7 Cara Menjaga Lingkungan Sekolah agar Tetap Sehat dan Bersih, Kurangi Plastik

Merdeka.com - Lingkungan sekolah menjadi tempat belajar mengajar yang penting bagi pendidikan masyarakat. Sekolah seperti rumah kedua bagi anak karena menghabiskan sepertiga hari di sana. Oleh sebab itu, menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan bersih menjadi kebutuhan penting untuk warga sekolah.

Menjaga lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama baik itu siswa, guru, maupun karyawan di sekolah lainnya. Orang tua dan anak mesti saling mengingatkan untuk terus menciptakan lingkungan yang layak bagi kegiatan belajar mengajar.

Memberikan tanggung jawab menjaga lingkungan sekolah juga merupakan perwujudan pendidikan karakter agak siswa bisa menerapkannya di mana pun mereka berada

Berikut merdeka.com merangkum cara menjaga lingkungan sekolah agar tetap sehat dan bersih yang baik untuk dipraktikkan:

Membuang Sampah pada Tempatnya

Cara menjaga lingkungan sekolah tetap sehat dan bersih yang paling dasar adalah menumbuhkan kesadaran bahwa membuang sampah pada tempatnya adalah sebuah keharusan. Bahkan kini membuang sampah pada tempatnya juga mesti dibedakan mana sampah yang bisa didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.

Ini adalah bentuk pembelajaran lingkungan yang sangat esensial bagi siswa agar mereka terus mempraktikkannya hingga dewasa.

Hari Bersih-Bersih Sekolah

Karena hampir setiap hari menjalani kegiatan di sekolah, lambat laun pasti ada sampah yang terkumpul entah itu organik maupun non organik bahkan ketika disediakan tempat sampah. Itulah pentingnya adanya hari bersih-bersih sekolah setiap minimal satu bulan sekali.

Cara menjaga lingkungan sekolah dengan mengadakan kegiatan tersebut bisa membuat semua warga sekolah terlibat dan bisa berbagi peran untuk melakukan pembersihan.

Ini juga menjadi bentuk pembelajaran menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat yang merupakan bagian dari pendidikan karakter.

Kurangi Penggunaan Plastik

Cara menjaga lingkungan sekolah selanjutnya, yaitu mengurangi penggunaan plastik. Penggunaan plastik secara berlebihan dapat merusak lingkungan sekolah karena susah diuraikan. Maka dari itu, ada baiknya mengurangi penggunaan plastik dengan cara membawa makanan dan minuman dari rumah.

Menambahkan Tanaman dalam Ruangan

Studi menunjukkan bahwa tanaman dalam ruangan secara alami memurnikan udara dan memberikan manfaat kesehatan, seperti gejala flu yang lebih sedikit dan perilaku yang lebih baik. 

Mulailah dengan tanaman yang mudah tumbuh, seperti tanaman laba-laba, tanaman ular, giok, ivy Inggris, atau pothos emas. Libatkan anak-anak dalam perawatan tanaman dan asuh tukang kebun mini.

Mulailah Membuat Kompos

Hilangkan sisa makanan dengan menambahkan tempat sampah kompos ke ruang kelas atau kafetaria sekolah. Sisa makanan tidak memerlukan sesuatu yang mewah, ember lima galon, ember kecil, atau peti kayu sudah cukup. 

Buat tim kompos yang bertanggung jawab untuk mengangkut sampah ke tempat sampah yang lebih besar di luar ruangan setiap hari.

Mendaur Ulang Sampah

Cara menjaga lingkungan sekolah yang perlu dilakukan selanjutnya, yaitu mendaur ulang sampah. Selain menyediakan tempat sampah dan memilah sampah, penting untuk memulai praktik daur ulang sampah di sekolah. Identifikasi beberapa barang yang dapat didaur ulang di sekolah seperti kertas, plastik dan kaca.

Kemudian, pihak sekolah bisa membuat program ekstrakulikuler mendaur ulang sampah. Dengan begitu, murid-murid yang tertarik dengan hal ini dapat bergabung dan mulai belajar praktik mendaur ulang sampah dengan baik dan bermanfaat.

Selain itu, penting bagi sekolah untuk menggunakan peralatan makan yang dapat digunakan kembali. Terutama bagi sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas makan siang bagi murid dan guru. Cara ini dapat mengurangi sampah sekali pakai secara efektif.

Mulai Proyek Berkebun Sekolah

Mengajar siswa tentang makanan yang mereka makan memiliki arti yang sama sekali baru ketika mereka menanamnya sendiri.

Berkebun dapat merevitalisasi seluruh sekolah dan menawarkan makanan sehat kepada siswa, dan apresiasi yang lebih dalam terhadap lingkungan mereka.

Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan; tingkat perhatian yang lebih baik di kelas, prestasi akademik yang lebih tinggi, dan memperkuat hubungan dengan komunitas lokal juga merupakan beberapa cara berkebun dapat membantu seluruh sekolah berkembang.

Tidak perlu memiliki petak tanah yang luas, bahkan pekarangan sekolah terkecil pun dapat menampung berbagai tanaman sayur dan buah.  (mdk/amd)