5 Pemain Bola Terkenal dan Hebat Belum Pernah Dapat Trofi Juara
Dunia sepak bola dibuat heboh ketika Marco Reus, legenda Borussia Dortmund, akhirnya meraih gelar juara liga pertamanya dalam kariernya.

Dunia sepak bola menjadi sorotan ketika Marco Reus, legenda Borussia Dortmund, akhirnya meraih gelar juara liga pertamanya dalam kariernya bersama LA Galaxy. Trofi juara liga adalah salah satu penghargaan paling prestisius yang diimpikan oleh setiap pesepakbola. Akan tetapi, tidak semua pemain dapat meraihnya karena persaingan yang sangat ketat antar klub.
Perjalanan Marco Reus yang baru saja mengklaim gelar liga pertamanya di LA Galaxy menunjukkan betapa sulitnya bagi seorang pemain untuk mendapatkan trofi juara selama kariernya. Meskipun memiliki kekayaan dan ketenaran, bagi seorang pesepakbola, pencapaian tersebut terasa kurang lengkap tanpa trofi, baik di level klub maupun tim nasional.
Berikut adalah lima pesepak bola terkemuka yang hingga kini belum berhasil mendapatkan trofi pertama mereka meskipun telah lama berkarier di dunia sepak bola. Kisah-kisah mereka mencerminkan tantangan yang harus dihadapi para atlet dalam meraih kesuksesan di lapangan.
Setiap pemain memiliki perjalanan unik yang penuh liku-liku, dan tidak jarang mereka harus berjuang keras untuk mencapai impian mereka. Maka dari itu, pencapaian Marco Reus menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda untuk terus berusaha dan tidak menyerah dalam mengejar impian mereka.
Harry Kane
Kehebatan Harry Kane sebagai salah satu striker terkemuka di dunia tidak dapat dipertanyakan. Selama bertahun-tahun, ia menjadi pilar utama bagi Tottenham Hotspur, bahkan hampir berhasil membawa klub London Utara itu meraih gelar di Premier League dan Liga Champions. Namun, meskipun telah berjuang keras di liga Inggris, keberuntungan tidak berpihak padanya, dan Kane masih belum memiliki trofi.
Pada tahun 2023, striker Timnas Inggris ini memutuskan untuk bergabung dengan Bayern Munchen dalam upayanya meraih trofi pertamanya. Langkah ini seharusnya menjadi pilihan yang tepat, mengingat dominasi Bayern di Bundesliga.
Namun, di musim pertamanya di Jerman, Bayer Leverkusen justru tampil sangat mengesankan dan tidak terkalahkan, sehingga berhasil merebut gelar Bundesliga. Di sisi lain, Bayern Munchen malah mengakhiri musim tanpa meraih satu pun trofi. Nasib buruk Kane tampaknya terus berlanjut, dan pemain berusia 30 tahun itu seolah-olah terjebak dalam kutukan yang tak berujung.
Gregor Kobel

Gregor Kobel, yang berposisi sebagai penjaga gawang Borussia Dortmund, telah menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kiper unggulan di Bundesliga. Meskipun telah dua kali dinyatakan sebagai Pemain Terbaik Bundesliga, ia masih belum berhasil meraih trofi juara.
Seiring perjalanan kariernya, Kobel turut menyaksikan berbagai usaha Dortmund dalam kompetisi baik domestik maupun Eropa. Salah satu momen bersejarah adalah ketika mereka hampir meraih gelar Liga Champions pada tahun 2024, tetapi harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Real Madrid di pertandingan final.
Dimitri Payet

Di usia 37 tahun, Dimitri Payet kini melanjutkan perjalanan kariernya di Brasil dengan bergabung bersama Vasco da Gama. Meskipun telah menghabiskan waktu yang cukup lama di liga-liga top Eropa, winger Timnas Prancis ini masih belum berhasil meraih trofi bergengsi hingga mendekati usia 40 tahun. Pemain yang lahir pada tahun 1987 ini sebenarnya hampir meraih gelar Liga Europa bersama Marseille pada tahun 2018 dan Euro 2016 bersama timnas Prancis, namun kedua kesempatan tersebut berakhir dengan kekalahan di final.
Di klub Vasco da Gama, Payet hanya mampu membawa timnya menempati posisi ke-10 di Serie A Brasil pada musim ini serta mencapai semifinal kejuaraan negara bagian Rio de Janeiro. Dengan penampilan yang semakin menurun, tampaknya masa depan Payet di dunia sepak bola akan berakhir tanpa membawa pulang satu pun trofi. Seiring berjalannya waktu, banyak penggemar yang mulai meragukan apakah dia akan mampu mengubah nasibnya sebelum memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola.
Jordan Pickford

Jordan Pickford sering kali menjadi sasaran kritik di media sosial dari para netizen karena penampilannya yang dianggap kurang memuaskan saat membela Timnas Inggris. Namun, kontribusinya bersama The Three Lions juga layak mendapatkan pengakuan. Dengan catatan 73 penampilan, Pickford telah memainkan peran penting dalam membawa Timnas Inggris mencapai final Euro 2020 dan semifinal Piala Dunia 2018, meskipun pada akhirnya tidak ada satu pun yang berhasil meraih gelar juara.
Di level klub, peluang Pickford untuk meraih trofi tergolong kecil. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa ia hanya bermain untuk Everton, tim yang sering terjebak di zona degradasi Liga Inggris. Jika ia tetap bertahan di klub tersebut, kemungkinan untuk mewujudkan impiannya meraih trofi akan tetap menjadi sebuah angan-angan belaka.
Son Heung-min

Son Heung-min merupakan salah satu atlet asal Asia yang paling berhasil di Eropa saat ini. Kemampuannya dalam mencetak gol dan menciptakan peluang membuatnya menjadi pemain kunci bagi Tottenham Hotspur selama bertahun-tahun. Sayangnya, sama seperti mantan rekan setimnya, Harry Kane, Son juga belum berhasil meraih gelar bergengsi pertamanya bersama Spurs.
Meskipun medali emas Asian Games 2018 yang diraihnya bersama tim U-23 Korea Selatan telah membebaskannya dari kewajiban militer, pencapaian tersebut belum cukup untuk dianggap sebagai trofi prestisius dalam karier seorang pesepakbola profesional.
Di usianya yang kini mencapai 32 tahun, waktu semakin menipis bagi Son untuk meraih trofi bergengsi yang diimpikannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia dihadapkan pada pilihan sulit: tetap setia bersama Spurs atau mencari klub baru yang memiliki peluang lebih besar untuk meraih trofi.
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf Sumber: Planetfootball