Cristiano Ronaldo: Saya yang Terbaik Dalam Sejarah Sepak Bola!

Cristiano Ronaldo menegaskan dengan jelas bahwa dirinya adalah pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.

Menjelang perayaan ulang tahunnya yang ke-40, Cristiano Ronaldo tetap menunjukkan performa gemilang bersama Al Nassr di Arab Saudi. Ia semakin mendekati pencapaian yang sangat signifikan, yaitu 1.000 gol dalam kariernya.

Terkait hal ini, Ronaldo mengeluarkan pernyataan yang tegas, "Saya yang terbaik dalam sejarah."

Sebagai seorang pemain yang telah meninggalkan jejak yang mendalam di Eropa dengan klub-klub seperti Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, banyak penggemar yang penasaran apakah ia akan berhasil mencapai tonggak sejarah tersebut.

Dalam wawancaranya dengan Edu Aguirre di saluran televisi Spanyol, La Sexta, Ronaldo ditanyakan tentang perasaannya terhadap ekspektasi besar yang selalu menyertainya.

Ia menjawab, "Sejujurnya, saya tidak lelah, tapi orang-orang terlalu terobsesi dengan 1.000 gol. Saya tahu ini juga kesalahan saya, tapi rasanya mereka jadi mengabaikan apa yang sedang saya lakukan. Misalnya, tahun ini saya mencetak banyak gol, gol-gol indah, tapi orang-orang tidak benar-benar menghargainya. Mereka hanya terus menghitung: '85 lagi, 84 lagi...'"

Ronaldo menambahkan, "Saya tidak suka itu. Semuanya harus terjadi secara alami. Jika saya mencetak 920 gol, 925, 930... Yang terbaik dalam sejarah adalah saya, titik." Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya Ronaldo dalam menghadapi tekanan dan harapan yang ada di sekitarnya.

Silakan fokus pada pencapaian tujuan jangka pendek

Edu Aguirre kemudian mengajukan pertanyaan, "Apakah Anda yang terbaik dalam sejarah?"

Ronaldo menjawab dengan percaya diri, "Dalam hal mencetak gol, angka-angka berbicara sendiri. Itu sebabnya saya tidak akan duduk di sini dan mengatakan saya pasti akan mencapai 1.000. Jika saya mencapainya, luar biasa..." Cristiano Ronaldo menegaskan bahwa saat ini, ia lebih memilih untuk fokus pada tujuan jangka pendek dalam kariernya.

Dia menambahkan, "Saya tidak tahu apakah saya akan mencapainya, tapi saya tidak berpikir terlalu jauh ke depan. Saya fokus pada momen, pada saat ini. Saya tidak tahu apakah suatu hari saya akan bangun dan merasa tidak termotivasi untuk bermain lagi. Hidup di masa sekarang jauh lebih baik daripada memikirkan terlalu jauh ke depan, terutama dalam sepak bola."

Dengan dua gol yang dicetaknya ke gawang Al Wasl, Ronaldo kini telah mengumpulkan total 923 gol sepanjang kariernya. Meskipun masih harus mencetak 77 gol untuk mencapai target 1.000 gol, ia tampak tidak terbebani oleh pencapaian tersebut dan terus menikmati permainan tanpa tekanan dari luar.

Tidak terlalu memusatkan perhatian pada Piala Dunia 2026

Di usia 39 tahun, Ronaldo masih menunjukkan performa yang luar biasa dengan mencetak 23 gol dan empat assist dalam 25 pertandingan pada musim 2024-2025. Kinerja yang mengesankan ini memicu spekulasi di kalangan banyak orang bahwa ia memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, meskipun banyak yang berharap, Ronaldo tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut.

"Kalau saya harus berpikir, 'Piala Dunia masih satu setengah tahun lagi', ya masih ada banyak hal yang bisa terjadi sebelum itu. Saya tidak berpikir seperti itu. Jika saya sampai ke sana? Luar biasa. Jika tidak? Tidak masalah," ungkap Ronaldo saat ditanya mengenai peluangnya untuk berlaga di turnamen tersebut.

Sementara itu, Edu Aguirre menekankan bahwa dengan performa yang ditunjukkan saat ini, kemungkinan Ronaldo untuk ikut serta di Piala Dunia tampaknya sangat besar. Namun, Ronaldo tetap menolak untuk terjebak dalam spekulasi yang beredar.

"Semua orang bilang saya bisa sampai ke sana. Jika Anda bertanya apakah saya ingin bermain di Piala Dunia, tentu saja saya mau. Tapi, saya tidak terobsesi dengan itu," jawabnya dengan tegas. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki ambisi untuk bermain di Piala Dunia, Ronaldo tetap fokus pada perjalanan kariernya saat ini tanpa terbebani oleh ekspektasi yang ada.

Sumber: World Soccer Talk