Makanan Papeda adalah Kuliner Khas Maluku dan Papua, Ketahui Cara Membuatnya
Merdeka.com - Makanan papeda kini tak jarang kita jumpai dijual oleh pedagang keliling sebagai camilan ringan yang biasa dikonsumsi anak-anak. Tapi tahukah kamu dari mana asal papeda?
Papeda berasal dari Maluku, Papua, dan beberapa daerah di Sulawesi, merupakan makanan pokok dan kuliner khas di sana. Di kalangan suku Toraja, bentuk makanan ini dikenal dengan nama Pogalu atau Kapurung.
Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu yang kerap dimakan bersama mubara atau ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit. Papeda bentuknya menyerupai gel atau pasta. Dilansir dari laman Kemendikbud, papeda dikenal luas dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari dan hadir pada acara-acara adat yang penting.
-
Kenapa Papeda disebut makanan khas Papua? Papeda sendiri diketahui merupakan makanan khas dari Tanah Papua dan Maluku.
-
Kenapa papeda jadi makanan pokok di Papua? Papeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, simak cara membuatnya.
-
Siapa yang biasanya makan papeda? Papeda adalah bubur sagu khas Indonesia yang berasal dari Maluku dan Papua. Kuliner ini memiliki tekstur yang lengket dan memiliki rasa tawar.
-
Kenapa papeda populer di Maluku? Makanan asal Papua ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Kandungan serat, protein, dan karbohidrat pada papeda berperan penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit.
-
Di mana Papeda biasa disajikan? Papeda biasanya disajikan dengan saus atau kuah yang beraneka ragam, yang sering kali terbuat dari bahan-bahan seperti ikan, cakalang (ikan tenggiri), udang, atau daging sapi.
-
Di mana papeda populer? Selain di Papua, olahan papeda juga populer di wilayah Indonesia timur lainnya yakni Sulawesi dan Maluku.
Makanan papeda juga kerap dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo. Menurut Indonesia.go.id, papeda disantap dengan menggunakan sepasang sumpit atau dua garpu khusus.
Caranya yaitu dengan menggulung-gulung hingga bubur papeda melingkari sumpit atau garpu, kemudian diletakkan di piring dan disantap bersama kuah kuning. Karena teksturnya yang lembut membuat papeda tak perlu dikunyah, dan dapat langsung diseruput maupun ditelan.
Tidak hanya lezat dan unik, papeda juga memiliki manfaat kesehatan, dalam jurnal sejarah.com menyebutkan dalam dalam 100 gram sagu, terkandung kalori sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram.
Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu kehadiran manfaatnya sebagai sumber utama karbohidrat atau pangan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati, dan perut kembung.
Mengonsumsi Papeda secara rutin dipercaya mampu menghilangkan penyakit batu ginjal karena sifat Papeda yang mampu berperan sebagai pembersih organ-organ di dalam tubuh manusia. Bagi yang sering merokok, dianjurkan juga mengonsumsi pangan khas Papua yang satu ini karena mampu secara perlahan membuat bentuk supaya bersih paru-paru.
Berikut cara membuat makanan papeda yang mudah dicoba di rumah:
Papeda Kuah Kuning dan Ikan Patin
Bahan:- 1 ekor ikan patin - Lengkuas - Kunyit - Bawang putih - Bawang merah - Jeruk nipis - Sagu - Santan kental - Kangkung - Kemiri - Daun serai
Cara membuat makanan papeda:1. Tumis kangkung.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, daun jeruk, tumis, masukkan ikan patin, tambah air secukupnya, tunggu hingga mendidih, masukkan santan kental.
3. Aduk2 sagu hingga mengental.
4. Siap dihidangkan.
Papeda Asam Pedas
Bahan:
- Tepung sagu 1/4 kg- Ikan kembung atau ikan tongkol 1/2 kg- Lengkuas 1 ruas- Jahe 1 ruas- Daun jeruk 2 lembar- Sereh 1 batang- Air- Perasan air jeruk- Daun kemangi 1 ikat- Cabe rawit- Garam- Gula- Merica
Bahan Bumbu Halus:
- 3 siung bawang merah- 1 siung bawang putih- 1 ruas kunyit bakar
Cookpad ©2020 Merdeka.com
Cara Membuat Makanan Papeda:1. Cuci bersih ikan lalu goreng hingga setengah matang.2. Tumis bumbu halus beserta lengkuas, sereh dan daun salam sampai harum, kemudian masukkan ikan.3. Masukkan air dan perasan air jeruk, tambahkan garam, gula, dan merica. Lalu koreksi rasa.4. Setelah rasa sudah pas masukkan daun kemangi dan cabe rawit, masak hingga sedikit layu.5. Untuk membuat papeda, cairkan tepung sagu di dalam panci, beri sedikit garam kemudian masak sambil di aduk sampai kental dan berwarna bening.6. Siapkan piring masukkan papeda dan masukkan sayur ikan kembung atau tongkol. Siap untuk di hidangkan. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Papeda adalah bubur sagu khas Indonesia yang berasal dari Maluku dan Papua. Kuliner ini memiliki tekstur yang lengket dan memiliki rasa tawar.
Baca SelengkapnyaPapeda jadi kuliner unik asli Indonesia yang muncul di Google Doodle hari ini.
Baca SelengkapnyaPapeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, simak cara membuatnya.
Baca SelengkapnyaPenasaran dengan cara membuat papeda Papua yang gurih dan lezat tersebut?
Baca SelengkapnyaPapua adalah wilayah di Indonesia Timur yang terkenal dengan beragam makanan khasnya yang unik dan lezat.
Baca SelengkapnyaBerikut resep jajanan pasar tradisional yang lezat ala rumahan dan bisa dijadikan ide jualan.
Baca SelengkapnyaSedang mencari ide atau inspirasi resep olahan ikan yang enak? Yuk, coba resep ikan pampis berikut ini.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaMakanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya.
Baca SelengkapnyaMalaysia dikenal dengan berbagai hidangan khasnya yang kaya rempah, seperti nasi lemak, nasi kandar, dan laksa.
Baca SelengkapnyaPecel adalah salah satu kuliner khas Nusantara yang banyak digemari lantaran enak dan menyehatkan.
Baca SelengkapnyaDaun katel unik, rasanya renyah bisa dijadikan aneka makanan dan hanya bisa ditemukan di Majalengka
Baca Selengkapnya