3 Opsi Formasi Mengejutkan Patrick Kluivert Jelang Laga Lawan Bahrain: Pakai Pola Shin Tae-yong?
Patrick Kluivert mungkin akan menerapkan formasi alternatif saat melawan Bahrain dalam pertandingan penentuan ini.

Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, tentunya sangat dinantikan strategi yang akan diterapkannya saat menghadapi laga penting melawan Bahrain dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB ini, menjadi momen krusial di mana Kluivert menyadari bahwa kemenangan adalah hal yang mutlak bagi Timnas Indonesia.
Oleh karena itu, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih tiga poin yang sangat berarti. Salah satu strategi yang telah disiapkan oleh Kluivert adalah menerapkan permainan menekan saat menjamu Bahrain.
"Yang terpenting adalah kami meraih hasil bagus dan tentu saja kami berusaha untuk meraih kemenangan. Jadi, mungkin kami akan melakukannya dengan bermain menekan," ungkap Kluivert di Stadion Madya, Jakarta, pada Minggu (23/3/2025).
Pakai Formasi 4-2-3-1

Patrick Kluivert sudah cukup familiar dengan formasi 4-2-3-1 sebelum ia mulai melatih Timnas Indonesia. Formasi ini menjadi andalan saat ia melatih klub Liga Turki, Adana Demirspor. Timnas Indonesia pun tidak asing dengan susunan pemain ini, karena di bawah asuhan Shin Tae-yong, skuad Merah Putih sering menggunakan formasi yang sama. Biasanya, STY menerapkan formasi ini ketika ingin mengoptimalkan permainan ofensif. Ketika menghadapi tim yang lebih lemah, Timnas Indonesia cenderung menggunakan formasi 4-3-3 atau variasinya untuk meningkatkan serangan. Namun, saat berhadapan dengan Bahrain, Kluivert perlu mempertimbangkan kembali strategi yang akan diterapkan.
Terlebih lagi, dengan penerapan kembali formasi empat bek, para pemain Timnas Indonesia perlu beradaptasi lagi. Hal ini dikarenakan skema ini sudah cukup lama ditinggalkan oleh Shin Tae-yong bersama skuad Merah Putih. Adaptasi ini penting agar para pemain dapat kembali memahami dan menjalankan strategi yang diinginkan Kluivert. Dengan pengalaman yang dimiliki Kluivert, diharapkan perubahan ini dapat membawa dampak positif bagi performa Timnas Indonesia di lapangan.
Formasi 3-4-3

Timnas Indonesia memiliki kemungkinan untuk kembali menerapkan formasi 3-4-3 saat menghadapi Bahrain dalam pertandingan penting ini. Beberapa pemain sudah menunjukkan kesiapan untuk mengisi posisi dalam formasi tersebut. Dalam susunan tiga bek, Kluivert dapat memanfaatkan trio Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner. Di sisi lain, Calvin Verdonk akan dipindahkan kembali ke posisi wing back kiri.
Dengan komposisi lini depan yang baru, tim ini akan menampilkan kolaborasi menarik berkat kehadiran Ragnar Oratmangoen. Ia akan berduet dengan dua pemain muda, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, untuk menekan pertahanan lawan. Salah satu keuntungan dari formasi ini adalah memperkuat pertahanan, sehingga memberikan ketahanan di lini belakang. Selain itu, tiga pemain di lini serang juga akan memiliki keleluasaan untuk bergerak dan mengeksplorasi ruang yang tersedia.
Kembali ke Formasi 5-3-2
Strategi yang pernah membawa keberhasilan bagi Timnas Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia adalah formasi 5-3-2. Pelatih Shin Tae-yong menerapkan taktik ini untuk mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0. Tujuannya adalah untuk menjaga skema tiga bek yang sejajar, sehingga dapat memperkuat pertahanan dan meningkatkan jumlah pemain dalam situasi-situasi krusial, terutama saat menghadapi serangan lawan.
Di lini depan, dua pemain yang diharapkan dapat berkontribusi sebagai penyerang utama adalah mereka yang memiliki kecepatan. Kriteria ini dapat dipenuhi oleh Ole Romeny dan Ragnar Oratmangoen. Selain itu, Marselino Ferdinan berhak mendapatkan ruang untuk bergerak dengan bebas. Keleluasaan yang dimilikinya ini terbukti efektif, terbukti dengan terciptanya dua gol saat skuad Garuda meraih kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada bulan November 2024.