Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak Pencurian Kelapa Sawit Bikin Warga di Labura Resah, Begini Tanggapan DPRD

Marak Pencurian Kelapa Sawit Bikin Warga di Labura Resah, Begini Tanggapan DPRD Marak Pencurian Kelapa Sawit Bikin Warga di Labura Resah, Begini Tanggapan DPRD. Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga di Dusun VII Lubuk Tikko, Damuli Pekan, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara (Sumut), dibuat resah atas aksi pencurian kelapa sawit milik warga yang kini marak terjadi.

Sudah banyak warga yang melaporkan aksi pencurian itu ke Kepala Desa (Kades) setempat namun hingga kini pelaku pencurian belum juga diketahui.

Merespon atas laporan warga, Kades Damuli Pekan M Ridwan Tambunan beserta perangkat desa didampingi Babinsa Serda Irwandi dan Bhabinkamtibmas Maradona Siregar akhirnya turun ke lapangan menjumpai para toke sawit (bos pemilik perkebunan sawit besar) yang ada di sekitaran Dusun Karang Sari, Suka Jadi dan Lubuk Tikko pada Senin (11/10).

Dalam unggahan akun Instagram @labura pada Selasa (12/10), Kades mendatangi toke-toke sawit yang diminta bekerja sama untuk membantu warga mengatasi para pencuri sawit.

Keluhan warga yang mulai viral di media sosial ini pun saat ini juga telah mendapat respon dari anggota DPRD setempat. Berikut informasi selengkapnya.

Pelaku Belum Diketahui

marak pencurian kelapa sawit bikin warga di labura resah begini tanggapan dprd

Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com

Dalam unggahan itu, pencurian kelapa sawit tersebut diketahui sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Namun, belum diketahui sama sekali siapa pelakunya.

Saking membuat warga resah, bahkan sejumlah ibu-ibu di dusun itu sempat mendatangi kantor desa untuk meminta penjelasan tentang hukum dan undang-undang tentang pencurian sawit.

Kades meminta agar masyarakat, khususnya para toke sawit dan warga bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memantau kasus pencurian ini.

"Kita berharap agar tidak terjadi lagi pencurian sawit di Damuli Pekan ini, bila ada kerjasama yg baik antara Pemerintah Desa dengan para toke sawit dan masyarakat sekitar", ujar Kades kepada toke sawit dan warga.

Tanggapan Anggota DPRD Labura

marak pencurian kelapa sawit bikin warga di labura resah begini tanggapan dprd

Instagram/@laburaku ©2021 Merdeka.com

Terkait maraknya pencurian sawit di Labura itu, anggota DPRD Labura Zaharuddin Tambunan melalui laman Facebook-nya, menyarankan agar masyarakat atau petani perkebunan mengajukan secara tertulis ke DPRD dan Pemerintah Kabupaten Labura agar dirancang Perda hukum khusus untuk mengatasi itu."Dasar pemikiran masyarakat sudah cukup kuat. Bahkan sudah menimbulkan korban, seperti yang di Kampung Pajak dan di Panjang Bidang Gunting Saga beberapa waktu lalu sempat viral," tulis Zaharuddin dalam unggahannya. Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet. Sebagian warganet mengira kasus pencurian sawit tersebut salah satunya dikarenakan harga sawit yang mahal."Faktor pencurian naiknya harga sawit, pemakai narkoba serta kebutuhan ekonomi, kadang² tukang dodos itu juga yang bermain," tulis akun @ahmadfauzi.siagian."Akibat sawit mahal... Mahal salah murah pun salah...," tulis akun @jenrilimbong."antara pengaruh sawit mahal atau krna sabu," tulis akun @hendrosiringoringo61."Semoga aja gak di persulit," tulis akun @mdaffaa12. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP