Pro dan Kontra KLB PSSI Menggema
Merdeka.com - Sejak Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari Ketua PSSI saat Kongres tahunan di Bali pada (20/1) lalu, muncul polemik baru terkait kepengurusan PSSI. Pro kontra muncul terkait adanya desakan dari sebagian pihak untuk menggelar KLB PSSI.
Sejak Edy Rahmayadi memutuskan mundur sebagai pucuk pimpinan di tubuh PSSI, jabatan itu dipegang oleh Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum. Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono akan menuntaskan masa jabatan ketua PSSI yang baru berakhir pada tahun 2020.
Desakan untuk menggelar KLB salah satunya datang dari Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar. Umuh menilai sudah seharusnya seluruh pengurus PSSI dilakukan pergantian. Hal ini mengingat banyak sekali persoalan di tubuh PSSI. Termasuk kasus pengaturan skor yang melibatkan para pengurusnya.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Bagaimana proses sidang sengketa Pileg PSI? Posisinya digantikan sementara Hakim Guntur Hamzah.'Kenapa ini didahulukan, karena menyangkut pihak terkait PSI maka ada hakim konstitusi yang mestinya di panel tiga untuk perkara ini tidak bisa menghadiri, oleh karena itu sementara digantikan panelnya oleh Yang Mulia Prof Guntur Hamzah,' kata Hakim Arief Hidayat di Gedung MK, Senin (29/4).
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Apa yang menjadi sengketa dalam Pileg? Perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 akan disidangkan pekan depan.
-
Kenapa PSSI didirikan? Mengutip Instagram @tuban_bercerita, terbentuknya PSSI adalah tindakan radikal bagi pihak kolonial Belanda karena menggunakan nama 'Indonesia' yang posisinya masih dijajah.
-
Siapa yang mengajukan sengketa Pileg? Diketahui, pada hari Senin pekan depan, MK sudah mengagendakan sidang sebanyak 79 perkara dan 53 perkara untuk hari Selasa.
"Mereka harus legawa. Kecuali kalau disitu dipakai mata pencaharian untuk di PSSI, makanya orang di situ harus jelas usahanya, pekerjaan jangan orang hidup mengandalkan hidupnya dari PSSI," ujar Umuh dalam acara Mata Najwa pekan lalu.
Meski Edy sudah mundur dari Ketua PSSI, namun para pengurusnya merupakan muka-muka lama. Untuk itulah Umuh mendorong digelarnya KLB agar pembenahan di tubuh PSSI dapat segera dilakukan
"Nanti saya harus bicara sama kawan-kawan semua," kata Umuh.
Senada dengan Umuh, desakan untuk menggelar KLB juga datang dari Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya. Menurutnya KLB perlu dilakukan untuk pembaruan PSSI.
Apalagi melihat kondisi PSSI saat ini dalam kondisi genting pasca beberapa para petingginya termasuk di komite eksekutif yang tersangkut kasus hukum pengaturan skor.
"Jangan memercayakan organisasi pada orang-orang lama yang kita tahu terlibat dalam masalah hukum," ucapnya.
"Pilihan paling rasional adalah mengganti para anggota komite eksekutif," tambahnya.
Namun demikian, ada pula pandangan kontra terkait isu KLB PSSI ini. Salah satunya disampaikan Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur, Amir Burhanuddin. Amir berpandangan jika adanya KLB justru akan menghambat sinergi antara antara Tim Satgas Pengaturan Skor Polri dan PSSI
"KLB malah merusak konsentrasi kami dan satgas memerangi pengaturan skor," katanya.
Menurutnya, PSSI sebaiknya tetap fokus melanjutkan program-program kerja 2019 sesuai dengan hasil keputusan Kongres Tahunan PSSI di Bali.
