Gejala Cat Scratch Disease, Penyakit Kucing yang Menular ke Manusia
Merdeka.com - Cat scratch fever (biasa disebut cat scratch disease atau CSD) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae (B. henselae).
Orang bisa tertular jika kucing atau anak kucing yang terinfeksi mencakar atau menggigitnya atau menjilat luka terbuka. Penelitian menunjukkan kucing mungkin mendapatkan bakteri ini dari kutu. Anak kucing yang berusia kurang dari satu tahun lebih cenderung menggaruk, meningkatkan kemungkinan infeksi.
Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya gejala cat scratch disease yang patut diwaspadai beserta penyebabnya:
-
Apa yang sering dialami kucing karena kutu? Biasanya, kucing yang mengalami masalah ini mereka akan sering menggaruk tubuhnya.
-
Apa itu penyakit cakar kucing? Penyakit cakar kucing adalah infeksi bakteri yang disebarkan oleh kucing. Penyakit ini terjadi ketika kucing menggigit atau mencakar hingga menimbulkan luka, atau ketika kucing menjilati luka terbuka di kulit manusia.
-
Apa ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus.
-
Apa gejala alergi bulu kucing yang paling umum? Gejala alergi bulu kucing dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa gejala yang paling umum meliputi bersin, hidung tersumbat atau berair, mata gatal atau berair, serta batuk dan mengi.
-
Apa ciri khas kucing rabies? Ciri-ciri kucing rabies pertama adalah perubahan perilaku. Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
Gejala Cat Scratch Disease (CSD)
Gejala penyakit cakaran kucing dimulai tiga hingga 10 hari setelah cakaran atau luka kucing dan meliputi:
Pembengkakan kelenjar getah bening ini paling sering muncul di area ketiak atau leher. Ukurannya berkisar dari sekitar ½ inci hingga 2 inci dan mungkin dikelilingi oleh area pembengkakan yang lebih besar di bawah kulit. Kulit di atasnya bisa terasa hangat dan merah.
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya hilang dalam waktu 2 sampai 4 bulan, tapi terkadang bisa bertahan lebih lama. Meski jarang, masalah yang lebih serius dapat terjadi, biasanya pada anak kecil atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Penyebab Cat Scratch Disease (CSD)
Infeksi bakteri B. henselae menyebabkan penyakit cakaran kucing atau cat scratch disease (CSD). Jika kucing mencakar atau menggigit atau menjilat luka terbuka, kamu dapat terinfeksi B. henselae.
Kutu menyebarkan B. henselae, bakteri penyebab penyakit cakaran kucing, ke kucing. Kucing (terutama anak kucing) dapat mengalami infeksi darah dari bakteri tanpa gejala selama berbulan-bulan. Kucing kemudian dapat menyebarkannya ke manusia saat air liurnya bersentuhan dengan luka terbuka (seperti goresan atau gigitan).
Mungkin saja digigit kutu secara langsung dapat menyebabkan penyakit cakaran kucing, tetapi hal ini belum terbukti.
Bagaimana Cara Mengobati Cat Scratch Disease (CSD)
Karena penyakit cakaran kucing biasanya hilang dengan sendirinya, pengobatan biasanya untuk membantu gejala untuk sementara. Dokter mungkin meresepkan antibiotik azitromisin untuk mencoba menghilangkan bakteri. Ini biasanya hanya jika kamu memiliki sistem kekebalan yang lemah atau gejala tidak hilang dalam beberapa bulan.
Bagaimana cara mengatasi gejala demam?
Kamu dapat mengelola gejala penyakit cakaran kucing di rumah dengan cara:
Jika kamu memiliki kelenjar getah bening yang sangat besar atau nyeri, kamu dapat bertanya kepada dokter tentang cara mengeringkannya.
Cara Mencegah Cat Scratch Disease (CSD)
Jika kamu berada di sekitar kucing, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah penyakit cat scratch disease (CSD):
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaMitos dicakar kucing dikaitkan dengan gangguan kesehatan, pertanda musibah, higga pengkhianatan.
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaCiri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKucing muntah cacing adalah tanda kondisi kesehatan yang serius.
Baca SelengkapnyaScabies kucing disebabkan oleh tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabiei.
Baca SelengkapnyaSimak panduan cara menghilangkan jamur pada kucing yang wajib dipahami pemilik hewan.
Baca SelengkapnyaSebagai langkah pengobatan, ada beberapa obat yang bisa menyembuhkan penyakit scabies pada kucing.
Baca SelengkapnyaMonkeypox atau cacar monyet dapat menyebabkan bermacam-macam komplikasi
Baca SelengkapnyaKutu telinga pada kucing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bahaya kucing yang paling utama bagi wanita adalah toxoplasmosis, yaitu infeksi yang dapat ditularkan melalui kotoran kucing.
Baca Selengkapnya