6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat adalah salah satu gejala yang bisa dialami saat seseorang mengalami flu.
Ketika seseorang mengalami flu, maka saluran Eustachius yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga bisa tersumbat akibat dari pembengkakan dan penumpukan lendir.
Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan terkadang menyebabkan gangguan pendengaran. Tidak hanya itu, telinga tersumbat juga dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengatasi telinga berdarah? Cara Mengatasi Telinga Berdarah Telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi telinga, cedera, atau penyakit tertentu. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengobati telinga berdarah:
-
Gimana caranya mengatasi telinga panas karena infeksi? Jika telinga panas disebabkan oleh infeksi telinga, pengobatan yang tepat adalah dengan menggunakan antibiotik, obat penghilang rasa sakit, dan mungkin obat tetes telinga yang diresepkan oleh dokter.
-
Bagaimana cara mengatasi telinga berdenging? Dalam banyak kasus, telinga berdenging disebabkan oleh sesuatu yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mencegah jenis tinnitus tertentu.
-
Bagaimana cara mengatasi bengkak telinga? Telinga bengkak dapat diatasi dengan menggunakan obat tetes telinga dan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
-
Bagaimana cara mengatasi telinga terasa penuh? Untuk meminimalisir dampak dari telinga terasa penuh, kamu bisa lakukan langkah sederhana seperti menguap, mengunyah permen karet, atau menelan makanan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi telinga tersumbat karena flu dengan cara yang efektif. Berikut cara mengatasi telinga tersumbat saat flu yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Gunakan Manuver Valsava
Manuver Valsava adalah teknik pernapasan yang dapat membantu mengurangi tekanan pada telinga yang tersumbat. Untuk melakukan manuver Valsava, mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dari hidung, kemudian embuskan secara perlahan melalui hidung.
Penting untuk tidak mengembuskan napas terlalu keras agar terhindar dari kerusakan pada gendang telinga.
Selain manuver Valsava, ada juga teknik pasif yang dapat dicoba untuk mengurangi tekanan pada telinga yang tersumbat.
Anda dapat mencoba mengunyah permen karet atau minum air putih, karena kedua hal tersebut dapat membantu membuka saluran eustachius dan mengurangi tekanan pada telinga.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mencoba untuk mengatasi telinga yang tersumbat dengan aman dan efektif.
Menghirup Uap Hangat
Menghirup uap hangat adalah cara yang efektif untuk mengatasi telinga tersumbat karena flu. Pertama, siapkan baskom atau wadah berisi air panas. Kemudian, duduklah di dekat wadah tersebut dan hiruplah uap yang dihasilkan.
Uap hangat ini dapat membantu membuka saluran eustachius yang tersumbat, sehingga tekanan di telinga dapat berkurang.
Untuk hasil yang lebih baik, gunakanlah handuk untuk menutupi kepala Anda saat menghirup uap. Hal ini akan membantu agar uap tidak terlepas dan Anda dapat menghirupnya secara maksimal.
Adanya telinga tersumbat saat flu biasanya disebabkan oleh peradangan pada saluran eustachius akibat infeksi virus. Dengan menghirup uap hangat, Anda dapat membantu mengurangi peradangan dan melebarkan saluran eustachius sehingga telinga tersumbat dapat teratasi.
Minum Obat Flu
Untuk mengatasi telinga tersumbat akibat flu, pertama-tama pastikan untuk mengonsumsi obat flu yang mengandung antihistamin atau dekongestan. Kedua jenis obat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan produksi lendir di saluran pernapasan, sehingga dapat membantu mengatasi telinga tersumbat.
Pastikan juga untuk mengikuti aturan pakai yang tertera di label obat untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Namun, jika setelah mengonsumsi obat flu gejalanya tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Telinga tersumbat yang disebabkan oleh flu bisa menjadi tanda adanya komplikasi yang lebih serius, seperti infeksi telinga tengah, yang perlu ditangani dengan lebih spesifik.
Jadi, pastikan untuk mengonsumsi obat flu yang mengandung antihistamin atau dekongestan, dan segera periksakan diri ke dokter jika gejalanya tidak kunjung membaik.
