Mengenal Apa itu ADHD, Beserta Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Merdeka.com - Masih banyak orang tidak memperhatikan masalah kesehatan mental yang mungkin bisa dialami orang di sekitar mereka. Salah satu gangguan mental yang mungkin jarang diketahui istilahnya yaitu ADHD.
Apa itu ADHD menjadi hal yang penting untuk diketahui terutama untuk mengenali gejalanya sedini mungkin. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan neurologis yang memengaruhi bagian otak yang membantu kita merencanakan, fokus, dan melaksanakan tugas.
ADHD adalah salah satu gangguan mental yang paling umum menyerang anak-anak. Diperkirakan 8,4% anak-anak dan 2,5% orang dewasa menderita ADHD. Orang dengan ADHD juga mungkin mengalami kesulitan memusatkan perhatian mereka pada satu tugas atau duduk diam untuk waktu yang lama.
Gejala terkadang berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, beberapa orang tidak pernah sepenuhnya mengatasi gejala ADHD mereka. Tapi mereka bisa belajar strategi untuk mengurangi dan mengendalikannya. Berikut gejala ADHD, penyebab, beserta cara mengobatinya:
Gejala ADHD
Setelah mengetahui apa itu ADHD, setidaknya seseorang bisa mengenali gejalanya. Banyak gejala ADHD, seperti tingkat aktivitas yang tinggi, kesulitan untuk tetap diam untuk waktu yang lama dan rentang perhatian yang terbatas, umum terjadi pada anak kecil pada umumnya.
Perbedaan pada anak-anak dengan ADHD adalah bahwa hiperaktif dan kurangnya perhatian mereka terasa lebih besar dari yang diharapkan untuk anak seusia mereka dan menyebabkan kesusahan dan/atau masalah sosial atau pun melakukan kegiatan sehari-hari di rumah, di sekolah atau dengan teman-teman.
ADHD didiagnosis sebagai salah satu dari tiga jenis: tipe lalai, tipe hiperaktif/impulsif, atau tipe gabungan. Diagnosis didasarkan pada gejala yang telah terjadi selama enam bulan terakhir.
Berbagai macam perilaku dikaitkan dengan ADHD. Berikut gejalanya menurut laman healthline meliputi:
Gejala yang dialami tergantung pada jenis ADHD yang dimiliki.
Penyebab dan faktor risiko
©Pexels
Dokter tidak tahu secara pasti apa yang menyebabkan ADHD, tetapi mereka telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko, yakni:
Perawatan yang bisa dilakukan
Berbagai pendekatan dapat membantu seseorang mengelola ADHD. Seorang dokter harus bekerja dengan individu untuk mengembangkan rencana perawatan yang paling cocok untuk mereka. Rencana tersebut dapat mencakup:
Terapi perilaku dan konselingSeorang terapis atau konselor dapat membantu seseorang mengembangkan atau meningkatkan berbagai keterampilan, seperti:
Terapis juga dapat membantu orang tua mengembangkan cara konstruktif untuk menanggapi perilaku yang dapat diakibatkan oleh ADHD. Seseorang dengan ADHD secara khusus dapat mengambil manfaat dari:
Terapi perilaku kognitif, biasa disebut CBT, bertujuan untuk membantu seseorang menemukan cara baru untuk mendekati dan bereaksi terhadap situasi sehari-hari.
Tips untuk mendukung anak-anak ADHDOrang tua, guru, dan pengasuh lainnya dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan ADHD.
Sekolah sering memiliki rencana pendidikan untuk anak-anak dengan ADHD, termasuk pendekatan pengajaran khusus, akomodasi kelas, dan konseling berbasis sekolah. Di rumah dan di sekolah, strategi berikut dapat membantu:
Juga, doronglah anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan yang mereka sukai dan lakukan dengan baik untuk meningkatkan harga diri mereka. Olahraga dan bentuk-bentuk latihan lainnya dapat memberikan jalan keluar untuk tingkat energi yang tinggi dan meningkatkan kesejahteraan anak secara keseluruhan.
Tips untuk orang dewasaCatatan pengingat dan alarm, kalender, dan perencana dapat membantu orang dewasa dengan ADHD mengatur jadwal mereka. Ini juga merupakan ide yang baik untuk menyimpan kunci dan barang-barang penting sehari-hari lainnya di tempat-tempat tertentu. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya