Mencicipi Alame, Dodol Hitam Khas Mandailing yang Manis dan Lezat

Merdeka.com - Alame merupakan makanan tradisional Mandailing yang terbuat dari gula merah, tepung beras ketan dan santan kelapa yang dimasak sampai mengental. Alame sering juga disebut dengan Dodol Mandailing.
Selain menjadi makanan tradisional, kuliner ini telah menjadi tradisi bagi masyarakat Mandailing. Tradisi memasak Alame atau disebut juga dengan Mangalame biasanya ramai saat bulan puasa sebagai penganan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Proses Pembuatan
Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman Liputan6.com, pembuatan dodol alame ini cukup membutuhkan waktu beberapa jam. Kurang lebih butuh waktu enam jam untuk membuat dodol alame, mulai dari memanaskan santan kelapa kental hingga dodol siap dihidangkan.
Santan yang telah dipanaskan selanjutnya dimasak dengan menyeduh adonan tepung pulut putih atau hitam. Proses memasak ini dilakukan di dalam kuali besi berukuran besar yang sebelumnya sudah dicampur dengan komposisi gula dan bahan lainnya.
Adonan dodol terus diaduk hingga kental dan kenyal dan dimasak di atas api yang dibiarkan terus menyala.
Dibungkus dengan Dedaunan
Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Dodol alame yang sudah matang dikemas dalam bungkusan, ada juga yang memasukkan ke dalam plastik. Namun, masyarakat lebih sering mengemas dodol dengan membungkusnya menggunakan sumpit atau pembungkus dari dedaunan.
Terkenal di Beberapa Daerah
Meski dodol alame identik dengan dodol berwarna hitam, namun ternyata ada juga yang varian dodol pulut putih. Tidak hanya di sekitar Sumatera Utara saja, tetapi dodol alame juga terkenal di Kalimantan, Jakarta, Pekanbaru bahkan Malaysia. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya