Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Pahami Cara Membacanya
Amperemeter adalah bagian penting pada rangkaian arus listrik.
Amperemeter adalah bagian penting pada rangkaian arus listrik.
Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Pahami Cara Membacanya
Listrik menjadi salah satu sumber daya yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, listrik diperlukan untuk penerangan rumah, jalan, fasilitas umum, dan sebagainya. Selain untuk penerangan, listrik juga banyak digunakan untuk mengoperasikan berbagai peralatan eletronik rumah hingga industri. Untuk penggunaan yang aman, biasanya pada rangkaian aliran listrik terdapat amperemeter. Fungsi amperemeter tidak lain sebagai alat yang dapat menunjukkan nilai arus listrik dari rangkaian listrik yang dipasang. Selain itu, terdapat beberapa fungsi amperemeter lainnya yang tidak kalah penting. Sebagai kebutuhan umum, penting bagi Anda untuk memahami apa saja fungsi amperemeter dalam rangkaian arus listrik. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui kegunaan amperemeter dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman ini tidak lengkap jika Anda tidak tahu bagaimana cara membaca nilai yang tertera pada amperemeter beserta artinya. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mencegah berbagai risiko bahaya yang dapat ditimbulkan ketika terjadi arus pendek dan lain sebagainya. Dilansir dari laman Beemet, berikut kami merangkum fungsi amperemeter, kegunaan, jenis, hingga cara membaca nilai arusnya, bisa Anda simak.Fungsi Amperemeter
Fungsi amperemeter adalah sebuah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
-
Apa fungsi utama amperemeter? Fungsi utama amperemeter adalah mengukur besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian.
-
Bagaimana cara kerja amperemeter? Pada prinsipnya, amperemeter menciptakan medan magnet yang sebanding dengan besar arus yang mengalir melaluinya. Medan magnet ini kemudian berinteraksi dengan komponen internal amperemeter, menghasilkan pembacaan yang dapat dibaca oleh pengguna.
-
Dimana amperemeter digunakan? Sebagai alat yang membantu memonitor dan mengontrol arus listrik, amperemeter sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari peralatan elektronik sehari-hari hingga laboratorium penelitian dan sistem tenaga listrik industri.
-
Mengapa amperemeter penting untuk keamanan listrik? Penggunaan amperemeter membantu menjaga keamanan listrik. Dengan memantau arus listrik, operator dapat mengidentifikasi situasi berpotensi berbahaya, seperti kelebihan beban atau hubungan arus pendek.
-
Bagaimana cara membaca barometer? Untuk membaca barometer air raksa, perhatikan posisi permukaan air raksa dan baca skala tekanan yang sesuai. Jangan lupa untuk secara teratur mengatur ulang zero level air raksa untuk memastikan keakuratannya. Sementara itu, untuk barometer aneroid, baca angka yang ditunjukkan pada skala tekanan.
-
Apa fungsi barometer? Barometer adalah alat yang umum digunakan untuk mengetahui dan memantau perubahan cuaca, untuk memberikan informasi penerbangan, hingga digunakan untuk navigasi.
Alat ini akan menunjukkan nilai atau berapa banyak arus yang melewati konduktor. Ketika rangkaian listrik diam dan arus mulai mengalir, ampermeter segera menunjukkan nilai arus yang terjadi di rangkaian tersebut. Arus yang mengalir melalui ampermeter merupakan arus searah yang membuat lampu menyala dan elemen pemanas menjadi panas. Namun, arus yang ditarik oleh ampermeter menyebabkan penurunan tegangan yang jauh lebih kecil di terminalnya, sehingga ampermeter dapat menunjukkan ukuran arus yang lebih akurat daripada elemen rangkaian listrik itu sendiri.
Jenis-Jenis Amperemeter
Setelah mengetahui fungsi amperemeter, berikutnya akan dijelaskan jenis-jenis amperemeter.
Jenis amperemeter digolongkan menjadi dua macam, yaitu jenis amperemeter berdasarkan konstruksi dan amperemeter berdasarkan ukuran arus. Berikut penjelasannya. Jenis Amperemeter Berdasarkan Konstruksi • Permanent Moving Coil Ampermeter (PMCA): Ampermeter ini digunakan untuk mengukur arus searah. Di sini, kumparan ditempatkan di antara kutub magnet permanen. Defleksi koil tergantung pada seberapa banyak arus yang mengalir melaluinya. • Ampermeter besi bergerak: Digunakan untuk mengukur arus searah dan arus bolak-balik. Defleksi rakitan sebanding dengan arus yang melewati koil.
• Electro-dynamometer ampermeter: Digunakan untuk mengukur arus AC dan DC. Ini memiliki akurasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan dua instrumen lainnya. • Ampermeter tipe penyearah: Umumnya digunakan untuk pengukuran arus bolak-balik yang tepat dan menemukan aplikasi di sirkuit komunikasi.
Jenis Amperemeter Berdasarkan Ukuran Arus • Amperemeter AC: Ampermeter AC adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus. Ini terdiri dari gerakan besi yang bergerak di mana rakitan bergerak di antara dua bantalan permata. Ammeter ini digunakan untuk mengukur arus DC. • Ampermeter DC: Ampermeter DC digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui konduktor. Ammeter adalah perangkat sederhana yang memiliki dial dengan pembagian untuk menunjukkan jumlah arus yang melewatinya. Ammeter ini digunakan untuk mengukur arus pada rangkaian DC dengan frekuensi 50 atau 60 Hz.
Kegunaan Amperemeter
Setelah mengetahui fungsi amperemeter, selanjutnya akan dijelaskan kegunaan amperemeter dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti disebutkan, amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Alat ini paling sering digunakan dalam sistem kelistrikan, seperti di rumah dan bisnis, untuk mengukur aliran listrik. Ampermeter dapat mengukur arus DC dan AC. Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan pada alat apa saja untuk mengukur arus seperti di mobil, lemari es, pemanas, mesin sensitif dll.
Cara Membaca Amperemeter
Setelah mengetahui fungsi amperemeter, jenis, dan kegunaannya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara membaca nilai arus pada amperemeter.
Perlu diketahui, amperemeter memiliki dua terminal di bagian belakang yang ditandai dengan tanda positif dan negatif. Pastikan Anda sudah menghubungkan peralatan listrik dengan tanda yang sesuai. Saat peralatan listrik dinyalakan, amperemeter akan menunjukkan arus yang ditarik oleh alat tersebut. Membaca arus yang mengalir pada amperemeter sangat sederhana, namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, amperemeter terdapat dua terminal, yaitu kabel hitam (anoda) dan kabel merah (katoda). Skala amperemeter dibaca dari kiri ke kanan, dengan setiap angka mewakili jumlah arus tertentu.
Kedua, saat mengukur arus, penting untuk diingat bahwa amperemeter mengukur arus DC, yaitu arus yang mengalir melalui meter adalah konstan terlepas dari berapa banyak voltase yang ada. Terakhir, selalu berhati-hati saat bekerja dengan peralatan listrik – bahkan arus kecil pun bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.