Dapat Kabar Rafathar Dipukul Teman Sekolahnya, Begini Sikap Bijak Raffi Ahmad
Raffi Ahmad menceritakan peranannya sebagai ayah ketika mengetahui Rafathar dipukul teman sekolahnya.
Raffi Ahmad menceritakan peranannya sebagai ayah ketika mengetahui Rafathar dipukul teman sekolahnya.
Dapat Kabar Rafathar Dipukul Teman Sekolahnya, Begini Sikap Bijak Raffi Ahmad
Belum lama ini, artis ternama Raffi Ahmad menceritakan kejadian kurang menyenangkan yang dialami Rafathar Malik Ahmad. Hal ini disampaikan Raffi Ahmad saat menjadi bintang tamu di podcast YouTube WOY bareng Wendy Cagur baru baru ini.Di awal ceritanya, Raffi Ahmad mengatakan jika dirinya mendapatkan kabar bahwa Rafathar Malik Ahmad dipukul oleh temannya di sekolah. Di sanalah, Raffi menjalankan peranannya sebagai ayah. Berikut cerita selengkapnya
Berbeda dengan Nagita Slavina yang langsung menangis saat mendengar kabar putranya ditonjok teman sekolah, Raffi Ahmad justru tidak demikian. Sebagai seorang suami sekaligus ayah, Raffi mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin.
Raffi mengaku hal itu dipelajarinya dari mendiang sang ayah.
"Rafathar kemarin ditonjok sama temannya di sekolah, gue langsung dapet email. Kalau Gigi kan langsung nangis, itu part gue (sebagai ayah) masuk. Dulu gue sama bokap gue juga jarang ketemu, tapi ada hal-hal tentang hidup yang sebagai bapak harus turun," ucap Raffi.
Raffi menerangkan jika dirinya mencoba mengajak Rafathar untuk membeberkan kronologi kejadiannya seperti apa hingga ia bisa dipukul teman sekolahnya. Usai mendapati penjelasan Rafathar, Raffi langsung memberikan nasihat yang sangat bijak.
"Jadi pas kemarin Rafathar habis dipukul, gue cari momen ajak ngobrol. 'A, kenapa gini. Enggak pa. Gini-gini-gini'. Akhirnya gue masukin (kasih nasihat) ke dia. 'Rafathar, Rafathar nggak boleh pukul orang," ucap Raffi."Tapi kalau ada orang yang pukul Rafathar, Rafathar harus bertahan, dan Rafathar harus membela diri Rafathar. Kalau memang harus pukul balik, serang balik nggak papa. Intinya kamu nggak boleh diinjek-injek dan kamu tidak boleh diintimidasi sama orang. Apalagi kalau kamu nggak salah," lanjutnya.
Pria kelahiran 17 Februari 1987 ini berharap nasihat yang diberikan putranya bisa bermanfaat di masa depan.
"Nah itu yang harus gue masukin ke dia, survive dia sebagai laki-laki untuk dia hidup juga. Ada part kita yang sebagai bapak masuk ke anak kita," pungkasnya.