13 Pengguna Warnet di Medan Terciduk Positif Narkoba, Pemkot Akan Lakukan Ini

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Utara (Sumut) mengungkap adanya praktik penyalahgunaan narkotika di warung internet (warnet) yang ada di Kota Medan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga Panjaitan pada Kamis (4/11).

"Dalam operasi ini BNN menemukan sebanyak 13 orang yang positif mengonsumsi narkoba. Di warnet tersebut juga ditemukan alat isap sabu-sabu," terang Toga.

Toga mengungkapkan, kasus ini merupakan modus baru yang kini tengah didalami oleh petugas. Dijelaskannya, di warnet tersebut sengaja disediakan narkoba, yang bisa digunakan oleh para pengunjung.

“Selama satu minggu ini, dari warnet-warnet kami mengamankan 50 orang yang semua positif menggunakan sabu. Mereka bermain, namun memakai narkoba dulu, ada yang di luar warnet, ada pula yang di dalam. Dan selama dua tiga bulan ini kita sudah amankan dari warnet sebanyak 400 penyalahguna,” sebut Toga.

Pihak BNN saat ini juga masih mendalami bagaimana keterlibatan pemilik warnet atau pengawasnya dalam kasus tersebut.

Terkait hal ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun tak tinggal diam. Ia mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan akan segera mengambil tindakan terkait temuan tersebut.

Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Kamis (4/11), berikut informasi selengkapnya.

Perketat Pengawasan Warnet

Instagram/@bobbynst ©2021 Merdeka.com

Bobby mengatakan, Pemkot Medan akan bekerja sama dengan BNNP Sumut untuk memperketat pengawasan di warnet-warnet dan game online yang ada di Kota Medan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba ini.

Ia menegaskan, bagi pemilik warnet yang terbukti menyediakan tempat mengonsumi narkoba bagi pengunjung akan ditindak tegas dan usahanya akan ditutup.

“Kami akan tetap berkoordinasi dengan BNNP Sumut untuk melihat mengawasi operasional warnet-warnet. Jam operasional kita awasi. Kita lihat tadi yang terjaring ini bermain di warnet yang sudah melewati jam operasional yang diperbolehkan,” ucapnya.

Ia juga akan mengkaji ulang aturan pembatasan operasional warnet.

“Selain itu, pembatasan operasional warnet-warnet akan kita pertegas lagi,” ucap Bobby.

Bentuk BNNK Medan

Instagram/@bobbynst ©2021 Merdeka.com

Selain itu, Bobby mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pembicaraan dengan Kepala BNNP Sumut tentang wacana pembentukan BNNK Medan.“Wacana ini sudah ada sejak bertahun-tahun lalu, namun sampai hari ini belum bisa terlaksana. Tadi kita bicarakan bagaimana teknisnya agar BNNK Medan bisa segera terbentuk,” sebutnya.Pembentukan BNNK Kota Medan ini dinilai sangatlah penting untuk, karena kasus narkoba di Sumut sangat tinggi dan yang paling tinggi adalah di Kota Medan.Selain itu, Bobby juga berencana membuat fasilitas rehabilitasi bagi para penyalahgunaan narkoba. Ia berharap, fasilitas ini bisa segera terealisasi. “Selain membentuk BNNK Medan, kita juga berencana untuk membuat fasilitas rehabilitasi. Target kita secepatnya ini terwujud, kalau bisa cepat untuk apa berlama-lama,” ujarnya. (mdk/far)