa gejala obstructive sleep apnoea (OSA) atau gangguan dalam tidur kerap muncul pada orang yang mendengkur.
"Kejutan lebih lanjut muncul adalah perbedaan dari penyakit yang muncul berdasar jenis kelamin," ujar Dr. Adrian Curta dari Munich University Hospital.
-
Siapa yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena tidur berlebihan? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur antara 9 hingga 11 jam di malam hari memiliki risiko 38 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.
-
Kenapa orang sering tidur berisiko penyakit jantung? Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari 9-10 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
-
Siapa yang berisiko mengalami mendengkur? Jika seseorang kerap mendengkur dan mengalami gejala seperti kelelahan, gangguan tidur, atau kesulitan berkonsentrasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
-
Siapa yang berisiko mendengkur? Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas cenderung memiliki jaringan lemak lebih banyak di sekitar leher dan tenggorokan. Penumpukan lemak ini dapat mempersempit saluran udara, membuatnya lebih mudah untuk bergetar saat bernapas dan menyebabkan mendengkur.
-
Kenapa kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung? Tidur yang tidak memadai dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
-
Apa masalah tidur yang sering dialami perempuan? Dalam beberapa fase kehidupan, perempuan sering kali menghadapi masalah tidur yang membuat mereka memerlukan waktu tidur yang lebih panjang. 'Perubahan hormonal selama kehamilan atau menopause dapat menurunkan kualitas tidur wanita,' ungkap Michelle Drerup, PsyD, yang menjabat sebagai direktur pengobatan perilaku tidur di Cleveland Clinic Sleep Disorders Center.
"Wanita menunjukkan perubahan yang berbeda pada jantung. Hal yang mungkin dari terjadinya hal ini adalah karena wanita yang mengidap OSA lebih rentan pada perubahan pada jantung mereka," sambungnya.
Dengkuran yang keras menjadi salah satu tanda utama pada gejala obstructive sleep apnoea. Penyakit ini sendiri ditandai berupa berhentinya napas untuk sementara waktu yang kemudian diikuti oleh kondisi terengah-engah.
Gangguan tidur ini juga menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan yang serius seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan metabolisme gula darah yang rendah. Penanganannya tergantung dari penyebabnya dan dapat berupa operasi atau penggunaan mesin tertentu ketika tidur.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Curta diketahui bahwa baik pada pria atau wanita yang mengalami gangguan tidur serta mendengkur terdapat satu persamaan. Ventrikel kiri jantung cenderung lebih besar, yang berarti bahwa bagian tersebut mengalami pembesaran dan bekerja lebih keras.
Namun ketika kelompok orang yang mendengkur dibandingkan dengan orang yang tidak, perbedaan yang lebih signifikan mulai muncul pada ukuran ventrikel kiri jantung wanita dengan pria. Perubahan pada jantung ini dapat menunjukkan masalah di jantung pada wanita pendengkur yang tidak diketahui serta masalah pada tidurnya.
Diketahui dari penelitian ini bahwa perubahan dari mendengkur ke gangguan tidur lebih lanjut merupakan proses berkesinambungan yang kemungkinan membahyakan ventrikel kiri jantung. Namun peneliti juga tak menyebut bahwa masalah gangguan tidur menyebabkan perubahan pada jantung secara langsung.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan, penelitian diketahui bahwa perempuan umumnya memiliki durasi tidur yang lebih lama dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaMendengkur ternyata bukannya tanda tidur pulas. Sebab, ada dampak negatif yang menyertainya
Baca SelengkapnyaSejumlah pekerjaan terutama kondisi bekerja bagi pekerja kantoran bisa tingkatkan risiko penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mencukupi kebutuhan tidur setiap hari.
Baca SelengkapnyaTidur siang bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan termasuk menurunkan risiko kanker.
Baca SelengkapnyaTidur siang harus memperhatikan durasi yang cukup.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang meninggal saat tidur itu terkait penyakit jantung. Ada dua kemungkinan: serangan jantung atau masalah kelistrikan jantung.
Baca SelengkapnyaOrang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPerubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaWalau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaTidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Baca Selengkapnya