Fungsi Bagian Mikroskop Lengkap dengan Gambarnya
Merdeka.com - Banyak makhluk tak kasat mata berukuran sangat kecil atau bagian dari tubuh makhluk hidup yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Kita membutuhkan alat bantu lihat untuk memperbesar ukurannya, alat bantu inilah yang kita kenal sebagai mikroskop.
Misalnya, diameter sel darah merah manusia umumnya sekitar delapan mikrometer (0,008 milimeter). Mikroskop merupakan instrument atau alat yang berfungsi untuk memperbesar benda yang terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih besar.
Dari definisi di atas, mikroskop mungkin terdengar seperti kaca pembesar. Faktanya, kaca pembesar memang memenuhi syarat sebagai mikroskop. Karena kaca pembesar hanya memiliki satu lensa, ia disebut sebagai mikroskop sederhana.
-
Bagaimana cara pakai mikroskop? Sebelum mengetahui cara menggunakan mikroskop, akan lebih baik mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu.
-
Apa fungsi utama mikroskop? Mikroskop merupakan instrument atau alat yang berfungsi untuk memperbesar benda yang terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih besar.
-
Kenapa mikroskop penting di biologi? Mikroskop adalah alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop memungkinkan kita dapat mengaamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis).
-
Mikroskop untuk apa? Fungsi Mikroskop beserta Jenis dan Bagian-bagiannya Dengan fungsi mikroskop, makhluk tak kasat mata yang berukuran sangat kecil bisa kita amati dengan jelas. Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda kecil atau organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
-
Di mana mikroskop sering digunakan? Mikroskop adalah alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi.
-
Kenapa mikroskop penting? Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda kecil atau organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sedangkan mikroskop yang ada di laboratorium siswa adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen (sampel biologis yang Anda lihat) dan dibengkokkan melalui sistem lensa, memungkinkan pengguna untuk melihat gambar yang diperbesar.
Manfaat mikroskop cahaya yakni dapat digunakan untuk sel hidup, sehingga memungkinkan untuk mengamati perilaku normal sel(misalnya, bermigrasi atau membelah) di bawah mikroskop.
Sebelum menggunakannya, penting diketahui fungsi bagian mikroskop yang penting diketahui:
Fungsi Bagian Mikroskop
©2021 Merdeka.com/ repository.ut.ac.id
Sebelum mengetahui cara menggunakan mikroskop, akan lebih baik mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu.
1. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.
2. Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.
3. Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.
4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya, perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA). Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja pada jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik yang lebih tinggi memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.
5. Penjepit obyek: menjepit kaca benda.
6. Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.
7. Cermin terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek yang diamati. Cermin datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.
8. Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya.
9. Kaki mikroskop: penyangga mikroskop.
10. Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop.
11. Pemutar kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.
12. Pemutar halus: berfungsi untuk mempertajam bayangan.
Cara Merawat Mikroskop yang Baik
Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa. Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga dilengkapi silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.
Bagian-bagian mikroskop non optik bisa dibersihkan menggunakan kain flannel. Sedangkan untuk membersihkan debu di tempat-tempat yang sulit dijangkau dapat menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera dengan lembut.
Untuk kotoran bekas jari, minyak dan lainnya pada lensa bisa dibersihkan menggunakan kain lensa, tisu, atau kain lembut lainnya yang dibasahi sedikit menggunakan alcohol ether atau isopropyl alcohol.
Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.
Sejarah Penemuan Mikroskop
Sejarah penemuan mikroskop dimulai pada akhir abad ke-16 di Belanda dengan kontribusi Hans dan Zacharias Janssen, pembuat kacamata yang sering dianggap sebagai penemu mikroskop pertama. Mereka menciptakan mikroskop majemuk sederhana dengan dua lensa dalam sebuah tabung yang memungkinkan pembesaran objek hingga sekitar 9 kali. Meski desain awal mereka sangat dasar, ini membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam teknologi mikroskop.
