Gara-Gara Berangkat Sekolah Naik Sepeda, Siswa SMK Diberi Hadiah Ini Oleh Polisi
Merdeka.com - Kendaraan bermotor memang tidak boleh dikendarai oleh sembarang orang. Terlebih lagi, jika orang tersebut belum memenuhi syarat seperti belum memiliki SIM dan masih bawah umur.
Namun, banyak dari mereka khususnya anak sekolah mengabaikan aturan itu. Mereka nekat membawa motor untuk berangkat ke sekolah dengan alasan menghemat waktu. Sudah jarang siswa sekolah, terlebih sekolah menengah atas yang masih menggunakan sepeda.
Tapi berbeda dengan dua siswa SMK ini. Melansir dari akun TikTok @maulina_chaterjee ada siswa SMK yang masih menggunakan sepeda saat sekolah. Dalam video itu, polisi juga memberi hadiah kepada siswa SMK tersebut. Aksi polisi dan siswa SMK ini mendapat beragam komentar dari netizen di TikTok.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Kode bahaya apa yang digunakan oleh siswi SMK? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Kenapa siswa SMK perlu PKL? Bukan tanpa alasan, PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
Berangkat Sekolah Naik Sepeda
©2023 Merdeka.com/TikTok maulina_chaterjee
Dua orang polisi di Kudus memberhentikan dua siswa SMK yang pulang sekolah naik sepeda. Mereka melontarkan beberapa pertanyaan untuk keduanya. Dua siswa yang masih berusia 16 tahun itu berasal dari SMK Wisudha Karya. Bukan untuk ditilang, dua siswa ini justru diapresiasi oleh polisi tersebut.
“Kenapa naik sepeda?” tanya polisi.
“Usia 16 tahun kan belum punya SIM, Pak,” jawabnya.
“Oooo, terima kasih. Walaupun njenengan sudah besar, sudah SMK kelas 1. Namun usianya belum nyampai untuk memenuhi syarat menaiki kendaraan njenengan masih selalu tertib berlalu lintas dan memakai sepeda,” kata polisi.
Dua siswa SMK ini mengaku sudah bisa mengendarai kendaraan bermotor. Di rumahnya juga terdapat motor yang dapat digunakan untuk bepergian. Namun, mereka yang belum memiliki SIM tidak berani ke sekolah dengan mengendarai motor. Sepeda menjadi pilihan keduanya untuk berangkat sekolah.
Diberi Hadiah oleh Polisi
©2023 Merdeka.com/TikTok maulina_chaterjee
Polisi yang salut akan langkah bijak kedua siswa ini mengharapkan agar keduanya menjadi contoh siswa lain di sekolahnya. Tidak hanya itu, mereka juga diberi hadiah karena sudah tertib dalam berlalu lintas.
“Untuk contoh tauladan rekan-rekan siswa sekolah. Jadi njenengan karena sudah tertib berlalu lintas saya kasih hadiah,” kata polisi.
Kedua siswa itu diarahkan ke seberang jalan untuk mengambil hadiah dari polisi itu. Dua siswa SMK yang bernama Muhammad Rizky dan Yudha mendapat hadiah sekotak kardus dan sebungkus beras. Secara simbolis kedua polisi itu memberikan hadiah kepada mereka.
“Karena njenengan sudah bisa naik kendaraan, tapi karena usianya masih 16 tahun njenengan ke sekolah masih menggunakan sepeda. Saya kasih hadiah ya. Semoga bermanfaat, Dik, ya,” ucap polisi kepada Muhammad Rizky.
“Semoga bermanfaat dan menjadi teladan sama rekan-rekan ya. Selalu tertib berlalu lintas. Terima kasih,” ucap polisi kepada Tegar. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si bocah diberi 'hadiah' istimewa. Seperti apa momen tersebut?
Baca SelengkapnyaKejadian ini menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa kebaikan, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan seseorang.
Baca SelengkapnyaAksi simpatik ini tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada sang anak, tetapi sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, viral sebuah video seorang ayah yang ajak anaknya berkeliling Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaMelihat temannya yang sering terlambat masuk sekolah karena jalan kaki, sekelompok anak SMA ini iuran beli sepeda.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu secara diam-diam menyentuh motor dinas milik Agus dan rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaSang guru tak dapat menahan air mata kebahagiaannya begitu mendapati hadiah dari para siswanya itu.
Baca SelengkapnyaSiswa tersebut diberikan sanksi berupa diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaTidak ada biaya dibebankan kepada para pelajar. Karena semua ditanggung pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaBocah tersebut hampir menerima amukan pengendara motor yang tak terima direkam.
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya