6 Fakta Menarik Gordang Sambilan, Alat Musik Tradisional Mandailing yang Melegenda
Merdeka.com - Gordang Sambilan adalah warisan budaya asli milik masyarakat Mandailing Natal, Sumatera Utara. Instrumen ini merupakan alat musik tradisional yang tidak ada duanya dalam budaya bangsa Indonesia.
Bagi masyarakat Mandailing Natal terutama pada zaman dulu, Gordang Sambilan ini merupakan musik adat yang sakral dan sangat penting karena biasa digunakan untuk keperluan upacara adat. Selain itu, alat musik ini terbilang sangat unik dan melegenda karena menghasilkan alunan musik yang merdu dan indah.
Sarana Pemanggilan Roh Leluhur
-
Di mana contoh musik tradisional Sumut? • Arumba merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari Jawa Barat • Angkulung adalah alat musik asal Jawa Barat • Basa-Basi adalah alat musik yang bentuknya seperti terompet asal Sulawesi Selatan • Gamelan Jawa alat musik gamelan yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta
-
Siapa yang memainkan Gendang Pampat? Tak hanya oleh bapak-bapak, Gendang Pampat juga dimainkan oleh kelompok ibu-ibu.
-
Dimana Gendang Pampat dimainkan? Di Rumah Panjang Ngaung Keruh, Desa Labian, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat misalnya.
-
Apa alat musik dalam Musik Kromong? Musik Kromong yang menggunakan alat musik kolintang perunggu ini ternyata bukan dari Jawa, melainkan dari negara Thailand.
-
Bagaimana cara Gendang Pampat dimainkan? Tak hanya oleh bapak-bapak, Gendang Pampat juga dimainkan oleh kelompok ibu-ibu. Pada saat musik gendang dibunyikan, para warga yang mendiami rumah panjang keluar dari kamar-kamarnya untuk menari bersama. Bahkan para ibu-ibu berdandan dan mengenakan pakaian tradisional sambil menari.
-
Apa ciri khas musik tradisional? Musik tradisional adalah musik yang berkembang secara turun-temurun pada suatu daerah. Jenis musik ini hidup pada masyarakat secara turun-temurun di Indonesia dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.
Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, pada zaman dulu sebelum Islam masuk, Gordang Sambilan memiliki fungsi untuk upacara memanggil roh nenek moyang. Upacara ini dilakukan apabila masyarakat memerlukan bantuan roh nenek moyang.
Upacara tersebut dinamakan Paturuan Sibaso yang berarti memanggil roh untuk merasuki sebuah medium yang dinamakan Sibaso. Tujuan pemanggilan ini adalah untuk minta pertolongan roh nenek moyang untuk mengatasi kesulitan yang sedang menimpa masyarakat, misalnya seperti ada wabah penyakit.
Sarana Meminta Hujan
Sumber: infobudayaindonesia.com ©2020 Merdeka.com
Selain itu, Gordang Sambilan juga digunakan untuk upacara meminta hujan yang dinamakan Mangido Udan. Upacara ini dilakukan agar hujan turun sehingga dapat mengatasi kekeringan yang mengganggu aktivitas pertanian. Tidak hanya meminta hujan, namun juga untuk menghentikan hujan yang telah berlangsung secara terus menerus yang sudah menimbulkan kerusakan.
Terbuat dari Sembilan Gendang
Sumber: madina.go.id ©2020 Merdeka.com
Masih dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, sesuai dengan namanya, Gordang Sambilan ini merupakan alat musik tradisional yang terdiri dari sembilan buah gendang dengan ukuran yang relatif besar dan panjang.
Dimana kesembilan gendang tersebut mempunyai ukuran yang berurutan dari yang besar ke ukuran yang paling kecil.
Harus Meminta Izin Raja
Sumber: medanbisnisdaily.com ©2020 Merdeka.com
Gordang Sambilan ini biasanya digunakan saat upacara perkawinan (Orja Godang Markaroan Boru) dan untuk upacara kematian (Orja Mambulungi). Jika memakai alat musik ini untuk kepentingan pribadi, maka harus terlebih dahulu mendapat izin dari pemimpin tradisional yaitu Namora Natoras dan Raja sebagai kepala pemerintahan. Proses permohonan izin ini melalui suatu musyawarah adat yang disebut Markobar Adat yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Namora Natoras dan Raja beserta pihak yang akan menyelenggarakan upacara tersebut.
Harus Menyembelih Kerbau
Selain harus mendapat izin dari Namora Natoras dan Raja, penggunaan Gordang Sambilan dalam upacara perkawinan dan upacara kematian (Orja Mambulungi) juga harus menyembelih paling sedikit satu ekor kerbau jantan dewasa yang sehat. Dan jika persyaratan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka Gordang Sambilan tidak boleh digunakan.
Digunakan sebagai Kesenian Tradisional
Dilansir dari laman lagudaerah.id, pada perkembangan di zaman sekarang, Gordang Sambilan tidak lagi hanya digunakan saat upacara adat saja. Namun alat musik tradisional ini juga sudah menjadi instrumen musik kesenian tradisional Mandailing yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di luar konteks upacara adat Mandailing.Misalnya untuk menyambut kedatangan tamu-tamu agung, perayaan-perayaan nasional dan acara pembukaan berbagai upacara besar serta untuk merayakan Hari Raya Adul Fitri. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaAlat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.
Baca SelengkapnyaGonrang Sipitu-pitu salah satu alat musik Tradisional dari Simalungun yang terdiri 7 buah gendang.
Baca SelengkapnyaSebuah kesenian tradisional dari Pariaman ini dimainkan oleh grup musik penabuh gendang, yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa.
Baca SelengkapnyaKemampuan memainkan garantungan mampu menghantarkan pemukulnya menemukan jodoh.
Baca SelengkapnyaTari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.
Baca SelengkapnyaPara pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.
Baca SelengkapnyaAlat musik yang dimainkan dengan cara dipetik mirip gitar ini sudah menjadi identitas kebudayaan Melayu yang berkembang di daerah Riau.
Baca SelengkapnyaLagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.
Baca SelengkapnyaAlat musik Serdam awalnya kurang diminati karena suaranya dianggap mengganggu masyarakat.
Baca SelengkapnyaKesenian ini menghasilkan kolaborasi unik antara kasidah dengan dangdut jaipong.
Baca SelengkapnyaPerkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Baca Selengkapnya