"Jadi biarkan periode ini bekerja memberantas pengaturan skor sampai 8 bulan depan, bukan dengan KLB," ungkapnya.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, menyatakan, Bhayangkara FC akan menghormati kepengurusan di bawah kepemimpinan Joko Driyono. Dia memberi kesempatan kepada pengurus PSSI saat ini untuk bekerja menuntaskan hingga akhir kepengurusan.
"Jadi, mohon kiranya dihormati dulu, dijalankan dulu. Kalau nanti misalnya di tengah jalan ada sesuatu yang perlu maka akan kami bicarakan secara bersama-sama," ungkapnya.
KLB PSSI dapat segera digelar, tanpa menunggu tahun 2020 atau ketika periode kepengurusan mulai tahun 2016 berakhir, jika ada permintaan dari pemilik suara (voters) PSSI. Namun untuk menggelar KLB PSSI tidaklah mudah karena harus meminta persetujuan 2/3 voter. Berkaca dari gelaran kongres tahunan PSSI di Bali, tercatat ada 85 voters yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan 1 Asosiasi Futsal (FFI).
Berikut Daftar Voters :
Asosiasi Provinsi (Asprov)
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Jambi
6. Kepulauan Riau
7. Sumatra Selatan
8. Bangka Belitung
9. Bengkulu
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI Yogyakarta
16. Jawa Timur
17. Kalimantan Barat
18. Kalimantan Tengah
19. Kalimantan Timur
20. Kalimantan Selatan
21. Kalimantan Utara
22. Gorontalo
23. Sulawesi Utara
24. Sulawesi Tengah
25. Sulawesi Selatan
26. Sulawesi Tenggara
27. Sulawesi Barat
28. Bali
29. Nusa Tenggara Barat
30. Nusa Tenggara Timur
31. Maluku
32. Maluku Utara
33. Papua
34. Papua Barat
Liga 1
1. Persija Jakarta
2. PSM Makassar
3. Bhayangkara FC
4. Persib Bandung
5. Persebaya Surabaya
6. Arema FC
7. Borneo FC
8. Madura United
9. Barito Putera
10. PSIS Semarang
11. Bali United
12. Persipura Jayapura
13. Persela Lamongan
14. Perseru Serui
15. PS Tira
16. Mitra Kukar
17. Sriwijaya FC
18. PSMS Medan
Liga 2
1. Semen Padang FC
2. Persiraja Banda Aceh
3. Aceh United FC
4. Persita Tangerang
5. Persis Solo
6. PSPS Ria
7. Perserang Serang
8. Cilegon United FC
9. PSS Sleman
10. Kalteng Putra
11. Madura FC
12. PSIM Yogyakarta
13. PS Mojokerto Putra
14. Martapura FC
15. Blitar United
16. Persiba Balikpapan
Liga 3
1. PSGC Ciamis
2. AS Abadi Pekanbaru
3. PSCS Cilacap
4. Solok FC
5. Persiba Bantul
6. Bogor FC
7. Lampung Sakti FC
8. Perssu Sumenep
9. Persijap Jepara
10. Persatu Tuban
11. PSBK Kota Blitar
12. Persewar Waropen
13. Persik Kediri
14. PSN Ngada
15. Celebest FC
16. Persinga Ngawi
Asosiasi
1. Asosiasi Futsal (mdk/end)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mendesak PWI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengembalikan marwah organisasi tersebut dari pertikaian yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaDK PWI sudah menerbitkan surat untuk dibentuk KLB.
Baca SelengkapnyaKongres ke-21 PMII yang digelar di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan sempat memanas.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambangi Kantor DPTP PKS membahas kerja sama di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaGiring mengklaim PSI dipersulit dalam verifikasi parpol peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaMereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar seri diskusi bersama para sejumlah lembaga survei di Kantor PKB, Jakarta, Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut hangat kedatangan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersilaturahmi di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS juga selanjutnya akan membangun kerjasama di DPR.
Baca SelengkapnyaPSI akhirnya membatalkan dukungan terhadap Ganjar.
Baca Selengkapnya