Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahaya Mewarnai Kucing yang Wajib Diketahui, Bikin Kucing Alergi

Bahaya Mewarnai Kucing yang Wajib Diketahui, Bikin Kucing Alergi Ilustrasi kucing. ©Shutterstock.com/ Levent Konuk

Merdeka.com - Kucing menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan dan banyak diminati. Tingkahnya yang lucu dan tak terduga membuat pemiliknya betah bermain dengannya dan merawatnya dengan senang hati.

Sebuah tim yang dipimpin oleh profesor Universitas Pascasarjana Claremont Paul J. Zak menemukan bahwa kucing akan mulai memproduksi oksitosin, atau yang disebut “Hormon Cinta”, saat berada di dekat pemiliknya. Oksitosin adalah zat kimia yang diproduksi di otak kucing yang ternyata membuat kucing ingin dipeluk dan lebih menyayangi pemiliknya.

Pun kemudian laku kucing yang lucu ini banyak tersebar di media sosial dan tak jarang menjadi ladang penghasilan bagi pemiliknya. Kucing mulai didandani dengan aneka pakaian lucu yang menarik perhatian, meski sangat jarang, namun ada pula yang mewarnai kucing.

Lalu apa bahaya zat kimia yang menempel di bulu kucing? Simak ulasan berikut perihal bahaya mewarnai kucing:

Bahaya mewarnai kucing

Pewarna rambut manusia yang diklaim keamanannya di rambut manusia, nyatanya belum tentu cocok untuk hewan peliharaan terutama untuk mewarnai kucing. Kucing tidak seperti manusia yang bisa menghindari dengan sangat hati-hati perihal senyawa asing yang berada di tubuhnya.

Bahan kimia dalam warna rambut beracun, dan insting pertama hewan adalah menjilati benda asing yang bersentuhan dengannya. Selain itu, tingkat pH kulit hewan peliharaan sangat berbeda dari manusia, dan hewan peliharaan dapat memiliki reaksi yang merugikan. Jangan coba mewarnai kucing dengan ini.

Ada risiko reaksi alergi

kucing sakit

©2012 Merdeka.com

Sama seperti manusia, kucing atau hewan peliharaan lainnya dapat bereaksi buruk terhadap pewarna rambut. Memang benar bahwa perusahaan pewarna rambut hewan peliharaan merekomendasikan pengujian tempel sebelum digunakan untuk memastikan hewan peliharaan tidak alergi, tetapi produk ini tersedia secara luas untuk siapa saja dan tidak semua pemilik mengikuti saran ini.

Seorang pemilik anjing di Amerika Serikat melansir dari laman onekindplanet.org, menggunakan pewarna rambut manusia pada anjingnya, yang mengakibatkan reaksi alergi dan cedera yang hampir fatal. Selanjutnya, pemulihan terhambat oleh gagasan yang mengkhawatirkan bahwa jika anjing mengikuti nalurinya dan menjilat lukanya, ia dapat menelan pewarna dan racun itu sendiri.

Pewarna yang aman untuk hewan peliharaan

Ada beberapa opsi yang aman dicoba untuk mewarnai kucing sebagai berikut:

Pewarna makanan

Ada beberapa cara untuk mewarnai hewan yang tidak beracun. Pewarna makanan atau bahkan pewarna alami dari makanan (seperti bit untuk rambut merah muda) adalah cara alami dan tidak beracun untuk menambahkan warna pada bulu kucing. 

Beberapa orang bahkan merekomendasikan menggunakan pewarna makanan untuk mendapatkan warna rambut hewan peliharaan yang sempurna.

Pewarna untuk hewan peliharaan

Ada juga semua jenis pewarna semi permanen di pasaran yang dibuat khusus untuk hewan peliharaan, seperti gel yang tersedia dalam berbagai warna cerah dan menyenangkan. Meski sekali lagi, saat memilihnya harus sangat berhati-hati.

Tapi haruskah pemilik melakukannya?

kucing british shorthair

©2021 Merdeka.com

Tetapi bahkan jika ada cara aman untuk mewarnai kucing maupun hewan peliharaan lainnya, apakah itu ide yang bagus? Mungkin tidak. Ketika Alessandra Ambrosio terlihat dengan Bichon Frise lucu yang diwarnai merah muda dan ungu beberapa tahun yang lalu, kelompok hak asasi hewan PETA tidak senang.

“Yang kebanyakan orang tidak tahu adalah bahwa mewarnai bulu hewan pendamping dapat menyebabkan hewan stres dan dapat menyebabkan komplikasi atau reaksi alergi yang membahayakan kesehatan hewan,” pernyataan PETA menentang pewarnaan hewan. 

“Anjing dan kucing kami mencintai kami terlepas dari penampilan kami; mengapa tidak memberikan kebaikan yang sama kepada mereka?”

Pembisik Anjing Cesar Milan juga memperingatkan agar tidak mewarnai bulu hewan hanya karena penasaran, atau untuk dijadikan konten dan membuat hati senang. Hewan peliharaan  tidak tahu apa yang sedang terjadi dan dapat menjadi bingung dan kesulitan menyesuaikan diri dengan warna barunya yang lucu.

Demikian pilihan-pilihan yang bisa dipertimbangkan dan bahaya mewarnai kucing peliharaan tersayang, kucing bagaimana pun memiliki tubuhnya sendiri dan mestinya ia diperlakukan sewajarnya tanpa membuatnya tersakiti secara sengaja maupun tak sengaja. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP