Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakal Direvitalisasi, Ini 3 Pesanggrahan di Sumut yang Pernah Disinggahi Soekarno

Bakal Direvitalisasi, Ini 3 Pesanggrahan di Sumut yang Pernah Disinggahi Soekarno Mengunjungi Rumah Pengasingan Soekarno di Sumut, Unik dan Kental Nuansa Sejarah. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sumatra Utara (Sumut) memiliki banyak lokasi dan bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi. Di daerah ini banyak terdapat bangunan heritage peninggalan zaman Kolonial Belanda. Selain itu, banyak lokasi yang punya nilai historis lainnya, seperti sejumlah pesanggrahan yang pernah di singgahi Presiden Soekarno.

Di saat masa memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia, ada tiga lokasi yang pernah disinggahi oleh Bapak Proklamator bangsa tersebut, yakni di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal. Lalu di Berastagi, Kabupaten Karo dan Parapat, Kabupaten Simalungun.

Ketiga rumah yang disinggahi Presiden Soekarno itu memiliki nilai sejarah tinggi yang sampai saat ini masih dilestarikan. Selain jadi warisan budaya, ketiga pesanggrahan itu juga menjadi destinasi wisata sejarah di Sumut.

Berdiri kokoh selama puluhan tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berencana akan merevitalisasi ketiga pesanggrahan Presiden Soekarno itu. Penasaran seperti apa penampakan tiga pesanggrahan Presiden Soekarno di Sumut? Simak ulasannya berikut ini.

Pesanggrahan Soekarno Berastagi, Karo

bakal direvitalisasi ini 3 pesanggrahan di sumut yang pernah disinggahi soekarno

Instagram/@musa_rajekshah ©2022 Merdeka.com

Melansir dari Liputan6, pada peristiwa agresi militer Belanda II, Presiden Soekarno bersama Sutan Syahrir dan Agus Salim diasingkan ke Berastagi, Sumut, tepatnya pada 22 Desember 1948. Ketiga tokoh tersebut diasingkan di Berastagi selama 12 hari.

Rumah pengasingan Presiden Soekarno itu dibangun pada 1719, dulunya ditempati oleh seorang perwira militer Belanda yang sering disebut landshup huis. Rumah sederhana itu berukuran 10 kali 20 meter ini dikelilingi halaman seluas dua hektare.

Ciri khas bangunan Belanda ini masih tetap dipertahankan. Meski pernah direnovasi pada 1957 lalu, namun perabotan dan kamar tidur yang pernah dipakai Presiden Soekarno masih tetap utuh. Kini, di halaman rumah tersebut berdiri sebuah monumen replika Presiden Soekarno yang sedang duduk bersila.

Pesanggarahan Soekarno Parapat, Simalungun

mengunjungi rumah pengasingan soekarno di sumut unik dan kental nuansa sejarah

liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Usai menjalani pengasingan di Berastagi, Presiden Soekarno bersama Sutan Syahrir dan Agus Salim dipindahkan ke Parapat. Di rumah ini, ketiganya diasingkan oleh Belanda selama kurang lebih dua bulan.Rumah yang dibangun pada 1820 itu berdiri di atas lahan seluas dua hektare dan menggunakan arsitektur bergaya Eropa. Rumah ini memiliki ukuran 10x20 meter dan dikelilingi taman. Seluruh bagian rumah dan perabotnya pun masih dipertahankan keasliannya, mulai dari beberapa lukisan, perabotan rumah, kursi dan tempat tidur yang dulu dipakai oleh Presiden Soekarno. Selain itu, masih ada foto-foto, koleksi buku, dan barang lainnya. Uniknya, di rumah ini ada terowongan sepanjang tiga kilometer yang menuju ke perbatasan kota. Terowongan bawah tanah itu juga dibangun oleh Belanda yang digunakan oleh Belanda untuk melarikan diri.

Pesanggrahan Soekarno Kotanopan, Mandailing Natal

bakal direvitalisasi ini 3 pesanggrahan di sumut yang pernah disinggahi soekarno

Instagram/@musa_rajekshah ©2022 Merdeka.com

Presiden Soekarno juga pernah singgah di sebuah rumah di Kotanopan. Di rumah yang dibangun oleh Belanda pada 1930 itu, Presiden Soekarno mengadakan rapat akbar pada 16 Juni 1948. Kehadiran Presiden Soekarno saat itu untuk menenangkan gejolak dan mempersatukan rakyat di Sumatra yang ingin merdeka sendiri.Di pintu masuk ke ruang tengah rumah itu, masih terpajang foto Presiden Soekarno saat berpidato di tangga pesanggrahan tersebut. Di bawah foto itu tertulis "Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948."Di rumah ini juga terdapat terowongan yang membujur dari pesanggrahan hingga perbukitan sejauh 7 km. Terowongan itu dibangun Belanda untuk menyelamatkan diri saat diserang. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Pesanggrahan Kotanopan Mandailing, Saksi Bisu Presiden Soekarno Persatukan Rakyat Sumatra
Mengunjungi Pesanggrahan Kotanopan Mandailing, Saksi Bisu Presiden Soekarno Persatukan Rakyat Sumatra

Di pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.

Baca Selengkapnya
Deretan Patung Gagah Sukarno Tersebar di Indonesia, Ini Lokasinya
Deretan Patung Gagah Sukarno Tersebar di Indonesia, Ini Lokasinya

Sosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Bukit Menumbing, Tempat Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Bangka Belitung
Mengunjungi Bukit Menumbing, Tempat Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Bangka Belitung

Bukit Menumbing menjadi saksi bisu pengasingan tokoh-tokoh pejuang.

Baca Selengkapnya
Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya
Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya

Bentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Diorama Soekarno di Gedung Arsip Nasional, Hadirkan Bentuk Kamar Pengasingan sampai Foto Tanpa Peci
Mengunjungi Diorama Soekarno di Gedung Arsip Nasional, Hadirkan Bentuk Kamar Pengasingan sampai Foto Tanpa Peci

Pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.

Baca Selengkapnya
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya
Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya

Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut

Baca Selengkapnya
Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen

Bangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.

Baca Selengkapnya
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.

Baca Selengkapnya
Kaesang Kunjungi Rumah Pengasingan hingga Perenungan Bung Karno di Ende NTT
Kaesang Kunjungi Rumah Pengasingan hingga Perenungan Bung Karno di Ende NTT

Kaesang berharap agar situs sejarah tersebut dapat direvitalisasi untuk generasi selanjutnya. Dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Soeharto, Ini Potret Gua Semar di Dataran Tinggi Dieng
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Soeharto, Ini Potret Gua Semar di Dataran Tinggi Dieng

Pertapaan di dataran tinggi Dieng Ini selalu ramai pengunjung karena dipercaya permudah urusan studi hingga menikah.

Baca Selengkapnya
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang

Hingga kini, masih banyak orang yang melakukan pertapaan di sana.

Baca Selengkapnya
Desa Kelahiran Presiden Soeharto Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Bandara YIA, Begini Kondisinya Sekarang
Desa Kelahiran Presiden Soeharto Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Bandara YIA, Begini Kondisinya Sekarang

Patok-patok proyek tol sudah dipasang di sekeliling desa

Baca Selengkapnya