Berkunjung ke Desa Dokan di Tanah Karo, Ada Rumah Adat Berusia Ratusan Tahun
Merdeka.com - Provinsi Sumatra Utara memiliki berbagai macam desa-desa yang masih kental dengan budaya dan kearifan lokalnya.
Salah satu desa yang menjunjung tinggi tradisi dan budaya lokal yaitu Desa Dokan. Desa ini terletak di Kecamatan Merek, berjarak sekitar 20 km dari Ibukota Kabupaten, Kabanjahe. Apabila dari Kota Medan, perlu menempuh jarak kurang lebih 95 km.
Melansir dari direktoripariwisata.id, Desa Dokan merupakan salah satu dari tiga desa yang mewakili sejarah dan peradaban budaya karo selain Desa Lingga dan Desa Peceran.
-
Dimana desa ini berada? Dalam sejarah kuno India yang penuh dengan kisah keagungan, mistis, dan praktik kebudayaan yang unik, desa Shani Shingnapur menjadi sorotan karena fakta yang menarik – rumahnya tidak memiliki pintu dan kunci.
-
Dimana desa kuno berada? Danau Terbesar di Dunia Danau Van atau Van Gölü dalam bahasa Turki memiliki luas 3.712 kilometer persegi dan menjadi danau terbesar di Turki dan terbesar kedua di Timur Tengah.
-
Apa yang unik dari desa ini? Dengan penduduk sekitar 4.000 orang, kisah desa ini sama uniknya dengan arsitekturnya.Kisah menakjubkan ini berawal dari penduduk desa yang mengabaikan keamanan karena keyakinan mereka pada Dewa Shani, yang mereka anggap sebagai pelindung desa.
-
Dimana desa kuno ditemukan? Arkeolog menemukan desa kuno yang yang telah lama hilang, yang berada di jantung Mexico City.
-
Dimana letak desa wisata Kemetul? Desa Wisata Kemetul merupakan sebuah tempat wisata yang terletak di Dusun Krajan, Desa Kemetul, Susukan, Semarang. Desa Kemetul terletak di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan Susukan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Semarang yang terkenal dengan keindahan alam dan pesona budayanya.
-
Bagaimana cara wisatawan menikmati budaya di Desa Wisata Kubu Gadang? Menonton Atraksi Budaya Lokal Aktivitas wisata selanjutnya yaitu menonton pertunjukan budaya khas Minangkabau yaitu silek lanyah.
Selain itu, Desa Dokan terkenal dengan segala hasil pertanian melimpah yang dihasilkan oleh penduduk setempat.
Gelar Acara Tahunan
Desa Dokan memiliki julukan sebagai Desa Budaya, sebab tiap tahunnya desa ini akan melaksanakan acara budaya yang digelar di setiap kampung. Biasanya acara tersebut dikenal dengan istilah Perayaan Kerja Tahun.
Perayaan ini biasanya digelar setiap setahun sekali pada bulan April.
Melansir dari desawisatadokan.com, salah satu acara yang diselenggarakan seperti Gendang Guro-Guro Alon. Acara layaknya festival musik dan tarian khas Tanah Karo yang mayoritas dimainkan oleh pemuda dan pemudi setempat.
Selain itu, ada kegiatan memasak berbagai hidangan khas Tanah Karo seperti, Cimpa (kue khas Tanah Karo) yang memiliki cita rasa manis terbuat dari tepung dan diisi dengan kelapa dan gula merah yang lezat.
Pentas Budaya
facebook.com/Disparbud Kab. Karo ©2022 Merdeka.com
Apabila ingin merasakan wisata yang mengedukasi dan mengenal budaya setempat, Pentas Budaya Dokan menjadi salah satu destinasinya.
Biasanya, acara pentas budaya ini digelar oleh sanggar budaya Desa Dokan yaitu Sanggar Arih Ersada Dokan dan Sanggar Mbuah Page. Biasanya pentas budaya ini digelar menyesuaikan dengan waktu yang ditentukan oleh pihak sanggar.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengangkat potensi budaya dan mempertahankan tradisi yang tentunya sudah tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi.
Terdapat Bangunan Berusia Ratusan Tahun
direktoripariwisata.id ©2022 Merdeka.com
Selain pelaksanaan acara tahunan, Desa Dokan juga memiliki ikon yaitu sebuah bangunan besar yang berusia ratusan tahun bernama rumah Si Waluh Jabu.
Melansir dari pariwisatasumut.net, rumah Si Waluh Jabu atau rumah delapan ini merupakan rumah yang memiliki 8 sekat yang memisahkan antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Maka, dalam satu rumah itu dihuni oleh 8 keluarga sekaligus.
Makna dari rumah Si Waluh Jabu adalah jika manusia hidup selalu berdampingan antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Hingga saat ini, kearifan lokal tersebut masih bertahan sampai saat ini.
Namun sayang, kondisi dari rumah Si Waluh Jabu sudah mulai rapuh dan kebanyakan masyarakat Karo lebih memilih membangun rumah sendiri. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.
Baca SelengkapnyaBosan dengan liburan yang gitu-gitu aja? Kamu bisa mencoba pengalaman kamping yang berbeda dan antimainstream ini.
Baca SelengkapnyaDusun Genikan merupakan salah satu perkampungan yang berada di lereng Gunung Merbabu. Di ujung desa, terdapat sebuah makam tua yang dikeramatkam masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaMasih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.
Baca SelengkapnyaWae Rebo berada di ketinggian 1.100 mdpl. Dikelilingi perbukitan dan pegunungan.
Baca SelengkapnyaPesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Baca Selengkapnyabanyak dari makam di kompleks makam kuno itu yang berasal dari tahun 1400-an akhir hingga 1500-an awal.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Zara anak perempuannya liburan ke Banyuwangi. Setibanya di Desa Adat Kemiren, keduanya disambut hangat oleh Mbah Ning.
Baca SelengkapnyaKonsep ini ditunjukkan agar kearifan lokal yang ada di IKN tetap terlihat jelas.
Baca Selengkapnya