Makna di Balik Lagu Rakyat "Butet" Asal Sumatra Utara, Penuh Pesan Perjuangan
Merdeka.com - Musik dalam kehidupan manusia hidup dan tumbuh secara berdampingan. Tak heran jika sejak zaman dahulu musik sudah begitu melekat dalam rekam pikiran masyarakat. Di Indonesia banyak sekali ragam musik yang bisa didengarkan, salah satunya nyanyian rakyat.
Nyanyian rakyat di setiap daerah di Indonesia mempunyai makna dan nilai-nilai kehidupan pada setiap bait liriknya. Tidak heran jika lagu-lagu rakyat menjadi gambaran suatu identitas yang bersifat abadi.
Begitu pun dengan lagu daerah berjudul Butet asal Sumatra Utara, tepatnya dari suku Batak Toba. Lagu ini telah banyak dikenal masyarakat Indonesia.
-
Di mana contoh musik tradisional Sumut? • Arumba merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang berasal dari Jawa Barat • Angkulung adalah alat musik asal Jawa Barat • Basa-Basi adalah alat musik yang bentuknya seperti terompet asal Sulawesi Selatan • Gamelan Jawa alat musik gamelan yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta
-
Gimana musik bisa bikin orang ingat masa lalu? Ketika kita mendengarkan lagu yang pernah sering kita dengar atau yang memiliki hubungan erat dengan momen tertentu dalam hidup kita, itu bisa menjadi pintu menuju nostalgia.
-
Siapa penyanyi Batak populer tahun 90an? Salah satu lagu yang membuat dirinya populer tahun 90-an adalah 'Biarlah Sendiri' ciptaan Rinto Harahap.
-
Apa itu Tembang Batanghari Sembilan? Tembang Batanghari Sembilan adalah jenis musik tradisional yang menggunakan vokal manusia dan gitar akustik.
-
Gimana Ikan Batak dikaitkan dengan masyarakat? Terakhir ada ikan dengan nama suku di Sumatra Utara yaitu Ikan Batak. Ikan yang satu ini begitu erat dengan masyarakatnya. Bagaimana tidak, ikan ini dijadikan persembahan saat acara adat.Ikan nokturnal ini rupanya menjadi pilihan lauk untuk makanan sehari-hari. Di sisi lain, sebagian orang menganggap ikan ini keramat dan tidak boleh dikonsumsi.
-
Dari mana Tembang Batanghari Sembilan berasal? Tembang Batanghari Sembilan berakar kuat dari Rejung atau pantun atau sastra tutur di Basemah.
Sebagian besar mengira makna dari lagu tersebut berisikan romantisme dan percintaan. Namun ternyata lagu ini berisi pesan-pesan perjuangan. Simak selengkapnya arti dan makna dari lagu rakyat "Butet" yang dirangkum dari beberapa sumber terkait.
Kisah Dibalik Lagu "Butet"
Mengutip dari Buletin Haba "Tradisi dan Sejarah Lisan di Aceh dan Sumatera Utara", lagu "Butet" pertama kali dinyanyikan oleh seseorang yang mempunyai marga Tobing.
Ketika menyanyikan lagu "Butet", ia sedang meninabobokan anak perempuannya. Pada saat itu, lagu ini dinyanyikan di sebuah Gua Perjuangan yang berada di hutan Naga Timbul.
Pada saat itu, kisah yang beredar bahwa masyarakat Sitahuis dan Naga Timbul bersembunyi di Gua Perjuangan. Sementara kaum pria berjaga-jaga di gua tersebut dan sebagian dari mereka ada yang mencetak uang ORITA (Oeang Republik Tapanuloe).
Lalu, ketika orang Belanda datang, Desa Sitiris yang masih satu kecamatan dengan Sitahuis dijadikan markas oleh penjajah. Sementara percetakan ORITA dibakar oleh pihak Belanda.
Pesan Perjuangan
Banyak yang mengira lagu "Butet" merupakan lagu bertemakan romantisme bahkan percintaan. Tetapi, yang sebenarnya lagu ini menyampaikan pesan-pesan perjuangan selama masa penjajahan Belanda.
Melansir dari Buletin Haba "Tradisi dan Sejarah Lisan di Aceh dan Sumatera Utara", penciptaan lagu "Butet" sebenarnya sesuai dengan keadaan masyarakat Batak saat masa penjajahan Belanda.
Lagu ini diciptakan yang bertujuan untuk membakar semangat perjuangan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia saat itu.
Lirik "Butet"
Bagi yang penasaran dengan lirik "Butet" yang penuh dengan pesan dan nilai perjuangan tentunya sampai saat ini masih cukup relevan di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut liriknya dikutip dari Liputan6.com:
Butet
Butet, di pangungsian do amangmu ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Butet, sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
Butet, sotung sumolsol roha muna ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Musunta i ikkon saut do talu ale butet
Butet, haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Da palang merah ni negara ale butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
Butet, di pengungsiannya ayahmu, oh butet
Mengikuti perang gerilya, oh butet
Mengikuti perang gerilya, oh butet
Butet, jangan sampai sedih ketika kalian datang, oh butet
Menunggu pesan atau surat, oh butet
Menunggu pesan atau surat, oh butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
Butet
Butet, cepatlah besar, oh butet
Agar ada yang menjadi Palang Merah, oh butet
Palang Merah untuk Negara, oh butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.
Baca SelengkapnyaWarisan leluhur Jakarta ini menghadirkan seni lisan, sastra hingga musik tradisional yang indah.
Baca SelengkapnyaSeni musik termasuk jenis kesenian yang memiliki fungsi penting di kehidupan.
Baca SelengkapnyaTarian tradisional Ketuk Tilu yang berasal dari Jawa Barat ini ternyata memiliki makna sangat mendalam.
Baca SelengkapnyaPantun Sunda berbeda dengan karya sastra Melayu, dan bisa digunakan untuk kegiatan ruwatan.
Baca SelengkapnyaGulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung
Baca SelengkapnyaPantun Batak lucu biasanya berisi sindiran, ejekan, atau lelucon yang tidak terlalu kasar, tetapi tetap menyentil.
Baca SelengkapnyaKesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.
Baca SelengkapnyaLagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya
Baca SelengkapnyaMusik dapat diartikan sebagai ekspresi suara yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan harmoni, melodi, dan ritme yang menyenangkan.
Baca SelengkapnyaBatik Betawi dikenal dengan corak khasnya yang penuh warna dan mencerminkan kekayaan budaya masyarakat asli Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.
Baca Selengkapnya