5 Cara Sederhana Ajari Anak Mengenali Emosi Mereka, Penting Dipraktikkan
Merdeka.com - Tahun-tahun awal sangat penting untuk perkembangan anak. Selama waktu inilah mereka belajar tentang bagaimana dunia di sekitar mereka bekerja. Seiring dengan penemuan baru mereka, mereka juga belajar banyak tentang perasaan mereka dan bagaimana mengekspresikannya dengan cara yang tepat.
Sepanjang perjalanan belajar ini, hal-hal biasa menjadi luar biasa bagi anak-anak kecil yang mencoba memahami kompleksitas emosi. Sehingga, mereka mungkin melampiaskan frustrasi mereka melalui ledakan emosi atau kesulitan untuk menenangkan diri.
Anak kecil dapat diajari emosi dasar seperti senang, marah, sedih, dan takut sejak usia dua tahun. Seiring bertambahnya usia, Anda dapat menjelaskan emosi seperti merasa frustrasi, gugup, malu, dll kepada mereka.
-
Bagaimana anak mengelola emosi? Misalnya, ketika mereka merasa marah atau frustrasi, mereka tidak akan langsung meledak atau menangis berlebihan.
-
Bagaimana cara mengenalkan emosi pada anak? Cara yang paling bagus untuk mengenalkan apa itu emosi dan perasaan pada adalah dengan buku.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Bagaimana orang tua membantu anak belajar emosi? Penting bagi orang tua untuk menunjukkan contoh positif dalam mengelola emosi, terutama saat menghadapi situasi yang menantang.
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Kapan anak stres karena perubahan? Perubahan lingkungan, seperti pindah ke sekolah baru, pindah rumah, atau berganti pengasuh, dapat membuat anak-anak merasa stres.
Berikut merdeka.com rangkum cara sederhana ajari anak mengenali emosi mereka:
1. Sebutkan nama emosi itu
Cara sederhana ajari anak mengenali emosi mereka dengan menyebutkan nama emosi tersebut. Perasaan berbeda yang dialami anak setiap hari mungkin asing bagi mereka pada awalnya, tetapi orang tua dapat membantu mereka dengan menyebutkan perasaan itu dengan tepat.
Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Ibu harus pergi bekerja, kamu pasti sedih untuk mengucapkan selamat tinggal” atau “Kamu marah karena temanmu merampas mainan favoritmu”. Anda juga dapat menggunakan buku bergambar atau video untuk menunjukkan berbagai emosi karakter cerita kepada anak Anda.
Ketika mengajari anak untuk menyebutkan perasaan ketika itu muncul, anak Anda akan membangun kosa kata emosional dari waktu ke waktu dan sampai pada titik di mana mereka dapat mengidentifikasi perasaan itu dan berbicara dengan Anda tentangnya. Ini kemudian akan membantu mereka mempelajari dasar-dasar mengekspresikan perasaan mereka dengan tepat.
2. Bicara tentang bagaimana perasaan dapat diungkapkan
Cara sederhana ajari anak mengenali emosi mereka dengan berbicara tentang bagaimana perasaan mereka dapat diungkapkan. Anda bisa melakukannya dengan memberi contoh yang baik pada diri Anda sendiri.
Mulailah dengan membicarakan perasaan Anda sendiri dan jelaskan cara terbaik untuk mengungkapkan perasaan itu. Anda juga dapat menciptakan peluang bagi anak untuk menemukan solusi untuk berbagai situasi, dan kemudian mendiskusikan mengapa solusi tersebut tepat atau tidak.
Saat anak tumbuh dewasa, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mendaftarkan mereka ke kelas di mana mereka didorong untuk mengekspresikan diri. Misalnya, kelas pidato dan drama memberikan panggung terbaik bagi anak Anda untuk mengekspresikan emosinya secara kreatif, melalui gerakan fisik dan ekspresi wajah.
Kelas drama untuk anak-anak juga akan berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan bahasa mereka.