Pada awal abad ke-17, Galileo Galilei, yang lebih dikenal karena kontribusinya pada astronomi, juga memainkan peran dalam pengembangan mikroskop. Dia membuat versi awal mikroskop yang disebut "occhiolino" atau "mata kecil." Galileo menggunakan perangkat ini untuk mengamati benda kecil dan menerbitkan hasil pengamatannya, meskipun mikroskop ini masih sangat primitif dibandingkan dengan standar modern.
Kemajuan signifikan terjadi pada tahun 1665 ketika Robert Hooke, seorang ilmuwan Inggris, menerbitkan "Micrographia," buku yang berisi ilustrasi dan deskripsi pengamatannya terhadap berbagai objek mikroskopis. Hooke adalah orang pertama yang menggunakan istilah "cell" (sel) untuk menggambarkan struktur yang ia lihat dalam irisan gabus, yang membuka babak baru dalam biologi sel.
Di sekitar waktu yang sama, Antonie van Leeuwenhoek, seorang pedagang tekstil Belanda, membuat mikroskop sederhana namun sangat efektif dengan lensa tunggal yang dapat memperbesar hingga 300 kali. Van Leeuwenhoek adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme, termasuk bakteri dan protozoa, yang membuatnya dikenal sebagai "Bapak Mikrobiologi."
Pada abad ke-19, pengembangan mikroskop mengalami peningkatan signifikan dengan kontribusi dari Joseph Jackson Lister yang berhasil mengurangi aberasi kromatik melalui penggunaan beberapa lensa dalam desain mikroskop majemuk. Ini menghasilkan gambar yang lebih tajam dan akurat. Selain itu, mikroskop mulai digunakan secara luas dalam bidang kedokteran dan biologi, membantu para ilmuwan untuk mempelajari struktur sel dan jaringan dengan lebih rinci.
Inovasi terus berlanjut hingga abad ke-20 dan seterusnya, dengan penemuan mikroskop elektron oleh Ernst Ruska dan Max Knoll pada tahun 1931, yang memungkinkan pembesaran jauh lebih tinggi dengan menggunakan elektron alih-alih cahaya. Penemuan ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat struktur sub-seluler dengan detail yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Pada tahun 1981, Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer mengembangkan mikroskop tunneling scanning (STM), yang memungkinkan pengamatan pada tingkat atom.
Mikroskop modern kini telah berkembang dengan teknologi yang semakin canggih, seperti mikroskop fluoresensi dan mikroskop super-resolusi, yang terus memperluas pemahaman kita tentang dunia mikroskopis. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda atau organisme kecil.
Baca SelengkapnyaMikroskop adalah alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi.
Baca SelengkapnyaDilansir dari sumber AZ Animals pada kedalaman laut yang dalam dan gelap, keberadaan ikan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya menjadi misteri tersendiri
Baca SelengkapnyaDaun memegang peranan penting dalam tumbuhan. Umumnya, daun berbentuk pipih dan lebar.
Baca SelengkapnyaLampu LED, atau Light Emitting Diode, adalah jenis lampu yang menggunakan teknologi elektronik yang canggih dan efisien dalam menghasilkan cahaya.
Baca SelengkapnyaEnzim dalam reaksi bioluminesensi adalah luciferase. Luciferase membantu mengkatalisis, atau mempercepat, reaksi kimia antara luciferin dan oksigen.
Baca SelengkapnyaSebelum ada teleskop James Webb hasil tangkapan galaksi M51 tak terlalu jelas.
Baca SelengkapnyaDeskripsi adalah teks atau paragraf yang menggambarkan suatu objek.
Baca SelengkapnyaFungsi fakta dalam teks eksplanasi cukup penting dalam penulisannya.
Baca SelengkapnyaBiologi adalah ilmu dasar yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMonyet ini memiliki lubang di retinanya sehingga mengganggu penglihatannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini bisa membuat pembuluh darah terlihat saat pengambilan darah, menghilangkan tato muda dengan laser dan mendeteksi dini serta pengobatan kanker.
Baca Selengkapnya