Menggunakan Obat Tetes Telinga
Untuk membersihkan kotoran yang menghambat indra pendengaran, Anda dapat menggunakan obat tetes telinga. Pertama, pastikan posisi kepala Anda miring ke arah telinga yang ingin dibersihkan. Kemudian, teteskan obat pada bagian yang tersumbat dan biarkan obat tetes tersebut meresap selama beberapa detik.
Setelah beberapa saat, Anda bisa membiarkan kotoran keluar dengan sendirinya atau membersihkannya dengan kapas atau tisu.
Obat tetes telinga sangat efektif untuk membersihkan kotoran yang menyebabkan gangguan pada indra pendengaran. Penggunaan obat tetes telinga juga bisa membantu mengatasi masalah sakit telinga yang disebabkan oleh akumulasi kotoran.
Jika Anda memiliki keluhan terkait dengan pendengaran atau gejala sakit telinga, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat tetes telinga.
Mengompres Telinga
Jika Anda mengalami telinga tersumbat akibat flu, Anda dapat menggunakan metode mengompres telinga dengan kain hangat untuk meredakan gejalanya. Pertama, siapkan air hangat dan celupkan kain ke dalamnya.
Pastikan kain sudah cukup hangat namun tidak terlalu panas. Setelah itu, peras kain hingga tidak mengandung air berlebih. Tempelkan kain yang sudah digulung ke telinga yang tersumbat.
Proses mengompres telinga dengan kain hangat ini membantu untuk mengencerkan lendir dan membuka saluran telinga yang tersumbat. Dengan demikian, Anda dapat merasakan perbedaan seiring berjalannya waktu.
Biasanya, proses ini akan mengurangi sensasi telinga tersumbat dan memudahkan Anda untuk mendengar dengan lebih jelas.
Tidur dengan Posisi yang Tepat
Untuk mengatasi telinga tersumbat akibat flu, posisi tidur yang tepat sangat penting. Untuk mengurangi tekanan di dalam telinga, cobalah tidur secara miring dengan mengarahkan badan ke arah telinga yang tersumbat. Gunakan bantal tambahan untuk mendukung posisi tidur ini.
Dengan tidur dalam posisi ini, tekanan di dalam telinga dapat dikurangi sehingga akan membantu dalam proses pemulihan.
Ini juga dapat membantu untuk memastikan bahwa saluran telinga tetap terbuka, yang dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat telinga tersumbat.
Selain itu, pastikan untuk tetap menghindari tidur dengan posisi telentang atau menghadap ke samping yang dapat memperparah tekanan di dalam telinga.
Dengan tidur dalam posisi yang tepat, telinga tersumbat akibat flu dapat lebih mudah diatasi, dan membantu Anda mendapatkan istirahat yang lebih baik selama proses pemulihan.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika telinga Anda tersumbat, ada beberapa gejala tertentu yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Anda seharusnya segera mendapatkan konsultasi dokter jika Anda mengalami telinga tersumbat yang disertai dengan nyeri yang parah, pusing yang berkepanjangan, gangguan pendengaran yang signifikan, atau keluarnya cairan dari telinga.
Telinga tersumbat yang disertai dengan demam juga dapat menjadi tanda adanya infeksi, dan harus segera ditangani oleh dokter.
Ketika Anda pergi ke dokter, mereka mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebab telinga tersumbat, seperti infeksi telinga, penumpukan kotoran, atau bahkan gangguan pada telinga dalam.
Mereka dapat merekomendasikan perawatan medis seperti pembersihan telinga, pemberian obat tetes telinga, atau terapi antibiotik jika diperlukan.
Terkadang, dokter juga mungkin perlu melakukan tindakan lebih lanjut seperti prosedur pembersihan telinga yang lebih intensif atau merujuk Anda ke spesialis THT.
Jadi, jika Anda mengalami telinga tersumbat yang tidak membaik dengan sendirinya atau disertai gejala-gejala tertentu, penting untuk segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.