3. Ajarkan Strategi Mengatasi
Anak-anak perlu belajar bahwa hanya karena mereka merasa marah tidak berarti mereka dapat memukul seseorang. Sebaliknya, mereka perlu mempelajari keterampilan manajemen kemarahan sehingga mereka dapat menyelesaikan konflik secara damai. Secara proaktif ajari anak Anda bagaimana menghadapi emosi yang tidak nyaman.
Dorong anak Anda untuk mengambil waktu sendiri. Dorong mereka untuk pergi ke kamar mereka atau tempat lain yang tenang ketika mereka marah.
Ajari anak cara sehat untuk mengatasi perasaan sedih juga. Jika anak merasa sedih karena temannya tidak mau bermain dengannya, bicarakan tentang cara dia mengatasi perasaan sedihnya. Seringkali, anak-anak tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka merasa sedih sehingga mereka menjadi agresif atau menunjukkan perilaku mencari perhatian.
4. Tahan keinginan untuk menghukum
Cara sederhana ajari anak mengenali emosi dengan menahan untuk menghukum mereka. Metode pendisiplinan seperti memukul, mendiamkan, memberikan konsekuensi dan mempermalukan sering digunakan untuk memperbaiki perilaku buruk anak-anak, tetapi ini tidak membantu mereka mengatasi emosi mereka.
Dengan menggunakan metode ini, anak-anak mendapatkan pesan bahwa emosi "buruk" merekalah yang harus disalahkan atas perilaku buruk mereka. Akibatnya, mereka mencoba untuk menahan emosi mereka sampai mereka mencapai titik di mana emosi itu “meluap” suatu hari melalui episode kehancuran.
Alih-alih menggunakan hukuman, bantulah anak untuk memproses dan mengelola emosinya dengan cara yang positif. Anda harus melakukan itu sampai mereka mampu menangani semuanya sendiri.
Memberikan teladan melalui contoh yang baik dapat mencakup berbicara dengan nada suara yang tepat dan tidak berteriak. Memberi mereka aktivitas yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan emosi mereka dapat mencakup menggambar dan membentuk dengan playdough. Keduanya bisa sangat membantu Anda berdua sampai di sana.
5. Berikan Pujian
Berikan pujian kepada anak setiap kali dia berbicara tentang perasaannya. Ini menyampaikan pesan bahwa dia melakukan hal yang benar dan bahwa Anda bangga padanya karena menjangkau Anda dan berbicara tentang perasaan.
Anak-anak harus tahu bahwa mengungkapkan apa yang kita rasakan itu baik-baik saja. Mereka juga harus diberi banyak kesempatan untuk menanggapi perasaan mereka dengan cara yang tepat.
Anda dapat memainkan peran Anda dalam aspek ini dengan mempraktikkan strategi yang akan membantu anak mengekspresikan emosinya dalam berbagai situasi.
Melalui rangkaian peristiwa yang terbentang di setiap situasi, akan ada kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan dan menangani perasaannya saat berinteraksi dengan orang lain. Semakin banyak anak melakukan ini, semakin cepat mereka akan belajar mengatur emosi mereka secara mandiri. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengajarkan anak tentang emosi atau perasaan memang tidak mudah. Hal ini dikarenakan emosi adalah sebuah konsep yang abstrak.
Baca SelengkapnyaMemiliki kecerdasan emosional yang baik memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan lebih baik dalam hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaTantrum adalah ketika seorang anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustasi yang tidak terkendali
Baca SelengkapnyaPenting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap situasi, dan beberapa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaPertengkaran dan drama biasanya terjadi saat menenangkan buah hati yang tantrum.
Baca SelengkapnyaKemarahan yang dimiliki anak perlu disalurkan dengan cara yang positif dan dikelola dengan benar.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKetakutan yang dimiliki oleh anak bisa disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu disiasati agar mereka tidak menjadi penakut.
Baca SelengkapnyaMengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.
Baca SelengkapnyaPenyebab tantrum pada orang dewasa sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi mental, pola asuh, dan kemampuan mengelola emosi.
Baca SelengkapnyaPara orang tua mungkin sudah tidak asing lagi menghadapi anak tantrum di tempat umum. Berikut cara mengatasi anak tantrum di tempat umum secara efektif.
Baca SelengkapnyaMengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.
Baca Selengkapnya