9 Packaging Makanan yang Paling Umum Digunakan, Kenali Perbedaannya

Merdeka.com - Kemasan makanan tersedia dalam berbagai bentuk dan disediakan oleh perusahaan kemasan makanan. Bahkan distributor makanan terbesar terkadang juga mengandalkan perusahaan pengemasan makanan untuk membantu mereka dalam hal segala jenis kemasan makanan, terutama pengemasan makanan komersial.

Selain kemasan makanan retail serta kemasan makanan komersial yang biasa dijual ke restoran, ada juga kemasan makanan hewan. Sebagian besar dari barang-barang ini dijual ke toko di tingkat grosir dan kemudian dijual ke konsumen di tingkat eceran.

Pengemasan makanan kreatif dapat dilakukan oleh perusahaan pengemasan makanan untuk bisnis yang mungkin mengkhususkan diri pada satu atau dua produk. Semakin menarik kemasan makanan bagi konsumen, semakin besar kemungkinan mereka untuk membelinya.

Terkait produk makanan, kemasan makanan sangat penting karena pelanggan lebih cenderung membeli makanan yang dikemas secara menarik dalam kantong kemasan makanan, kemasan makanan plastik, atau kemasan makanan chipboard daripada jika kemasannya tidak dirancang dengan baik.

Selain itu, Anda bisa mendapatkan dukungan desain kemasan makanan yang baik serta kemasan makanan yang fleksibel untuk bisnis Anda, tergantung kebutuhan Anda.

Kemasan makanan memiliki banyak tujuan, mulai dari melindungi makanan hingga membuat ukuran porsi untuk menawarkan informasi tentang produk. Namun, yang tidak banyak diketahui tentang kemasan makanan adalah berbagai jenis kemasan yang tersedia.

Berikut jenis packaging makanan yang paling umum digunakan para penjual makanan dan perusahaan makanan dilansir dari assemblies:

Pemrosesan Aseptik

©2020 Merdeka.com/pixabay

Packaging makanan yang pertama yaitu packaging makanan pemrosesan aseptik. Kemasan ini untuk makanan yang steril dan harus tetap steril.

Jenis makanan tersebut di antaranya telur cair, susu dan minuman produk susu, bersama dengan makanan lain yang diproses dan perlu diawetkan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Paket aseptik terbuat dari campuran kertas, polietilen, dan aluminium dan mengandung lapisan polietilen yang rapat. Obat-obatan steril kebanyakan dikemas dalam plastik atau kaca, seperti jarum suntik dan vial.

Trays atau Nampan

©2020 Merdeka.com/pixabay

Packaging makanan yang kedua yaitu trays atau nampan. Nampan adalah tempat membawa daging, bibit tanaman, dan minuman. Mereka sebagian besar rata dengan tepi terangkat untuk menjaga produk tetap di tempatnya, dan terbuat dari berbagai bahan seperti kertas karton.

Bag

©2020 Merdeka.com/pixabay

Seperti baki, tas adalah bentuk umum kemasan makanan. Yang paling umum dikenal adalah makanan ringan dalam kantong (keripik, pretzel) dan buah (apel, kentang). Bagging memisahkan makanan dari lingkungannya yaitu udara.

Box

©2020 Merdeka.com/pixabay

Kotak digunakan untuk transportasi yang paling mudah dari suatu produk makanan. Bahan yang paling umum ditemukan di dalam kotak adalah logam, papan serat bergelombang, dan kayu. Pizza beku, sereal, dan kerupuk camilan adalah contoh makanan yang dikemas dalam kotak.

Kaleng

©2019 Merdeka.com

Kaleng juga merupakan cara terbaik untuk mengawetkan dan mengangkut makanan. Kebanyakan kaleng terbuat dari baja atau logam tipis lainnya jika ditemukan di toko, serta toples kaca untuk makanan kalengan di rumah.

Karton

©2020 Merdeka.com/pixabay

Kotak dan karton seringkali dapat dipertukarkan. Seperti kotak, karton juga terbuat dari papan serat bergelombang dan digunakan untuk mengangkut makanan. Di dalam jenis karton kemasan makanan, ada empat subkategori. 

Yang paling terkenal adalah karton telur yang dibentuk sesuai bentuk telur untuk menambah perlindungan saat produk makanan bersifat mobile. Karton aseptik juga termasuk dalam kategori ini. 

Contohnya adalah susu, jus, dan karton sup. Sub-kategori karton lainnya adalah karton lipat, yang dimulai sebagai potongan datar dari papan serat bergelombang dan kemudian dirakit oleh produsen makanan. 

Terakhir, ada atap pelana. Karton ini biasanya menampung susu atau jus dan membutuhkan atap pelana di bagian atas untuk dicubit kemudian ditarik untuk dibuka.

Kemasan fleksibel

©2020 Merdeka.com/pixabay

Mirip dengan tas, kemasan fleksibel melindungi makanan dari lingkungan dan menciptakan sarana pengangkut makanan yang memadai. Salad kantong adalah makanan yang umum ditemukan dalam kemasan fleksibel.

Palet

©2020 Merdeka.com/pixabay

Palet digunakan untuk transportasi massal suatu produk. Kotak produk ditempatkan dan ditumpuk di atas palet, lalu dibungkus untuk mengamankan dan mengurangi pergerakan makanan.

Wrappers

©2020 Merdeka.com/pixabay

Digunakan untuk barang individu, pembungkus memberikan perlindungan antara makanan dan lingkungan atau makanan dan tangan seseorang. Permen batangan paling sering dibungkus dengan wrap. (mdk/amd)