Waspada Penggunaan Alat Makan dan Masak Karena Bisa Timbulkan Bahaya Bagi Kesehatan
Merdeka.com - Beragam peralatan dapur seperti spatula dan sendok merupakan alat-alat yang biasa kita gunakan untuk kegiatan sehari-hari. Namun tahukah kamu bahwa terdapat bahaya yang mengancam dari penggunaan alat makan dan masak tersebut?
Dilansir dari The Sun, peneliti mengingatkan bahwa peralatan yang terbuat dari plastik bisa menimbulkan bahaya tanpa disadari. Alat makan dan masak ini bisa menghadirkan racun yang merusak hati dan tiroid terutama ketika digunakan pada temperatur tinggi.
Peneliti kini mengingatkan banyak orang untuk menghindari memasak makanan panas dengan peralatan plastik. Terutama ketika memasak di atas suhu 70 derajat celcius.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Bagaimana plastik merusak tubuh? Paparan mikroplastik dan logam berat yang muncul dari limbah plastik juga bisa menimbulkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa saja alat masak yang bahaya untuk MPASI? Sejumlah alat masak yang kita gunakan di dapur untuk memasak MPASI sebenarnya sebaiknya dihindari.
-
Bagaimana proses memasak bisa memicu kanker? Proses memasak yang terlalu lama dapat memicu pembentukan zat karsinogenik.
-
Mengapa meniup makanan panas bisa bahaya? Kegiatan meniup makanan dan minuman panas bisa mentransfer mikroorganisme bahaya. Sebuah studi berhasil menemukan jumlah mikroorganisme pada makanan panas yang ditiup dan tak ditiup. Perbedaannya antara keduanya cukup signifikan, ternyata mikroorganisme berbahaya lebih banyak pada makanan dan minuman yang ditiup menggunakan mulut.
Mereka mengungkap bahwa peralatan masak sehari-hari ini mengandung substansi berbahaya bernama oligomers. Kandungan ini bisa masuk ke dalam makanan ketika terpapar suhu panas.
Menelan kandungan ini dalam jumlah banyak bisa memicu masalah hati dan tiroid. Masalah kesehatan yang muncul ternyata juga tak hanya sebatas itu, terdapat hubungan dengan ketidaksuburan, kanker, serta kolesterol tinggi.
Penelitian DIlakukan oleh Lembaga dari Jerman
Larangan ini dicetuskan oleh Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (Bfr). Kelompok ini telah lama menaruh perhatian mengenai bahaya penggunaan alat makan ini.
Melalui penilitian yang dilakukan antara 2016 dan 2017, peneliti mempelajari mengenai oligomers ini. Mereka mempelajari bagaimana kandungan yang terdapat pada sendok dan spatula tersebut masuk ke makanan kita dan bagaimana dampak kesehatannya.
Penelitian mengungkap bahwa jumlah oligomers yang berpindah dari alat masak ke makanan ternyata lebih tinggi dari yang sebelumnya diketahui. Berdasar data yang dimiliki, sekitar liga mikrogram makanan per kilo dinilai sudah tercampur racun.
Pada temuan ini, peneliti menemukan bahwa sekitar 70 persen alat masak mengalami perpindahan oligomers. Jumlah yang berpindah juga di bawah 5mg per kilo makanan.
Namun pada 30 persen alat makan, jumlahnya berada di atas 5mg per kilogram. Diketahui bahwa mencerna sekitar 90 mikrogram bisa sangat berbahaya pada kesehatan seseorang yang memiliki berat badan 60 kilogram.
Tingginya kandungan oligomers pada makanan ini menimbulkan dampak pada hati dan tiroid karena metabolisme. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan peralatan makan dan masak dari plastik terutama pada suhu panas.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam memasak MPASI penting untuk menggunakan alat masak yang tepat.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaMakanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaApa itu minyak jelantah? Apakah pengkonsumsian minyak jelatah aman bagi tubuh? Jika tidak, apa saja dampak negatifnya?
Baca SelengkapnyaMakanan gosong mungkin dianggap hal yang biasa. Namun, kesalahan memasak ini bisa memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaGorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Baca SelengkapnyaZat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.
Baca SelengkapnyaKol goreng menyimpan sejumlah dampak kesehatan yang buruk sehingga harus dihindari konsumsinya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan microwave telah menjadi hal yang banyak dilakukan saat ini. Cara ini memungkinkan pemanasan makanan secara cepat dan mudah.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari sebenarnya tidak dapat dipanasi dengan menggunakan microwave.
Baca Selengkapnya