Shin Tae-yong Tersenyum: Saya Bukan Tuhan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melempar senyuman ketika ditanya terkait target realistis untuk berhadapan dengan Arab Saudi
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tersenyum saat ditanya mengenai target yang realistis dalam menghadapi Timnas Arab Saudi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada Sabtu (31/8/2024) sore WIB, Shin Tae-yong baru saja memimpin sesi latihan Timnas Indonesia di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. "Tentu saja, target kami adalah meraih hasil yang baik; kami akan berusaha semaksimal mungkin, tetapi saya bukan Tuhan, jadi saya tidak bisa memprediksi," kata Shin Tae-yong dengan senyuman tipis.
"Namun, ingatlah bahwa bola itu bundar; situasi bisa berubah kapan saja, dan tidak ada yang bisa memastikannya. Kami akan berusaha sebaik mungkin," tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia? Shin Tae-yong berhasil membuat Timnas Indonesia memberikan perlawanan yang menyulitkan bagi Arab Saudi yang dilatih oleh pelatih berpengalaman, Roberto Mancini. Skuad Garuda menunjukkan permainan yang bebas dan disiplin.
-
Apa yang dicapai Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia? Sejak bergabung pada 2020, ia berhasil membangun fondasi kuat dan meningkatkan performa tim secara signifikan.
-
Apa yang ingin dilakukan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia? Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan semangat juang para pemain Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi. Pelatih tersebut berencana untuk mengulangi momen ketika Miracle of Kazan terjadi.
-
Kenapa Shin Tae-yong bangga dengan timnas? 'Pertandingan ini sangat menantang, kondisi cuaca mempengaruhi performa kedua tim, dan kualitas permainan sangat tinggi di antara mereka. Saya sangat bangga dengan penampilan para pemain,' kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah pertandingan, seperti yang dilaporkan oleh media Arab Saudi.
-
Bagaimana Shin Tae-yong mempersiapkan Timnas Indonesia? Jelang menghadapi laga krusial ini, Shin Tae-yong berjanji timnya akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Terlebih, setelah ia mengetahui Stadion Utama Gelora Bung Karno bakal dipenuhi para pendukung Timnas Indonesia di laga ini. Shin Tae-yong menegaskan bahwa timnya tidak akan membiarkan dukungan para suporter Timnas Indonesia sia-sia.
-
Kenapa Shin Tae-yong minta Timnas Indonesia umrah? Konon, kegiatan umrah ini merupakan instruksi langsung dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesiapan mental para pemain.
Perbandingan Peringkat FIFA
Timnas Indonesia akan memulai usahanya di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menghadapi tuan rumah Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada tanggal 5 September 2024. Secara statistik, kualitas Arab Saudi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Timnas Indonesia.
Ranking FIFA terbaru yang dirilis pada 18 Juli 2024 menunjukkan bahwa Arab Saudi berada di peringkat ke-56 dengan 1431,3 poin, sedangkan Timnas Indonesia berada di posisi ke-133 dengan nilai 1108,73.
Panggil 26 Pemain
Lima hari setelah bertanding melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Shin Tae-yong telah memanggil 26 pemain untuk dua laga Grup C putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana 13 di antaranya berkarier di luar negeri.
Pada sesi latihan hari ini, Timnas Indonesia diikuti oleh 11 pemain, kecuali Adi Satryo yang sedang mendampingi istrinya melahirkan. Pemain lainnya akan bergabung dengan skuad Garuda di Arab Saudi.
26 Pemain Timnas Indonesia Hadapi Timnas Arab Saudi dan Australia
Berikut adalah daftar pemain dengan posisi dan klub mereka yang berbeda namun tetap mempertahankan konteks:
**Kiper** 1. Maarten Paes (FC Dallas, AS) 2. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya) 3. Muhammad Adi Satryo (PSIS Semarang) 4. Nadeo Argawinata (Borneo FC)
**Bek** 5. Jay Idzes (Venezia, Italia) 6. Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U-21, Inggris) 7. Rizky Ridho (Persija Jakarta) 8. Muhammad Ferarri (Persija Jakarta) 9. Wahyu Prasetyo (Malut United) 10. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda) 11. Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris) 12. Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia) 13. Shayne Pattynama (KAS Eupen, Belgia) 14. Asnawi Mangkualam (Port FC, Thailand) 15. Pratama Arhan (Suwon FC, Korea Selatan)
**Gelandang** 16. Thom Haye (Tanpa Klub) 17. Ivar Jenner (Jong Utrecht, Belanda) 18. Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris) 19. Egy Maulana Vikri (Dewa United) 20. Witan Sulaeman (Persija Jakarta) 21. Ricky Kambuaya (Dewa United)
**Penyerang** 22. Rafael Struick (ADO Den Haag, Belanda) 23. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender, Belgia) 24. Ramadhan Sananta (Persis Solo) 25. Dimas Drajad (Persib Bandung) 26. Hokky Caraka (PSS Sleman)