Eks Ketua Umum PSSI Ikut Buka Suara soal Pemecatan Shin Tae-yong, Sampaikan Pesan Penting
Shin Tae-yong datang ke Indonesia pada masa kepemimpinan Iwan Bule di PSSI.
Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia telah menjadi perbincangan hangat dalam 24 jam terakhir. Rumor mengenai Patrick Kluivert sebagai calon pengganti Shin memicu pro dan kontra di media sosial, meskipun PSSI belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menggantikan posisi tersebut.
Dalam sebuah pertemuan dengan awak media di Jakarta pada Selasa (7/1/2025), Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan, yang akrab disapa Iwan Bule, menyatakan bahwa pergantian pelatih merupakan upaya untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di masa mendatang. Namun, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah yang tengah dihadapi oleh Timnas Indonesia, yang berujung pada penggantian pelatih kepala.
Iwan Bule menambahkan, "Saya sejak dulu hingga saat ini adalah penikmat sepakbola, baik itu liga luar negeri maupun Indonesia, hingga Timnas Indonesia. Tidak elok kalau saya mengomentari lebih jauh terkait kebijakan pengurus PSSI saat ini yang merombak susunan tim kepelatihan di tubuh Timnas, namun saya meyakini jika ini merupakan ikhtiar dari PSSI untuk membuat Timnas kita lebih bagus lagi kedepannya."
Kehadiran STY Membawa Banyak Perubahan
Dalam era kepemimpinan Iwan Bule di PSSI, pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, ditunjuk untuk mengelola Timnas Indonesia, menggantikan Simon McMenemy. Iwan Bule menjelaskan bahwa perubahan pelatih tersebut merupakan hasil kesepakatan dari para anggota EXCO PSSI, yang kemudian melakukan seleksi pelatih kepala melalui wawancara dan proper test. Dari sejumlah kandidat yang ada, Shin Tae-yong terpilih sebagai pelatih kepala dengan kontrak awal selama 4 tahun mulai Desember 2019. Kontrak tersebut kemudian diperpanjang oleh PSSI yang kini dipimpin oleh Erick Thohir.
Selama 5 tahun kepemimpinan Shin Tae-yong, prestasi Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada masa Iwan Bule, peringkat FIFA Indonesia meningkat dari 179 menjadi 151, sebuah kenaikan sebesar 28 peringkat. Saat ini, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Timnas Indonesia berhasil meraih posisi 127 dunia, yang berarti ada peningkatan 24 peringkat. Hal ini menunjukkan bahwa strategi dan kepemimpinan Shin Tae-yong telah memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Sudah Diperhitungkan
Terkait dengan penggantian pelatih kepala yang dilakukan oleh PSSI, Iwan Bule menyampaikan bahwa keputusan tersebut telah dipertimbangkan dengan sangat matang oleh para anggota EXCO PSSI. "Segenap langkah yang diambil oleh PSSI pasti sudah diperhitungkan matang-matang, apalagi ini dalam mengganti pelatih kepala, karena itu kan sifatnya collective collegial, bukan keputusan perseorangan, begitupun dulu ketika saya menjadi Ketua Umum PSSI, menghentikan serta memilih sosok pelatih Timnas merupakan keputusan bersama para EXCO," ungkapnya.
Iwan Bule juga menambahkan bahwa keputusan sebelumnya untuk menunjuk STY sebagai pelatih kepala telah memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. "Alhamdulillah, dulu pilihan kami menunjuk STY sebagai pelatih kepala mendatangkan perbaikan terhadap persepakbolaan kita, dari ranking FIFA 179 meningkat ke posisi 151, kemudian saat ini di posisi 127 dunia," ujarnya.
Ia berharap dengan kehadiran pelatih baru, apapun sosoknya, dapat membantu mewujudkan impian Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung Timnas kebanggaan demi mencapai harapan melihat Merah Putih bersaing di putaran final Piala Dunia mendatang," tegas Iwan.